Waktu baca ± 3 menit
Penyakit sel abnormal adalah penyakit yang diakibatkan oleh pertumbuhan sel diluar kendali. Sel abnormal ini tumbuh sangat cepat dan merusak sel normal lainnya. Contoh penyakit sel abnormal antara lain kanker, kista, myoma dan tumor. Penyebab terjadinya sel abnormal saat ini masih dalam perdebatan, namun sejumlah riset menyatakan bahwa penyebab terjadinya sel abnormal karena 4 hal :
Bagaimana manusia berkembang dan mempertahankan kehidupannya? Untuk mempertahankan fungsinya supaya tetap berfungsi dengan baik, setiap sel yang merupakan anggota terkecil dari organ tubuh akan melakukan proses regenerasi yang berulang, tetapi terprogram. Proses ini dikenal dengan istilah proliferasi. Proses proliferasi terjadi jika ada sinyal dari sel itu sendiri. Sinyalnya adalah jika ada sel yang mati, sel mati ini kemudian memberi kode melalui messenger RNA/DNA (membawa pesan gen) untuk segera membuat sel yang baru, sebagai pengganti sel yang mati tersebut.
Messenger RNA/DNA bertugas memberi kode pada sel induk (punca) supaya segera membelah diri dari 1 sel (satu) menjadi 2 (dua) sel dan seterusnya Untuk menggantikan sel rusak/mati tersebut. Proses proliferasi sel ini terjadi bukan hanya pada 1-2 sel saja tetapi serentak terjadi pada Miliyaran sel, bahkan triliunan sel yang ada dalam tubuh manusia. Prosesnya terjadi terus menerus, berulang tetapi ter-program. selama manusia masih hidup, bisa dibayangkan bahwa proses reproduksi sel didalam tubuh kita sebenarnya sangat sibuk.
Yang perlu di catat: Setiap tahap dalam alur reproduksi tidak boleh terjadi kesalahan.
Proses dan model reproduksi, proliferasi sel pada anak maupun remaja yang masih mengalami pertumbuhan tentu berbeda dengan manusia dewasa yang tubuh tidak bertambah tinggi lagi.
Pada orang dewasa sehat: jika proses pembelahan sel menghasilkan jumlah sel baru yang sebanding dan tepat jumlah sel yang lama maka situasinya disebut sangat sehat dan keadaan pada fase ini disebut pada fase homeostasis. Namun jika proses pembelahan sel menghasilkan jumlah sel baru yang tidak sebanding baik kekurangan maupun kelebihan maka bisa mengakibatkan penyakit degeneratif yaitu penuaan dini, atrofi organ (organnya mengerdil) dan/atau keganasan (tumor dan kanker).
Kunci dari normal tidaknya pembelahan sel terletak kepada kualitas penyampaian pesan pada messenger RNA/DNA, yaitu bagian dari sel yang tugasnya memberi pesan kepada sel untuk melakukan proliferasi untuk replikasi (pembelahan) yang terprogram dan tidak terjadi kesalahan.
Pembahasan mengenai sistem proliferasi sel, messenger RNA/DNA dll Sangatlah rumit namun untuk memudahkannya kita buat analogi seperti halnya keadaan disebuah hotel yang letaknya jauh terpencil dari keramaian. Diibaratkan banyak tamu yang menginap di hotel tersebut. Tamu tamu ini kehidupannya bergantung sepenuhnya dengan masakan yang ada dihotel itu dalam memenuhi kebutuhan makanannya.
Biasanya tamu memesan makanan kepada pelayan, pelayan akan order ke chef dan chef akan memerintahkan koki untuk memasak barang pesanan tamunya. Disini sel tubuh kita ibaratnya adalah tamu hotel tersebut. Sedangkan messenger RNA/DNA adalah pelayan, Cheff restoran adalah transkrip RNA/DNA dan koki restoran (program yang berjalan) yang menghasilkan masakan adalah sel baru yang dihasilkan sesuai kondisi akibat kualitas pesan baik yang benar atau salah. Jika tamu memesan pizza kepada pelayan karena lapar, tentu pelayan ini menyampaikan pesanannya melalui cheff dan koki, bila makanan yang disajikan adalah pizza (benar) maka tamu hotel tersebut pasti tidak akan bermasalah. Hal ini diibaratkan bahwa pembelahan selnya adalah normal atau programnya sudah benar atau sel yang normal.
Namun jika saja tamu yang lain memesan pizza kepada pelayan karena lapar, lalu pelayan menyampaikannya kepada cheff selebihnya kepada koki dan ternyata yang disajikan adalah sambal pedas saja misalnya, maka tentu akan bermasalah karena barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan/kebutuhannya (pesan pizza), namun pesanan yang diantar hanya semangkuk sambel pedas misalnya. Kondisi inilah yang disebut kondisi metabolismenya tidak normal. Analogi ini menggambarkan kemungkinan yang terjadi pada penderita tumor, kanker, gangguan autoimun dsb.
Kembali ke masalah tamu dan hotel tadi, jika tamu ingin pizza lalu yang di berikan adalah sambel pedas, maka kemungkinan besar (karena bukan pesanannya) sambal pedas tsb. Tidak pernah disentuh sama sekali karena tidak sesuai dengan keinginan tamu apalagi tamunya mempunyai riwayat penyakit maag. Selama komunikasinya salah, jika hal ini terus-menerus dan berulang-ulang tamu juga akan terus mengulanginya karena masih lapar, barang yang sudah terlanjur di cetak (sambal pedas) akan tetap dikirim menumpuk tidak berguna bahkan menimbulkan masalah, namun si tamu tetap memesan makanan karena memang merasa masih lapar. Barang menumpuk karena barang tidak sesuai permintaan, tentu barang-barang yang menumpuk inilah kurang lebihnya adalah gambaran sel kanker yang terjadi pada penderita kanker.
Alga Tea mengandung beberapa zat aktif antara lain: kolagen halal, teh hijau dan bunga rosella. Teh hijau yang mengandung tanin, bila di kombinasikan dengan kolagen dan bunga rossela ternyata membentuk senyawa koloidal tannin. Koloidal tanin ini merupakan senyawa aktif yang mampu menyerap, mengisolasi ke 4 faktor yang mengalami pesan yang ditangkap messenger RNA/DNA baik berupa radikal bebas, heavy metal (logam), toksin dan proksida.
Jika ke 4 faktor pengganggu messenger RNA/DNA ini bisa diikat (diisolasi) maka tidak ada lagi pesan yang salah, tidak ada lagi pesanan pizza tetap yang disajikan sambel pedas melainkan sudah kembali normal: pesan pizza yang disajikan ya pizza. Dan jika ke 4 faktor pengganggu messenger RNA/DNA ini bisa diikat (diisolasi) maka tidak ada lagi proses proliferasi sel yang menyalahi program, tidak lagi terjadi pertumbuhan sel autoimun, sel tumor, sel kanker dsb.
Lebih lanjut tentang proses terjadinya kanker.