Waktu baca ± 4 menit
Demam berdarah atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang hidup di wilayah tropis dan subtropis. Diperkirakan terdapat setidaknya 50 juta kasus demam berdarah di seluruh dunia tiap tahunnya.
Demam berdarah adalah salah satu penyakit infeksi akut. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit tropis yang banyak ditemukan di Indonesia. Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, demam berdarah telah menjadi penyakit endemik di Indonesia sejak tahun 1968. Sejak itu, penyakit ini menjadi salah satu masalah utama di Indonesia, dengan penyebaran dan jumlah penderita yang cenderung meningkat setiap tahun.
Sepanjang 2017, diketahui ada sekitar 59.000 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 400 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Karena jumlah penduduknya yang juga banyak, Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, menyumbang kasus DBD terbanyak untuk tahun 2017, yaitu lebih dari 7000 kasus di masing-masing provinsi.
Demam berdarah dapat dipicu oleh faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko demam berdarah, yaitu:
Gejala umumnya timbul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk, dan dapat berlangsung selama 10 hari. Beberapa gejala demam berdarah, yaitu:
Diagnosis penyakit demam berdarah akan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara medis. Selain itu pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan darah di laboratorium juga harus dilakukan. Sebaiknya, setelah merasakan ada gejala-gejala demam berdarah, segera konsultasi dokter di Halodoc atau langsung kunjungi rumah sakit terdekat, agar bisa langsung dilakukan diagnosis.
Saat demam berdarah terlambat untuk ditangani, maka komplikasi akan terjadi. Komplikasi demam berdara atau dengue shock syndrome (DSS) memiliki beberapa gejala dan tanda, yaitu:
Penanganan yang tepat dan cepat harus dilakukan ketika pengidap sudah mengalami DSS. Jika tidak segera dilakukan penanganan, maka bisa mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh yang berujung pada kematian.
Pengobatan yang spesifik untuk mengobati demam berdarah saat ini belum ada. Pengobatan bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi virus semakin memberat. Beberapa upaya yang dianjurkan dokter, yaitu:
Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah, yaitu:
Sumber: Halo Doc, Alo Dokter
Demam berdarah ( DBD/DHF) disebabkan oleh virus Dengue, yang disebarkan oleh nyamuk. Efek Virus ini menyebabkan cedera darah yang berefek kepada penurunan trombosit. Jika trombosit turun dibawah angka normal, maka menyebabkan kekentalan darah melalui mekanisme peningkatan viskositas dan hiperagregasi. Efek pengentalan darah ini menyebabkan aliran darah terganggu sehingga menyebabkan keluhan pada lambung dan gangguan sirkulasi darah yang bisa berefek pada perdarahan.
Virus dalam dunia medis belum ada obat yang tepat seperti halnya antibiotik, namun tubuh mempunyai pertahanan untuk membunuh virus melalui perangkat sel darah putih (sistem imun).
Ada 3 hal yang harus dilakukan supaya pasien bisa selamat dari demam berdarah ,yaitu :
Pengobatan | Takaran perhari |
Alga Gold | 1 saset 3x |
Alga Tea | 1 saset 3x |
Pencegahan | Takaran perhari |
Alga Gold | ½ - 1 saset 1x |
Alga Tea | ½ - 1 saset 1x |
Jika panas, boleh diberikan obat penurun panas. Selama pasien Demam berdarah masih bisa minum dan dipastikan minum rutin setiap 1 jam 1/2 gelas cairan, lalu tubuhnya mau menerima Alga Gold Cereal dan Alga Tea.
Jika keluhan pusing, nyeri sendi dan nyeri perut berkurang, maka hal tersebut merupakan tanda-tanda menuju kesembuhan. Namun jika tanda-tanda tersebut sudah tidak ada, jangan langsung stop pemberian Alga Series. lanjutkan kira-kira selama 1 bulan penuh untuk mencapai level aman.