Diabetes

Salah satu penyakit yang jadi momok saat ini adalah diabetes. Karena ia bisa memancing penyakit lain. Misalnya, gula darah yang turun drastis bisa memunculkan hipoglikemia, dengan gejala lapar, gemetar, berkeringat, pusing, dada berdebar, dan sering koma, dan kadang-kadang sangat kekurangan insulin. Kebutuhan energi baru terpenuhi setelah sel lemak pecah membentuk keton. Karena senyawa ini berbau busuk, kencing penderita juga berbau busuk. Akibatnya, terjadi gejala akut seperti darah jadi asam, mual, tekanan darah rendah, dan shock, yang disebut ketoasidosis.

Gejala lain adalah pembekuan darah di otak dan sakit jantung koroner, dengan potensi dua kali lebih mudah terserang. Bila ini sudah terjadi, penyakit stroke siap menunggu. Selain itu, yang juga bisa terjadi pada penderita diabetes adalah gagal ginjal, dengan potensi 17 kali lebih tinggi. Juga kebutaan, dengan potensi 25 kali. Ada lagi yang lain: gangren dan impotensi, dengan potensi sekitar 5 kali orang normal.

Jenis-jenis Diabetes

Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh. Diabetes tipe 1 dikenal juga dengan diabetes autoimun. Pemicu timbulnya keadaan autoimun ini masih belum diketahui dengan pasti. Dugaan paling kuat adalah disebabkan oleh faktor genetik dari penderita yang dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan.

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi. Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin). Sekitar 90-95% persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini.

Selain kedua jenis diabetes tersebut, terdapat jenis diabetes khusus pada ibu hamil yang dinamakan diabetes gestasional. Diabetes pada kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon, dan gula darah akan kembali normal setelah ibu hamil menjalani persalinan.

Pengobatan Diabetes tipe 2

Dokter akan meresepkan obat-obatan, salah satunya adalah metformin, obat minum yang berfungsi untuk menurunkan produksi glukosa dari hati. Selain itu, obat diabetes lain yang bekerja dengan cara menjaga kadar glukosa dalam darah agar tidak terlalu tinggi setelah pasien makan, juga dapat diberikan. Pasien diabetes harus mengontrol gula darahnya secara disiplin melalui pola makan sehat agar gula darah tidak mengalami kenaikan hingga di atas normal. Selain mengontrol kadar glukosa, pasien dengan kondisi ini juga akan diaturkan jadwal untuk menjalani tes HbA1C guna memantau kadar gula darah selama 2-3 bulan terakhir. Biasanya pasien diabetes juga harus rutin melakukan injeksi insulin seumur hidup.

Konsep Karnus berbeda dengan konsep biasa yang hanya menangani gejala/akibat/efek dari penyakit, dalam hal ini adalah tingginya kadar glukosa dalam darah. Konsep Karnus berusaha menyembuhkan penyebab kenapa glukosa dalam darah itu tinggi. Hampir segala macam penyakit berasal dari lambung, yaitu kurang sempurnanya kinerja lambung sehingga nutrisi makanan tidak terserap dengan baik sehingga sel-sel mengalami kekurangan nutrisi, walaupun makanannya bergizi. Tugas ini dijalankan dengan baik oleh produk Alga Gold Cereal.

Penyembuhan dengan Alga

1. Konsumsi Alga Gold 1 saset sebelum sarapan dan makan malam
2. Makan dengan bermacam-macam lauk, sayur dan buah. Boleh ditambahkan susu
3. Berhenti sebelum kenyang
4. Minum 1 saset Alga Tea setelah makan
5. Usahakan makan setelah perut lapar, atau maksimal 5 jam pada kondisi tidak puasa
6. Atur pikiran positif untuk selalu merasa sehat dan bersyukur
7. Beraktivitas fisik secara rutin, olah raga atau bagi pekerja perbanyak pergerakan fisik peregangan dan berjalan kaki.

Untuk menjaga kesehatan, dosis bisa diturunkan menjadi 1x sehari Algo Gold Cereal dan Alga Tea sampai 2 hari sekali.

Testimoni