Waktu baca ± 7 menit
Sebagai penderita diabetes, Anda pasti ingin sembuh seperti sedia kala. Bukan hanya kesembuhan sementara, tapi bisa lepas total dan bebas dari insulin dan obat-obatan yang selama ini jadi asupan harian anda. Tak hanya itu, saat pengobatan, yang anda inginkan pasti adalah pengobatan simpel, tidak ribet, tidak banyak pantangan ini dan itu yang membuat bingung.
Keinginan anda kini bisa terjawab dengan 6 Jurus Cerdas yang akan kami sampaikan di artikel ini 😊
Organ lambung sering dianggap organ biasa dan salah satu anggota dari sistem pencernaan. Tahukah anda, bahwa dari sinilah diabetes muncul? Dari lambunglah sumber berbagai penyakit dahsyat seperti hipertensi, stroke, serangan jantung, kanker, hingga diabetes yang membuat Anda menderita dan kebingungan selama ini?
Seperti yang sudah disinggung barusan, bahwa kebanyakan dari kita menganggap lambung hanya sebagai organ biasa seperti organ-organ tubuh yang lain. Akibatnya ketika ada keluhan lambung, mayoritas dari kita, maka kita hanya menganggapnya sebagai hal yang sepele.
Bukan hanya itu, tatkala keluhan lambung ini sudah mulai parah, kita mulai mencari obat yang membuat rasa sakit itu hilang dengan cepat. pokoknya rasa sakit hilang, apapun obatnya.
Biasanya obat yang kita gunakan adalah obat golongan antasida, alias penetral asam lambung. Ada juga yang memakai air alkali yang sama-sama bersifat basa. Di sinilah masalah dimulai.
HCl atau asam lambung ternyata punya peran penting dalam pencernaan kita. Dia bertugas mencerna makanan kita mulai dari protein menjadi asam amino, karbohidrat jadi glukosa, hingga vitamin menjadi molekul yang kecil-kecil, hingga akhirnya bisa dimakan oleh sel-sel tubuh kita yang ukurannya sangat mikro, berdiameter 1 µm - 100 µm.
Dari protein yang dicerna menjadi asam amino, maka akan dibentuk enzim yang bertugas mencerna lemak yang hampir selalu ada di setiap makanan kita. Jangan salah, buah pun mengandung lemak, walaupun dalam jumlah sedikit.
Jadi, bisa dibayangkan kan, jika asam lambung ini tidak ada? Metabolisme tubuh kita akan sangat terganggu, terutama protein. Protein ini spesial, makanya harga ikan, daging, dsb juga spesial. Protein mempunyai ikatan molekul yang kuat, sehingga agar supaya bisa menjadi asam amino, dibutuhkan asam lambung yang kuat dan cukup.
Bayangkan, bila asam lambung kurang. Asam amino tidak ada, enzim tidak tersedia, sehingga lemak-lemak yang kita makan tidak akan bisa dicerna dan diserap sel kita.
Setelah melewati lambung, lemak yang tidak bisa dicerna ini melewati usus 12 jari, dan diserap oleh darah. Di pembuluh darah seharusnya lemak bisa disalurkan ke sel jika bisa dicerna. Karena belum dicerna, maka lemak ini akhirnya hanya jadi sampah di pembuluh darah. dan parahnya lagi, dia akan jadi plak dan menyumbat pembuluh darah. jadilah hipertensi.
Tidak cuma itu, lemak ini akan menyumbat reseptor insulin, atau pintu masuk sel untuk glukosa yang kita makan, sehingga glukosa tidak bisa masuk sel dan menjadi energi, malah justru menumpuk di dalam darah. terjadilah penyakit yang disebut DIABETES.
Coba anda bayangkan, tiap makanan kita pasti ada lemaknya. Lauk, pasti ada lemaknya apalagi klau digoreng. dan lain sebagainya. Maka betapa banyaknya tumpukan lemak di tubuh kita?
Ingat, yang bermasalah itu dinding lambung yang luka, bukan asam lambungnya. Ketika dinding lambung luka, otomatis akan perih jika kena asam, seperti halnya kalau kita menuangkan HCl (contohnya obat pembersih kamar mandi), di tangan yang ada lukanya.
Jadi solusinya adalah:
Di zaman dulu, orangtua dan nenek moyang kita makan nasi dari beras tumbuk yang bewarna kekuningan. Beras inilah yang mengandung bekatul, alias kulit ari dari padi. Coba kita lihat orang dulu.. Sehat-sehat kan? Bahkan hingga sekarang, mereka masih bugar, dan bahkan sebagian mereka masih kuat bekerja, memikul beban dengan jarak yang cukup jauh.
Selain pola hidup yang lebih sehat, tips yang membuat mereka sehat dan jarang berpenyakit adalah karena beras mereka adalah beras yang kaya nutrisi, alias berbekatul. Bekatul akan mempercepat pencernaan beras yang kita makan agar menjadi energi dengan efektif dan cepat. Di dalamnya terkandung niacinamide yang akan membantu pembakaran glukosa di mitokondria sel kita.
Bagi penderita diabetes, bekatul pada beras akan mengurangi penumpukan glukosa dalam darah. Sel lebih cepat menyerap glukosa, dan bisa dipakai sebagai energi dengan cepat. Bukankah makanan pokok harian kita adalah nasi?
Seperti yang sudah disebutkan, lauk alias protein, mulai tempe, hingga daging, akan dicerna jadi asam amino. Asam amino adalah bahan baku enzim. hanya dengan enzim yang cukup, lemak yang menumpuk di darah bisa dikuras dan djiadikan nutrisi. Ketika pembuluh darah bersih, maka hipertensi minggat, dan reseptor insulin tidak tersumbat lagi. Bebas diabetes total, seperti yang Anda dambakan, bukan?
