Waktu baca ± 1 menit
Ahli gizi Kate Patton mengatakan, diet buah memiliki pengaruh besar dalam penyebab kekurangan gizi. Terutama makan buah-buahan yang terkait dengan penambahan berat badan, diabetes, dan kekurangan gizi. "Mungkin bisa menyebabkan kehilangan massa otot," kata Patton memperingatkan siapapun yang sedang menjalani diet tidak seimbang.
Diet berbasis buah mengandung banyak gula alami. Kelebihan berat badan (obesitas) juga terkait dengan berbagai kondisi kesehatan lainnya. Konsumsi gula berlebih juga bisa merusak kadar gula darah seseorang. Terlalu banyak gula dalam darah merupakan prasyarat untuk pra-diabetes dan diabetes tipe 2.
"Diet buah juga bisa berbahaya bagi orang dengan gangguan pankreas dan ginjal," kata Klinik Cleveland memperingatkan.
Mengonsumsi hanya satu kelompok makanan juga sangat meningkatkan risiko kekurangan gizi. Fruitarian, sebagaimana mereka disebut, cenderung memiliki tingkat rendah vitamin B12, kalsium, vitamin D, yodium, dan asam lemak omega-3.
Kekurangan nutrisi itu bisa menyebabkan anemia, lesu, kelelahan, dan disfungsi sistem kekebalan tubuh. Osteoporosis (pengeroposan tulang) juga bisa berkembang pada fruitarian. NHS menunjukkan, konsumsi buah hanya sehat ketika masuk dalam bagian dari diet seimbang.
"Ini berarti makan berbagai macam makanan dalam proporsi yang tepat," katanya.
Frutarian berisiko mengalami gangguan kesehatan karena hanya mengandalkan buah. Panduan Eatwell menggambarkan berapa banyak dari setiap kelompok makanan yang harus kita konsumsi setiap hari. Kita harus makan karbohidrat bertepung dalam jumlah yang sama, seperti kentang, roti, beras, atau semacam spageti.
Untuk manfaat kesehatan ekstra, pilihlah gandum utuh atau versi serat lebih tinggi yang memiliki lebih sedikit lemak, garam, dan gula tambahan. Penting juga untuk menambahkan beberapa kacang-kacangan, ikan, telur, daging, dan protein lain ke dalam rencana makanan harian (meskipun kurang dari karbohidrat).
Ketika berbicara tentang daging, cobalah untuk menahan diri dari makan daging merah dan olahan. Untuk produk susu dan alternatifnya, porsinya lebih kecil dari protein.
Pilihan susu (dan alternatifnya) juga lebih baik ketika berada dalam kisaran rendah lemak dan gula. Untuk minyak dan olesan, pilih minyak tak jenuh (dan hanya gunakan dalam jumlah kecil).
Agar supaya bekerja dengan baik, tubuh perlu memproduksi berbagai macam hormon dan enzim. Produksi berbagai macam hormon dan enzim memerlukan bahan baku dari makanan. Bahan baku untuk tiap hormon dan enzim juga berbeda-beda, karena itu di dalam Konsep Karnus dianjurkan untuk makan makanan yang bervariasi, karena setiap bahan makanan mengandung bahan baku nutrisi yang berbeda.
Fruitarian atau hanya mengkonsumsi buah saja akan menyebabkan terjadinya kekurangan bahan baku pembuatan hormon dan enzim, yang pada akhirnya akan mengganggu kinerja tubuh.