Waktu baca ± 3 menit
Seiring bertambahnya umur, adanya penurunan kondisi fisik pun tak dapat dihindari. Berbagai keluhan mengenai masalah kesehatan pun mulai muncul. Apa saja masalah kesehatan tersebut? Yuk simak berikut ini :
Jika Anda merasakan perut Anda kembung, Anda perlu berhati-hati. Ini terutama ketika Anda adalah seorang wanita karena bisa jadi itu adalah tanda kanker ovarium. Kanker ovarium adalah masalah serius bagi wanita berusia di atas 40 tahun. Menurut American Cancer Society, sekitar setengah dari semua kasus terjadi pada wanita 63 tahun atau lebih.
Hal yang sama juga disampaikan dr. Jessica Florencia dari KlikDokter. Menurutnya, perasaan kembung yang sering muncul, menetap, dan tidak menghilang dalam waktu lama adalah salah satu gejala kanker ovarium.
Anda makan seperti biasa, berolahraga secara teratur, dan bahkan mengonsumsi multivitamin, tapi berat badan malah bertambah? Bisa jadi Anda mengalami gagal jantung! Ketika jantung berhenti memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh, cairan mulai menumpuk. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Jika Anda bertambah berat badan, tapi itu bukan karena diet atau kurang olahraga, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Dilansir dari Harvard Medical School, 10 persen dari semua serangan jantung terjadi sebelum usia 45 tahun.
Bagi banyak orang yang sudah melewati usia 40 tahun, penglihatan terganggu adalah masalah yang sering terjadi. Akan tetapi, jangan sepelekan masalah penglihatan yang buram karena bisa jadi itu adalah indikasi masalah serius. Menurut Cancer Treatment Centers of America, satu tanda awal melanoma adalah penglihatan kabur atau hilangnya sebagian penglihatan. Jadi, jika Anda melihat perubahan pada penglihatan Anda, terutama jika Anda juga melihat perubahan pada kulit Anda, segera periksa ke dokter.
Ada banyak penyebab leher kaku, mulai terlalu lama bekerja dengan kondisi membungkuk hingga karena Anda mencoba bantal baru. Namun, jika Anda tidak tahu mengapa leher Anda terasa kaku atau sakit, rasa sakit itu bisa menjadi gejala dari penyakit peradangan langka yang disebut polymyalgia rheumatica. Menurut National Organization for Rare Disorders, penderitaan ini cenderung memengaruhi individu di atas usia 50 tahun.
Jangan sepelekan gusi yang meradang atau periodontitis. Itu mungkin juga berarti bahwa Anda terkena diabetes tipe 2. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Diabetes Research & Care menemukan bahwa 23 persen subjek dengan periodontitis parah mengalami diabetes, sementara hanya 10 persen dari mereka yang tidak menderita penyakit gusi.
Jika indra penciuman Anda lama-lama berkurang kemampuannya, itu bisa jadi Anda mengalami masalah ingatan. Satu studi yang diterbitkan dalam JAMA Neurology menemukan hubungan antara hilangnya kemampuan mengidentifikasi bau secara bertahap dan peningkatan risiko penyakit Alzheimer dan demensia.
Terkadang kecemasan Anda hanyalah stres yang luar biasa. Itu biasa dialami ketika akan takut menghadapi sesuatu. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, kecemasan sebenarnya adalah gejala dari penyakit Parkinson.
Orang biasanya mengaitkan penyakit degeneratif dengan masalah motorik. Namun, studi yang diterbitkan dalam Neurology menemukan bahwa Parkinson juga dapat menyebabkan gejala non-motorik, seperti masalah tidur dan kecemasan. Dalam studi itu, 43 persen dari mereka yang menderita Parkinson menderita kecemasan dibandingkan dengan hanya 10 persen dari mereka yang tidak menderita penyakit tersebut.
Kelelahan memang bisa dialami siapapun, mungkin karena pekerjaan atau kegiatan lain. Namun, jika kelelahan tidak kunjung bisa diatasi, Anda harus segera mengunjungi dokter. Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, bisa jadi Anda mengalami masalah anemia, hipertoroid, diabetes gangguan autoimun, dan penyakit jantung.
Jika Anda merasakan sakit pada bagian dalam lutut tepat oleh persendian, ini bisa menjadi tanda artritis dini atau degenerasi. Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BmedSc, MSc dari KlikDokter, penyakit yang juga disebut rematik ini memang suatu kondisi kesehatan yang melibatkan peradangan pada persendian tubuh.
Karena gairah dikendalikan oleh sistem saraf pusat, disfungsi ereksi bisa berarti ada sesuatu yang terjadi pada tubuh Anda, terlepas dari adanya masalah seksual. Ini bisa juga terkait masalah multiple sclerosis. Biasanya gangguan ini terjadi pada usia 20-50 tahun.
Menurut dr. Nitish, multiple sclerosis adalah suatu suatu penyakit pada otak dan saraf tulang belakang atau spinal cord, yang dapat menyebabkan terjadinya kecacatan. Menurut Multiple Sclerosis Society, data menunjukkan bahwa 50-90 persen pria dengan MS mengalami disfungsi seksual.
Oleh karena itu, Anda yang sudah memasuki usia 40 tahun, sebaiknya lebih menjaga kesehatan tubuh. Terapkan pola hidup sehat dan rutin berolahraga. Selain itu, penting juga untuk Anda melakukan cek kesehatan rutin agar dapat mendeteksi keberadaan penyakit sebelum telanjur parah. Yuk mulai sekarang jalani pola hidup sehat dengan Konsep Karnus😉.
Sumber: Klik dokter