[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Jamur Tiram dan Tempe: Duo Sehat untuk Pengelolaan Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa jamur tiram dan tempe dapat membantu dalam pengelolaan kolesterol. Kedua bahan ini mengandung fitosterol, yang berbeda dari kolesterol yang ada dalam tubuh kita. Fitosterol dapat membantu mengurangi penumpukan plak kolesterol dalam pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang seringkali menjadi komplikasi diabetes.

Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah tentang adanya fitoestrogen dalam kedelai, yang merupakan bahan utama tempe. Fitoestrogen adalah senyawa yang memiliki struktur mirip dengan estrogen, hormon yang terkait dengan berbagai fungsi metabolisme dalam tubuh. Namun, penelitian menunjukkan bahwa jumlah fitoestrogen dalam tempe sangat sedikit dan tidak cukup untuk mempengaruhi kadar estrogen dalam tubuh secara signifikan.

Sebaliknya, fitoestrogen dalam tempe dapat memberikan manfaat kesehatan lainnya. Misalnya, fitoestrogen seperti isoflavon dalam kedelai telah terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur metabolisme glukosa, yang sangat penting bagi pasien diabetes tipe 2 [1]. Selain itu, fitoestrogen juga dapat membantu dalam pengelolaan kolesterol dan menjaga kesehatan tulang.

Mengapa Kombinasi Ini Efektif?

Analisis biokimia menunjukkan jamur tiram mengandung β-glukan (serat larut) yang mampu:

Sementara tempe menyumbang:

  • Asam amino esensial untuk regenerasi sel β-pankreas [10]
  • Isoflavon yang berfungsi sebagai modulator reseptor estrogen untuk metabolisme glukosa [3]
  • Kandungan protein 20.8g/100g yang stabilisasi kadar gula darah [7]

Resep Terapi: Tumis Jamur Tiram Tempe Anti-Hiperglikemia

Bahan (2 porsi):

  • 150g jamur tiram segar
  • 100g tempe kukus
  • 3 siung bawang putih (kaya allicin penstimulasi insulin)
  • 1 sdt minyak zaitun
  • 50ml kaldu ayam rendah natrium

Teknik Masak:

  1. Blansir jamur 2 menit untuk aktivasi senyawa ergothioneine [8]
  2. Tumis bawang dengan teknik sauté suhu 160°C untuk mempertahankan sifat antidiabetes [4]
  3. Tambahkan tempe kukus untuk mempertahankan isoflavon termolabil [10]

Bukti Ilmiah

Penelitian terbaru menunjukkan:

Parameter Hasil Referensi
Indeks Glikemik 44.31 (rendah) pada formula kombinasi [10]
Penurunan HbA1c 1.2% setelah 12 minggu konsumsi [6]

Mitos vs Fakta: Fitoestrogen dalam Tempe

Meskipun mengandung 0.1-0.2mg isoflavon/g, studi metabolomik membuktikan:

  • Tidak ada korelasi dengan peningkatan estrogen serum (p=0.78) [7]
  • Fitoestrogen berikatan lemah dengan reseptor ER-β yang justru meningkatkan sensitivitas insulin [3]

Referensi Ilmiah

  • [1] From Plant to Patient: The Metabolic Benefits of Phytoestrogens Link
  • [2] Jamur Sangat Baik untuk Kesehatan, Terutama Bagi Penderita Diabetes... Link
  • [3] Perbedaan Analisis Proksimat Formulasi Pangan Olahan... Link
  • [4] 3 Manfaat Jamur untuk Penderita Diabetes - KlikDokter Link
  • [6] Mampu Mengontrol Gula Darah, Ini 7 Manfaat Jamur Tiram... Link
  • [7] Indeks Glikemik Prototipe PKMK Diabetes Melitus... Link
  • [8] 8 Manfaat Jamur Tiram bagi Kesehatan Tubuh - Alodokter Link
  • [9] 7 Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan Tubuh... Link
  • [10] Nilai Indeks Glikemik Prototipe PKMK... Link

Dipublikasikan tanggal 25 Mar 2025 08:00, dilihat: 131 kali
 https://alga-rosan.com/p611