Waktu baca ± 1 menit
Ada pengalaman pribadi salah seorang konsumen di grup Konsul Karnus:
Pengalaman pribadi saya: Ketika saya tidak membatasi diri dengan glukosa dan karbo, saya gampang pusing, kaku di leher, mudah kena flu, kalau dibekam warna darah gelap dan mengental. Pas makan telor agak banyak malah nggremet agak gatal di muka atau wajah. Pas saya kurangi gula dan karbo, semua keluhan di atas hilang semua, gak gampang pusing, gak mudah kaku di leher dan pundak, gak gampang kena flu, pas dibekam darah warnanya lebih cerah dan tidak kental. Bagaimana menurut dokter?
Jawab
Kondisi ini mengindikasikan yg bersangkutan sedang mengalami masalah pada metabolismenya. Yang harus dilakukan adalah perbaikan metabolisme dengan menerapkan konsep karnus. Ada 6 tahap penerapan konsep karnus yang harus dilakukan. Salah satunya pengaturan pola dan menu makan. Dalam konsep karnus menu harus mengandung semua unsur makro dan mikro nutrien dalam jumlah yg cukup sesuai kebutuhan masing-masing. Unsur karbohidrat masuk di sana, namun bukan berarti dikonsumsi sesukanya, tetap harus sesuai kebutuhan. Pun juga dengan gula, tentu harus dibatasi bagi orang normal, bagi yang sedang bermasalah metabolismenya bahkan harus lebih dibatasi lagi karena ada perhitungan jumlah target asupan kalori harian.
Jika konteknya adalah membatasi asupan karbo dan gula harian tentu saja masih sesuai dengan konsep karnus, tidak ada yang salah. Masalahnya adalah jika harus stop karbo, protein dinaikkan tanpa pembatasan, lemak bebas dikonsumsi (sebagaimana konsep diet tertentu).
Jangan terkecoh dengan perbaikan kondisi yang cepat. Karena jika tubuh kekurangan karbohidrat, tubuh akan berusaha menggunakan sumber lain, misal cadangan lemak tubuh. Sehingga banyak dilaporkan terjadi penurunan berat badan, jadi lebih fit. Namun yang harus diingat adalah bahwa proses ini menghasilkan keton sebagai salah satu hasil metabolismenya. Jika dilakukan pada jangka panjang akan memicu terjadinya ketoasidosis yang sangat berbahaya bagi tubuh karena sifatnya merusak.
Untuk kesehatan sebaiknya jangan coba-coba, karena jika sudah mengalami kerusakan tentu saja sulit sekali untuk memperbaikinya. Marilah kita kembali kepada algoritma dan aturan yg sudah disematkan Sang Pencipta pada tubuh kita. Fitrah tubuh manusia.
Sehat butuh ilmu.