Waktu baca ± 2 menit
Pernahkan melihat video di atas? Video ini memperlihatkan seorang dokter yang mendemonstrasikan kalau darah diberi fruktosa, maka gula darahnya turun, sehingga dia menganjurkan untuk makan buah sebanyak-banyaknya.
Ini seorang Dr. India yg membuka rahasia alam bahwa Tuhan memberi manusia rahasia yang luar biasa. Dia berkata tidak ada yang namanya penyakit kelebihan gula darah / diabetic.
(Ini bumbunya)
Dia diancam oleh universitas yang memberinya gelar doktor jika mengungkapkan fakta ini maka akan ditarik gelar doktornya.
Jika Pasien diabetes makan buah sebanyak mungkin untuk mendapatkan gula fruktosa, yang bisa menghilangkan glukosa gula darah, dan mengakhiri diabetes, Insya Allah.
Ada 2 jenis pemeriksaan reaksi zat, yaitu invivo dan invitro.
Invivo adalah metode pemeriksaan reaksi yang terjadi di dalam tubuh misalnya seseorang diberi minum gula manis pada jam 08.00, kemudian 2 jam setelah minuman ditelan pada jam 10.00 segera dicek gula darah yang diambil dari bagian dalam tubuh seperti ujung jari atau lengan (darah terambil) kemudian setelah itu misalnya dari darah orang yang sama 10 jam kemudian, pada jam 18.00 diberi minuman fruktosa lalu 2 jam sesudahnya (jam 20.00) dicek lagi angka gula darahnya dengan metode yang sama saat dicek pada jam 10.00.
Sedangkan invitro adalah pemeriksaan dengan perlakuan metode penambahan zat dan reaksi yang terjadi diteliti di dalam tabung reaksi atau dalam wadah kaca. Biasanya hasil pemeriksaan invivo berbeda dengan invitro.
Apakah sudah ada orang diabetes makan mangga 1 kg/hari lalu sembuh? Sebagai gambaran, mari kita pelajari dulu ikatan kimia fruktosa dan glukosa. Lalu pelajari dimana metabolisme fruktosa di dalam tubuh. Lalu, pelajari juga, sensor alat yang dipakai untuk cek gula di atas apakah hanya bisa mengukur glukosa saja atau bisa gula yang lain? Intinya, dokter dalam video di atas belum paham jalur metabolisme fruktosa sampai siklus krebs.
Beda fruktosa dan glukosa pada ujung rantai. Kalau glukosa ujungnya adalah gugus aldehid sementara fruktosa ujungnya gugus keton, dua-duanya sama-sama 6 rantai karbon. Dan glukosa masuk dalam gula darah, sementara fruktosa masuk dalam hati untuk produksi sel lemak.
Jadi, jika seseorang full diet fruktosa maka hati akan bekerja keras. Fruktosa hanya bisa diproses oleh hati menjadi:
Jadi, kembali ke spesifikasi kebutuhan energi semua sel selain hati, bahwa semua sel hanya bisa menggunakan energi berupa :
Kalau kita makan fruktosa pasti akan diubah oleh hati jadi ketiga senyawa diatas terlebih dahulu, baru bisa dimakan oleh sel. Kalau ada orang yang nekat mengganti semua karbohidrat dengan fruktosa maka:
Diabetes bukan permasalahan glukosa, tetapi akibat resistensi insulin. Apalagi jika makan fruktosa yang banyak tapi lambung gagal mencerna protein akibat penetralan obat maag, maka akan blunder: bayangkan reaksi perubahan fruktosa akan gagal karena enzim tidak ada. Dia akan menumpuk di dalam hati dan berakibat fatal.
Lihat reaksi yang terjadi di dalam sel. Artinya glukosa sudah masuk ke dalam sel lalu diproses glikolisis menjadi asam piruvat. Amati, sebelum glukosa menjadi asam piruvat dia jadi fruktosa-6-fosfat. Fruktosa-6-fosfat dirubah lagi menjadi DHAP dan glyceraldehid-3-fosfat. Jadi, pada saat kita makan fruktosa maka fruktosa tersebut tidak bisa langsung digunakan oleh sel. Ingat, fruktosa ditransport oleh darah, sedangkan semua sel kecuali hati hanya bisa 'memakan' glukosa atau asam lemak atau keton. Sehingga mau tidak mau, tugas hati untuk mengubah fruktosa menjadi glukosa, atau TG atau keton.
Jadi bisa disimpulkan video di atas adalah misinformasi yang bisa berakibat fatal.