Fibroshake

Fakta

Menurut riset tahun 2017 dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, orang yang mengalami kenaikan berat badan 2 hingga 9 kilo sebelum usia 55 tahun meningkatkan resiko kematian dini dan penyakit kronis. Kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan resiko kematian yang lebih tinggi. Resiko ini semakin meningkat seiring dengan kenaikan bobot tubuh.

Kata Dr. Eric Rimm, profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, "Permasalahan utama dari kolesterol bukan pada senyawanya, tetapi lebih pada jumlah kolesterol yang berada di dalam tubuh kita." Kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan penyakit berbahaya, yaitu sakit jantung dan stroke.

Bagaimana cara kerja Fibroshake?

Fibroshake dibuat dari serat alami yaitu dari umbi Konjac yang dikombinasi dengan kolagen. Umbi Konjac tersusun atas senyawa golongan karbohidrat rantai panjang dan tidak dapat dicerna oleh asam lambung dan enzim tubuh kita. Karbohidrat tersebut bernama galaktomanan. Galaktomanan dalam Fibroshake apabila di larutkan air akan membentuk gel lembut dan lama kelamaan akan mengental seperti spons.

Nah, apabila kita makan, maka gel lembut tersebut akan menyerap sisa-sisa makanan yang menempel di sepanjang usus kita dan menggumpalkannya sehingga terbuang dalam bentuk feses pada waktu kita BAB. Sekarang bisa kita bayangkan, kalau seluruh kotoran sisa makanan yang menempel di permukaan usus itu berhasil dibuang, maka permukaan usus akan bersih --> maka usus makin mudah menyerap makanan --> efisiensi tubuh meningkat.

Apa keuntungan lainnya?

1. Dengan bersihnya usus dari penumpukan kotoran, maka perut cenderung langsing dan tidak begah
2. Kentut tidak bau
3. Terhindar dari infeksi usus dan penyakit lainnya
4. Mudah BAB