Bila orang kena diabetes, berbagai macam cara dilakukan untuk menurunkan gula darah. Dokter akan meresepkan obat-obatan, obat minum yang berfungsi untuk menurunkan produksi glukosa dari hati. Selain itu, obat diabetes lain yang bekerja dengan cara menjaga kadar glukosa dalam darah agar tidak terlalu tinggi setelah pasien makan, juga dapat diberikan. Pasien diabetes harus mengontrol gula darahnya secara disiplin melalui pola makan sehat agar gula darah tidak mengalami kenaikan hingga di atas normal. Selain mengontrol kadar glukosa, pasien dengan kondisi ini juga akan diaturkan jadwal untuk menjalani tes HbA1C guna memantau kadar gula darah selama 2-3 bulan terakhir.
Ternyata tidak, karena kita tahu menurunkan gula darah bukan obat diabetes, tetapi hanya menolong supaya diabetes tidak terlalu parah. Perumpaannya adalah, kalau ada rumah yang atapnya bocor sehingga waktu hujan airnya masuk ke dalam ruangan, yang harus dilakukan adalah menambal atap yang bocor. Kalau hanya menaruh ember, terus membuang air setelah penuh, atap akan tetap bocor kan? Nah, itulah yang terjadi pada penanganan diabetes selama ini, baik yang medis maupun alternatif (herbal, pijat, bekam, dll). Yang ditangani adalah efek/akibat dari sakitnya, bukan penyebab sakitnya!
Diabetes adalah penyakit degeneratif, yang sering disebut sebagai ibu dari segala macam penyakit, karena ia bisa memancing penyakit lain. Misalnya, gula darah yang turun drastis bisa memunculkan hipoglikemia, dengan gejala lapar, gemetar, berkeringat, pusing, dada berdebar, dan sering koma. Gejala lain adalah pembekuan darah di otak dan sakit jantung koroner, dengan potensi dua kali lebih mudah terserang. Bila ini sudah terjadi, penyakit stroke siap menunggu. Selain itu, yang juga bisa terjadi pada penderita diabetes adalah gagal ginjal, dengan potensi 17 kali lebih tinggi. Juga kebutaan, dengan potensi 25 kali. Ada lagi yang lain: gangren dan impotensi, dengan potensi sekitar 5 kali orang normal. Ngeri banget!
Konsep Karnus adalah konsep yang menitikberatkan fungsi dasar tubuh tetap berjalan sesuai dengan fungsi utamanya secara optimal tanpa adanya tindakan yang bersifat manipulatif (merubah total alur proses fisiologi tubuh). Penyakit degeneratif (diabetes, gagal ginjal, batu empedu, hipertensi, osteoartritis, dll) adalah penyakit penurunan fungsi organ tubuh secara berangsur-angsur, biasanya dialami oleh orang tua, karena itu dulu disebut penyakit tua. Tetapi karena perubahan gaya hidup dan pola makan, anak-anak muda juga mengalami penyakit ini.
Nah, ternyata asal-muasal penyakit itu ternyata dari lambung. Konsep Karnus menangani penyakit degeneratif dimulai dari sumbernya, yaitu pencernaan yang menghasilkan nutrisi, dan transportasi nutrisi dalam darah. Setelah ini diperbaiki, mulailah regenerasi sel-sel bisa mengimbangi kematian sel-sel. Perlahan-lahan fungsi organ tubuh akan membaik, sampai akhirnya sehat seperti sediakala.
Terkena diabetes sampai dagingnya rontok, dokter mengatakan harus amputasi.
Sakit diabetes sampai tidak sadar beberapa hari.
Sakit diabetes, 2 bulan sembuh.
Diabetes, badan jadi lemas, kurus tinggal tulang
Karena penyakit diabetes adalah penyakit degeneratif, maka pemulihannya juga dilakukan perlahan-lahan. Dari semua mantan pasien kami, rata-rata mengalami kesembuhan setelah menjalani terapi Konsep Karnus selama 3 bulan. Ada yang lebih cepat, ada juga yang lebih lama, tergantung keadaan sakitnya. Bagaimana terapi Konsep Karnus itu?
1 box Alga Gold Cereal berisi 20 saset, 1 box Alga Tea berisi 60 saset, masing-masing harganya Rp 275.000. Untuk kebutuhan 1 bulan, diperlulkan 3 box Alga Gold Cereal, dan 1 box Alga Tea, sehingga total diperlukan Rp 1.100.000/bulan.