Waktu baca ± 2 menit
Kehadiran musim kemarau diiringi gelombang kedua virus corona (SARS-CoV-2) dengan berbagai varian baru yang masih mengancam kita menjadikan segala upaya menjaga sistem kekebalan tubuh kita menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Dr. Jenna Macciochi, ahli imunologi dan penulis Immunity: The Science of Staying Well menulis bahwa sistem kekebalan tubuh kita adalah garis pertahanan pertama melawan infeksi dan penyakit.
“Meskipun secara ilmiah tidak ada cara untuk meningkatkan kekebalan Anda, ada perubahan gaya hidup tertentu yang dapat Anda terapkan untuk menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh, yang dapat merespons infeksi dengan tepat dan menyembuhkan serta memperbaiki kerusakan yang mungkin terjadi dalam prosesnya," tulis Dr. Jenna Macciochi.
Salah satu alternatif gaya hidup yang semakin disukai masyarakat salah satunya adalah dengan mengonsumsi air kelapa. Sebagai minuman yang telah dikonsumsi sejak dahulu kala di Indonesia, air kelapa memang memiliki cita rasa yang enak, menyegarkan dan ternyata juga memiliki beberapa khasiat.
Selain itu, air kelapa ternyata juga memiliki kandungan beberapa nutrisi penting, termasuk mineral yang seringkali tidak cukup dikonsumsi kebanyakan orang.
Prof. Dr. dr. Purwantyastuti, MSc, SpFK, pakar farmakologi dari Universitas Indonesia menjelaskan khasiat utama air kelapa adalah mengatasi dehidrasi atau kekurangan cairan di dalam tubuh.
“Tubuh yang kekurangan cairan dengan sendirinya menjadi tidak sehat. Kekurangan cairan otomatis akan menimbulkan masalah pada reaksi-reaksi kimia di semua sistem tubuh, termasuk sistem imun," ujarnya.
Menurutnya, rasanya yang lezat dan menyegarkan, membuat air kelapa mudah diminum orang yang sedang sakit, otomatis cairan tubuhnya kembali dan mendorong pemulihannya. Hal ini mungkin yang menyebabkan orang menghubungkan air kelapa dengan kekebalan tubuh.
Di dalam tubuh, air kelapa dan cairan tubuh lainnya menjadi bagian dari darah yang berfungsi membawa oksigen ke sel-sel tubuh, yang diperlukan sistem kekebalan dan sistem-sistem lainnya di dalam tubuh agar berfungsi dengan baik. Selain itu, cairan yang cukup di dalam tubuh juga diperlukan agar sistem dalam tubuh dapat bekerja dengan baik dalam menghilangkan racun dari tubuh, jadi minum lebih banyak dapat membantu mencegah racun yang menumpuk dan berdampak negatif pada sistem tubuh termasuk sistem imun. Jika kita mengalami dehidrasi, seluruh sistem tubuh akan terganggu. Konsumsi cairan yang cukup dan tepat, termasuk air kelapa, bersama dengan nutrisi dan tidur yang cukup, merupakan komponen penting yang diperlukan oleh sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Hal ini juga yang dipraktikkan di pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional itu di setiap tempat dan di setiap negara penggunaannya mungkin berbeda-beda. "Namun di beberapa tempat di Indonesia, yang saya tahu, ada kepercayaan untuk minum air kelapa pada saat diare."
Praktik ini bisa tepat bila tujuannya memang mengganti cairan yang hilang. Lalu ada juga yang mengonsumsinya saat demam.
Salah satu cara menurunkan demam adalah rehidrasi atau mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Jangan sampai orang demam berada dalam kondisi dehidrasi, karena dehidrasi sendiri akan memperparah demam. Jadi berdasarkan local wisdom, ternyata air kelapa digunakan manfaatnya untuk mengatasi dehidrasi.
Prof Tuti menambahkan air kelapa merupakan minuman yang baik untuk memulihkan hidrasi dan mengisi kembali elektrolit yang hilang selama berolahraga. Elektrolit adalah mineral yang memainkan beberapa peran penting dalam tubuh, termasuk menjaga keseimbangan cairan yang tepat. Beberapa elektrolit vital termasuk kalium, magnesium, natrium, dan kalsium yang semuanya merupakan kandungan air kelapa. Beberapa penelitian lainnya menemukan bahwa air kelapa mungkin lebih bermanfaat daripada minuman berenergi untuk mendapatkan cairan kembali setelah berolahraga.
“Selain manis dan menghidrasi secara alami, air kelapa juga bisa melengkapi asupan beberapa nutrisi penting, termasuk mineral yang seringkali tidak dikonsumsi dalam kadar yang cukup. 5% dari kandungan air kelapa merupakan sumber alami dari beberapa mineral penting,” paparnya.
Lebih lanjut Prof Tuti menjelaskan air kelapa isinya tentu tidak sama antara satu butir dengan lainnya, tetapi rata-rata isinya dapat diperkirakan sekitar 100 cc.
Untuk per gelas 200 cc, umumnya kandungannya berisi karbohidrat sekitar 7.5 gram/gelas, sedikit protein yaitu sekitar 1.5 - 2 gram/gelas dan sedikit lemak hanya 0.5 gram/gelas. Jumlah kandungan energinya 20-30 Kcal/100 cc atau 40-60 Kcal/gelas. Selebihnya terdapat kandungan mineral alami berupa Kalium dengan kadar 5-13% dari kebutuhan perhari (Daily Value = DV) per gelas, Natrium dengan kadar 7-11% DV per gelas, Magnesium 7-14% DV per gelas, Mangan 7% DV per gelas, Calcium dengan kadar 2-4% DV per gelas, lalu Selenium dan Zinc masing-masing kadarnya sekitar 1% DV per gelas. Selain itu, kadar Vitamin C sekitar 3% DV dan Vit B sekitar 1%- 5% DV.
“Persentase Daily Value (DV) adalah persentase jumlah nutrisi per ukuran saji (misal per gelas) jika dibandingkan dengan kebutuhan seseorang dalam sehari,” tutup Prof. Tuti.