Mengapa harus bervariasi? Prof. RIndit Pambayun (Ahli Bahan Pangan Fungsional, dan dosen senior di Unversitas Sriwijaya) menyampaikan, bahwa tidak ada makanan berprotein yang lengkap kandungan asam aminonya. Tempe punya asam amino yang tidak dikandung ikan tuna, begitu pula dengan makanan lain. Dengan makan makanan yang bervariasi, kekurangan asam amino pada bahan makanan yang satu, bisa dipenuhi oleh bahan makanan lain.
Ya, tubuh pasien diabetes sebetulnya kaya dengan makanan. Hanya saja makanan yang berupa lemak dan glukosa ini tertimbun di pembuluh darah dan belum bisa diserap menjadi energi bagi sel-sel. Maka, yang difokuskan adalah, bagaimana cara agar timbunan ini bisa digunakan dan bagaimana caranya agar kita tidak menambah timbunan itu dengan banyaknya makanan yang kita makan.
Selain memperbaiki lambung, makan secukupnya akan mempercepat penyembuhan kita. Mudah, kan..?
"Sejak kena diabetes, saya ini gampang lapar, pinginnya makan terus, habis makan sebentar, langsung lapar lagi".
Ya, karena glukosa yang menumpuk di dalam darah sulit masuk ke sel untuk diserap jadi energi, maka sel akan terus mengirimkan sinyal rasa lapar kepada otak kita, sehingga yang kita rasakan adalah rasa lapar terus menerus, padahal sebetulnya, makanan yang kita makan tidak bisa diserap oleh sel.
Nah, bagaimana jurus cerdasnya jika begitu?
Jika kita terpaksa makan, maka solusinya adalah dengan makan makanan yang kaya protein, agar jumlah enzim kita semakin terpenuhi dan timbunan makanan kita bisa dikuras. jika ingin makan nasi, maka pastikan nasi yang berbekatul. nasi adalah karbohidrat, karbohidrat akan diubah jadi glukosa, agar penyerapan glukosa optimal, maka bekatul adalah jurus cerdasnya👍
Mengapa bisa demikian? Secara ringkas, penderita diabetes punya tumpukan lemak yang banyak di darah. Disisi lain, tiap hari kita selalu berjumpa dengan pewarna, perasa, asap rokok, sinar UV, yang memicu kanker.
Mengapa zat-zat tersebut bisa memicu kanker? Karena, zat-zat itu tidak bisa dicerna oleh sistem pencernaan kita. Dia tetap terangkut ke darah kita. Zat-zat ini akan memicu reaksi oksigen yang terkandung di dalam darah dengan lemak yang menumpuk di tubuh penderita diabetes. Maka terbentuklah keton yang radikal, atau tidak normal.
Keton ini masuk ke dalam sel kita dan mengubah DNA sel. Sehingga sel-sel berubah jadi tidak normal dan tumbuhlah benjolan-benjolan, alias kanker, kista, tumor, dkk.
Maka, harus bagi anda yang menderita diabetes untuk menjaga DNA sel agar tidak berubah. Selain menjaga DNA, aliran darah juga harus dilancarkan. Agar tidak menggumpal, serta optimal dalam menyalurkan nutirisi makanan kita ke seluruh sel tubuh.
Ternyata Hanya dengan 2 langkah, dan dengan makanan yang bersumber dari bumi pertiwi:
Air yang tidak mengalir pasti akan rusak, begitu juga bila tubuh kita tidak digerakkan, apalagi jika kita sedang kena diabetes.
Secara ringkas, bergerak dan aktivitas fisik dibutuhkan bagi diabetes untuk membakar lemak-lemak yang menumpuk di darah dan menyumbat reseptor insulin kita. Diantara sel-sel yang ada di tubuh, sel-sel otot adalah sel yang paling rakus makan lemak. Karena sel ini bekerja saat kita bergerak, maka usahakan untuk olahraga atau aktivitas fisik secara rutin.
Mengapa harus rutin? Seperti sabda Nabi Muhammad ﷺ, bahwa aktivitas yang terbaik adalah aktivitas yang dikerjakan rutin walaupun itu sedikit. Percuma menforsir tubuh kita sesaat, kemudian meninggalkan aktivitas fisik, karena lemak di tubuh kita tidak terkuras secepat itu.
Bayangkan saja, proses diabetes dan penumpukan lemak itu terjadi selama berpuluh-puluh tahun. Tidak mungkin bisa dihilangkan dalam sekejap, kecuali dengan liposuction (operasi sedot lemak).
Mengapa pikiran rileks sangat diharuskan bagi penderita diabetes?
Karena pikiran stress dan tertekan akan berakibat fatal bagi penderita diabetes, diantaranya:
Masih banyak lagi bahaya stress, terutama bagi penderita diabetes. selebihnya, kita adalah apa yang kita pikirkan, jika kita berfikir negatif, maka negatiflah yang akan kita peroleh.
Demikianlah 6 JURUS CERDAS LEPAS DARI INSULIN DAN OBAT-OBATAN DIABETES TANPA TAKUT MAKAN NASI
Semoga bermanfaat, dan membantu penyembuhan diabetes yang anda sekalian alami sekarang. Insya Allah, dengan menerapkan 6 jurus tadi, diabetes Anda akan segera pulih seperti banyak orang sebelumnya, seperti yang Anda harapkan saat ini.
Ringkasan Tanya Jawab dan Rekaman Zoom tersedia di link Telegram berikut: