Waktu baca ± 2 menit
Assalamu’alaikum Sahabat Karnus,
Banyak orang yang menganggap bahwa angin duduk adalah penyakit yang sama dengan masuk angin. Padahal, angin duduk sangat berbeda dengan masuk angin. Angin duduk sendiri dikenal sebagai angina dalam istilah medis. Tidak hanya itu, angin duduk juga biasa disebut sebagai serangan jantung. Namun, angin duduk bukan penyakit jantung.
Angina atau angin duduk adalah nyeri dada yang muncul akibat adanya gangguan aliran darah ke jaringan otot jantung. Nyeri dada akibat angin duduk sering kali mirip dengan nyeri dada akibat penyakit lainnya. Gejala angin duduk berupa nyeri dada seperti ditindih atau ditekan. Gejala ini lebih sering muncul ketika penderitanya sedang beraktivitas, yaitu ketika jantung memompa darah lebih cepat.
Jika masuk angin disebabkan oleh berkumpulnya suatu gas yang tidak merata pada tubuh, berbeda dengan angin duduk. Angin duduk adalah suatu kondisi ketika rasa nyeri pada dada akibat penyempitan arteri koroner di jantung. Dengan begitu, otot jantung kurang mendapatkan pasokan oksigen akibat menurunnya aliran darah dalam tubuh.
Angin duduk juga bisa menjadi suatu pertanda bahwa kondisi jantung kamu dalam keadaan yang kurang baik. Jika otot jantung kurang mendapatkan pasokan darah, tentu seluruh organ pada tubuh tidak akan bisa berfungsi secara maksimal.
Banyak hal yang membuat angin duduk terjadi pada tubuh kamu. Beberapa di antaranya adalah emosi yang terlalu kuat, suhu ekstrem baik panas atau dingin, hingga mengonsumsi makanan yang kurang sehat terlalu banyak. Sebaiknya seimbangkan gaya hidup agar kesehatan tubuh kamu tetap terjaga.
Sebaiknya kamu perlu mengetahui gejala-gejala yang dirasakan jika kamu mengidap penyakit angina atau angin duduk ini. Dengan begitu, kamu bisa segera mengatasi penyakit angin duduk. Angin duduk dapat terjadi kapan saja dan pada siapa saja. Berikut adalah gejala-gejala angin duduk yang perlu kamu waspadai:
Namun perlu diperhatikan, tidak semua nyeri pada dada adalah gejala dari penyakit angin duduk. Sebaiknya segera istirahat dan konsultasikan pada dokter jika kamu mengalami tanda-tanda di atas. Apalagi jika kamu pernah memiliki riwayat sakit jantung.
Banyak hal yang bisa menjadi penyebab kamu terkena penyakit angin duduk.
Sebaiknya hindari makanan yang memiliki kandungan kolesterol cukup tinggi. Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh seseorang tentu akan berpotensi terjadinya penumpukan dan membuat aliran pembuluh darah menjadi sempit. Hal ini akan membuat aliran darah kamu menuju jantung terhambat.
Merokok dapat merusak dinding arteri, sehingga menyebabkan penimbunan kolesterol. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya angin duduk.
Tentu kurang berolahraga membuat tubuh menjadi rentan terhadap penyakit. Beberapa penyakit membuat kamu mudah terkena angin duduk. Misalnya diabetes, obesitas, dan hipertensi. Sebaiknya lakukan olahraga secara teratur untuk menghindari risiko terkena angin duduk.