Waktu baca ± 3 menit
Hipotiroid adalah adanya kelainan pada kelenjar tiroid sehingga tidak dapat menghasilkan hormon tiroksin dalam jumlah yang cukup atau tidak menerima hormon pemicu tiroid yang cukup dari kelenjar hipofisis. Padahal hormon tiroksin sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan otak, dan metabolisme tubuh. Lebih dari 2 juta kasus Hipotiroid pertahun terjadi di Indonesia dan dapat dialami oleh semua umur.
Orang dengan usia berapa pun dapat terkena hipotiroid, namun lansia lebih mudah terkena kondisi ini. Wanita di atas 60 tahun memiliki risiko yang paling tinggi untuk terkena hipotiroid. Anda juga cenderung memiliki penyakit hipotiroid ini apabila menurun di keluarga Anda. Namun, hipotiroidisme dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor pemicunya.
Tanda-tanda dan gejala hipotiroid yang muncul biasanya berbeda bergantung seberapa parahnya tubuh Anda kekurangan hormon tiroid. Namun umumnya, masalah yang muncul akan cenderung berkembang dengan perlahan, dalam beberapa tahun.
Pada awalnya, Anda mungkin jarang menyadari tanda-tanda dan gejala dari hipotiroidisme, seperti kelelahan dan bertambahnya berat badan. Anda mungkin merasa gejala itu sebagai gejala umum yang dirasakan ketika seseorang bertambah usia. Namun, hipotiroidisme mengakibatkan metabolisme Anda jadi melambat. Melambatnya metabolisme mungkin akan membuat Anda mengalami tanda-tanda dan gejala yang lebih jelas. Tanda-tanda dari hipotiroidisme meliputi:
Apabila hipotiroidisme tidak diatasi, tanda-tanda dan gejala dapat menjadi lebih serius secara bertahap. Rangsangan terus-menerus yang terjadi pada kelenjar tiroid untuk menghasilkan lebih banyak hormon akan menyebabkan pembesaran tiroid (gondok). Selain itu, Anda mungkin menjadi lebih pelupa, lama dalam proses berpikir atau depresi.
Pada beberapa kasus, hipotiroidisme bisa saja berkembang menjadi tingkat lanjut yang disebut dengan myxedema. Meskipun merupakan kondisi langka, apabila sampai terjadi kondisi ini dapat membahayakan nyawa. Tanda-tanda dan gejala yang muncul bisa meliputi tekanan darah rendah, menurunnya pernapasan, menurunnya suhu tubuh, tidak responsif, dan bahkan koma.
Hipotiroid terjadi ketika tubuh Anda, dalam hal ini kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan hormon secara efektif. Akibatnya, keseimbangan reaksi kimia dalam tubuh dapat terganggu. Kemungkinan ada beberapa penyebab, termasuk penyakit autoimun, pengobatan untuk hipertiroidisme, terapi radiasi, operasi tiroid, dan obat-obatan tertentu.
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, yaitu triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4), memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan dan akan memngaruhi seluruh aspek metabolisme Anda. Hormon tiroid menjaga kecepatan tubuh dalam menggunakan lemak dan karbohidrat, membantu mengendalikan suhu tubuh, memengaruhi detak jantung, dan mengatur produksi protein.
Hipotiroidisme terjadi saat kelenjar tiroid gagal menghasilkan cukup hormon. Hipotiroidisme dapat disebabkan beberapa faktor, termasuk:
Orang yang mempunyai gangguan inflamasi tertentu, yang disebut Hashimoto’s thyroiditis, memiliki penyebab utama hipotiroidisme. Penyakit autoimun terjadi saat sistem imun mengasilkan antibodi yang menyerang jaringan tubuh Anda sendiri. Kadang proses ini melibatkan kelenjar tiroid.
Orang yang menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme) sering kali ditangani dengan obat anti-tiroid untuk mengurangi dan menormalkan fungsi tiroid. Namun, pada beberapa kasus, perawatan untuk hipertiroidisme dapat mengakibatkan hipotiroidisme permanen.
Dipercaya bahwa penanganan standar untuk hipotiroid meliputi penggunaan hormon tiroid buatan, levothyroxine. Pengobatan oral ini mengembalikan level hormon yang cukup, memperbaiki gejala-gejala hipotiroid. Untuk menentukan dosis yang tepat terhadap penggunaan levothyroxine, dokter akan memeriksa kadar TSH setelah 2-3 bulan. Jumlah hormon yang berlebih dapat menyebabkan efek samping, seperti:
Apabila Anda memiliki penyakit arteri koroner atau hipotiroid parah, dokter akan memulai pengobatan dengan jumlah kecil dan meningkatkannya secara bertahap. Penggantian hormon progresif membantu jantung menyesuaikan diri terhadap peningkatan metabolisme.
Obat-obatan, suplemen, dan beberapa makanan tertentu dapat memengaruhi kemampuan menyerap levothyroxine. Bicarakan dengan dokter apabila Anda mengonsumsi produk kedelai atau pola makan berserat tinggi dalam jumlah besar, atau obat-obatan lain, seperti:
Apabila Anda memiliki hipotiroidisme subklinis, diskusikan perawatan yang bisa Anda gunakan dengan dokter. Untuk peningkatan TSH yang relatif ringan, Anda mungkin tidak mendapatkan manfaat dari terapi hormon tiroid, justru perawatan dapat berbahaya. Untuk kadar TSH yang lebih tinggi, hormon tiroid dapat meningkatkan kadar kolestrol, kemampuan memompa jantung, dan level tenaga.
Dalam produksi hormon, sel-sel kelenjar akan membutuhkan raw material (protein, lemak, kolesterol), energi dan katalis. Jika salah satu komponen tidak tersedia, maka akan berdampak pada penurunan volume sampai kegagalan produksi. Dan itu semua berawal dari kinerja lambung yang tidak optimal dalam mengolah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh.
Untuk penyembuhan, bisa mengikuti langkah penyembuhan untuk autoimun atau kanker.