Waktu baca ± 1 menit
Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja untuk menerima makanan, mengubah dan memproses makanan menjadi energi, menyerap zat gizi yang terdapat pada makanan ke aliran darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Makanan melewati saluran pencernaan yang terdiri dari rongga mulut, faring (tenggorokan), laring (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Selain saluran pencernaan, ada beberapa organ aksesori penting dalam anatomi tubuh manusia yang membantu mencerna makanan. Organ-organ tersebut meliputi gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas.
Permasalahan di dalam sistem pencernaan bisa mengakibatkan gangguan pada fungsi organ yang lain karena semua organ atau sel dalam tubuh memerlukan nutrisi makanan dan energi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Apabila sistem pencernaan terganggu maka asupan gizi dan energi dalam organ atau sel pun juga akan terganggu. Maka dari itu langkah pertama yang harus dilakukan untuk menjaga agar semua sistem organ dapat berfungsi normal adalah dengan menjaga sistem pencernaan agar tetap dapat berfungsi secara baik.
Berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes dan penyakit jantung juga bisa muncul, karena buruknya kesehatan pencernaannya sebagai akibat dari kebiasaan pola makan yang kurang sehat, seperti diet tinggi lemak dan karbohidrat. Berawal dari pencernaannya yang buruk menyebabkan sirkulasi aliran darahnya menjadi terganggu. Selanjutnya distribusi nutrisi sel juga mengalami gangguan. Lama kelamaan sel akan mengalami kelaparan dan mulai menyebabkan disfungsi pada kinerja organ.
Bagaimana cara untuk menjaga kesehatan pencernaan? Yang pertama, Jagalah kesehatan organ lambung. Lambung adalah salah satu organ pada sistem pencernaan yang memiliki peran sangat penting dalam pemenuhan suplai energi bagi seluruh sel di tubuh manusia. Mengapa demikian? Karena pada lambung terdapat asam lambung yang berfungsi memecah makanan yang kita konsumsi menjadi bentuk nutrisi yang dapat dikonsumsi oleh sel (monomer).
Hanya asam lambung ber-pH normal (1-3) yang dapat melakukan fungsi tersebut secara optimal. Jika kondisi pH asam lambung netral atau bahkan basa, maka proses pemecahan dan pencernaan makanan tidak akan berjalan semestinya. Akibatnya sel-sel dalam tubuh tidak bisa mendapatkan makanan untuk menghasilkan energi dan beregenerasi.
Oleh karena itu, demi menjaga sistem pencernaan tetap sehat pastikan kondisi lambung selalu prima dan tidak dalam keadaan netral/basa, makanlah makanan yang mengandung gizi seimbang dan selalu kunyah makanan sampai halus agar setiap nutrisi yang terkandung di dalam makanan kita dapat terserap secara maksimal.