Waktu baca ± 1 menit
Penderita yang tidak menuntaskan masalah gangguan metaboliknya, 5 - 10 tahun yang akan datang akan mengalami hal yang mengerikan. Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman nyata yang kami hadapi sendiri di Lapangan. Jika dinilai validitasnya laporan ini masih sebagai hipotesa, namun sudah bisa menjadi bahan penelitian lanjutan yang lebih ilmiah.
Ada 5 kasus yang kami amati, yang pertama adalah kasus penderita stroke (ada 2 orang), kemudian kanker payudara dan penderita yang kolesterolnya tinggi diatas rata-rata.
Tanpa menyebut nama, kami akan laporkan hasilnya sebagai berikut:
1. Bapak A, usia sekitar 57 th, pada tahun 2013 mengalami gangguan stroke perdrahan ringan, lalu dilakukan pengobatan di RS selama 3 bulan (opname) dan akhirnya bisa pulang bisa beraktifitas kembali namun dengan kondisi fisik yang terbatas, jalannya harus dituntun pelan-pelan. Pasca kesembuhan bapak A ini hanya melakukan pengobatan yaitu minum obat tekanan darah tinggi rutin teratur setiap hari dan melakukan phisioterapy namun tidak rutin melakukan olahraga dan menu makanannya tidak dikontrol.
2. Bapak B, usia 54 th pada th. 2014 pernah divonis stroke, lalu sembuh bisa menjalankan aktifitasnya secara normal, sesudahnya minum obat teratur, rajin akupuntur namun tidak mengatur pola makan dan jarang olahraga
3. Ibu C divonis kanker payudara stadium 2b dan tipenya ganas, meskipun hanya ada 1 benjolan sepesar kacang tanah. Ibu ini sempat menjalankan Konsep Karnus namun kurang intens dan bersikeras tidak mau operasi mastektomi, beranggapan cukup minum Alga Gold Cereal 2x dan Alga Tea 3x sehari, tanpa adanya kontrol makanan. Pada saat 1 th konsumsi Alga Series berjalan 1 tahun ibu ini terkena Covid 19, dan beranggapan bahwa Konsep Karnus tidak manjur karena sudah konsumsi Alga Series 1 tahun tapi kok masih terkena Covid, sesudahnya pindah ke konsumsi produk lain dan tidak meneruskan konsumsi produk Karnus sama sekali.
4. Ibu D, sama dengan ibu C juga divonis kanker payudara yang tipe ganas dan sudah masuk ke stadium 2b, rutin menerapkan Konsep Karnus, bersikeras tidak mau operasi, pola makan tidak ada pantangan. Setelah 1 tahun menerapkan Konsep Karnus kemudian masih ragu, lalu memutuskan berobat dengan konsumsi salah satunya adalah tablet Binat (Natrium bikarbonat / soda kue)
5. Bapak E, penderita kolesterol tinggi selalu diatas 250 mg/dl, namun hanya konsumsi AG sereal saja pada tahun 2017-2018 dan tidak menjalankan 6 langkah Konsep Karnus secara intens.
Pada tahun 2023 nasib ke 5 penderita ini adalah
Inti dari pengamatan diatas adalah, dalam hal penerapan Konsep Karnus, sebaiknya dilakukan dengan lengkap, tekun, disiplin terutama dengan menjalankan Program P3D atau Program PSDK secara lengkap, lalu melakukan evaluasi dengan Robot Karnus Bot 1.
Kami tidak memvonis bahwa ke 5 contoh kasus diatas pasti karena tidak menjalankan program P3D, namun kami memperhitungkan bahwa seandainya bisa ikut menjalankan dan menerapkan Program P3D dan PSDK dengan lengkap tentu masalahnya tidak akan lebih berat dan jika Tuhan mengizinkan, kesembuhan total kemungkinan bisa diraih semaksimal mungkin.