[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Awas, Sering Lupa adalah Gejala Hipertensi!

Waktu baca ± 0 menit

Lupa

Hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik yang lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi termasuk sebagai penyakit serius yang juga bisa menyebabkan kerusakan organ hingga kematian.

Mengenai hubungan daya ingat yang menurun dan hipertensi sendiri, dokter spesialis saraf Amanda Tiksnadi mengatakan bahwa otak memiliki tugas untuk menyimpan memori. Dalam menyalurkan oksigen agar otak bekerja sempurna, akan disambungkan dengan berbagai pembuluh darah.

Pembuluh darah yang sama juga sampai ke jantung. “Saat pembuluh darah dari jantung akan memompa oksigen ke otak, orang yang hipertensi akan mengalami pembekuan dan sumbatan. Ini membuat oksigen terhambat dan mempengaruhi kerja otak dalam berpikir,” katanya dalam acara Media Gathering di Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2020.

Apabila rasa mudah lupa itu dihiraukan, maka hipertensi juga bisa menyebabkan kondisi demensia pada jangka panjang. “Terlebih untuk orang tua atau lansia, mereka awalnya gangguan memori, kemudian perlambatan daya pikir untuk kalkulasi dan abstraksi hingga demensia,” katanya.

Untuk itu, Amanda pun mengimbau agar masyarakat mengecek kesehatannya ke dokter apabila sering lupa. Sebab dengan penanganan lebih cepat, hipertensi hingga hypertension-mediated organ damage (HMOD) yang salah satunya demensia bisa dicegah,” katanya.

Produk Terkait

Testimoni

Diabetes - Karnus BOT1
Pak Rochmad Toni, Jombang
 
Hipertensi, Jantung Bengkak, Flek Paru-paru
Slamet (75), Jombang
 

Dipublikasikan tanggal 15 May 2020 08:00, dilihat: 1.577 kali
 https://alga-rosan.com/p233