Waktu baca ± 3 menit
Teratoma adalah jenis tumor langka di mana terjadi pertumbuhan berbagai jaringan, seperti rambut, gigi, otot, dan tulang. Penyakit ini paling umum ditemukan tulang ekor, ovarium, dan testis, namun dapat juga terjadi di berbagai tempat lain di tubuh.
Teratoma merupakan penyakit pada anak dan termasuk kedalam salah satu tumor jinak. Teratoma adalah tumor jinak yang terbentuk akibat terjadi keabnormalan pada sel germinal. Secara definisi klinis, teratoma merupakan tumor yang mengandung derivat dua atau tiga lapis benih dan terjadi pada saat janin masih embrio.
Teratoma merupakan penyakit tumor ke dua terbanyak yang terjadi pada anak di masa prapubertas. Manifestasi klinisnya dapat diketahui setelah mencapai usia 18 bulan namun terkadang pada neonatus juga bisa langsung diketahui. Tumor yang berasal dari sel embrional ini secara klinis akan menyerang organ tubuh bagian tengah seperti tengkorak dan otak, hidung, lidah dan bagian bawahnya, serta leher dan beberapa organ lainnya. Namun jarang sekali ditemui teratoma tumbuh pada organ padat manusia seperti jantung, hati, usus, dan kandung kencing.
Tumor teratoma umumnya bersifat kisik maupun solid. Tumur kisik (berair atau lembek) sering dihubungan sebagai tumor jinak, sedangkan tumor yang solid (keras dan adanya penebalan) dapat menjadi tumor jinak maupun tumor ganas. Tumor solid yang jinak terbagi menjadi dua yakni :
Teratoma matur diklasifikasikan lebih lanjut sebagai berikut ini.
Teratoma pada anak dan bayi biasanya merupakan teratoma sakrokoksigeus yang sering muncul di dekat tulang ekor dan terdiri dari jaringan jaringan yang berbeda dan tiga lapis sel embrional asing. Tumor ini berkembang selama masa kehidupan intrautrin pada proses kehamilan. Kehidupan intrautrin merupakan kehidupan bayi selama berada didalam rahim ibu. Tumor teratoma dibedakan menjadi 4 tipe dari tipe I samapi dengan tipe V tergantung dari anatomi dan keganasannya.
Gejala
Secara klinis tumor dapat muncul sebagai suatu benjolan dengan masa tertentu yang tumbuh abnormal pada tubuh. Pada bayi dan anak-anak, tumor tumbuh pada bagian sakropelvis yang menekan kandung kemih dan uterus. Berbagai gejala klinis pada tubuh penderita tumor teratoma ini dapat terjadi seperti nyeri, paralysis atau hilangnya fungsi otot sebagian ataupun menyeluruh, kelemahan pada kaki. Penyebab teratoma pada anak sama halnya dengan penyebab tumor pada umumnya yang tidak spesifik untuk jenis tumor tertentu.
Gejala yang umum ditemukan pada penyakit teratoma meliputi berikut ini.
Terapi utama dalam penanganan penyakit tumor pada umumnya dan juga termasuk tumor teratoma pada anak adalah dengan mekanisme pembedahan melalui operasi. Pembedahan dilakukan untuk tumor jinak, sedangkan untuk tumor ganas perlu penambahan terapi seperti radiasi dan kemoterapi dengan Actinomycin D, Cyclopospamide, dan Vincristin. Pengobatan tumor pada anak ini dapat dimulai setelah proses persalinan dan bayi menginjak usia yang diperbolehkan secara medis.
Dalam beberapa kasus, perlu untuk mengambil sebagian atau seluruh ovarium. Ovulasi dan menstruasi dapat tetap berlanjut dari ovarium lainnya. Jenis tumor yang didiagnosis pada stadium lanjut dapat diterapi dengan kombinasi operasi dan kemoterapi.
Bagaimana dengan teratoma yang terjadi pada organ lain, misalkan testis? Pengangkatan testis dengan pembedahan biasanya menjadi pengobatan pertama untuk teratoma pada organ testis. Kemoterapi tidak efektif dalam hal ini. Perlu diketahui, pengangkatan testis dapat berdampak pada kesehatan seksual dan kesuburan.
Seperti kanker pada umumnya, kanker teratoma terjadi karena pertumbuhan sel abnormal yang disebabkan oleh berbagai macam hal. Khusus bagi bayi, kanker ini sudah berkembang sejak pada masa janin, oleh karena itu sangat penting untuk menjaga makanan dan asupan nutrisi ibu hamil.
Pada kanker teratoma ganas, perlu diambil tindakan operasi. Setelah operasi, bukan berarti sumber kankernya sudah hilang. Hal ini terindikasi dari hasil tumor marker AFP yang masih sangat tinggi. Karena itu, biasanya dilakukan tindakan kemoterapi atau tindakan perawatan kanker lainnya.
Dengan Konsep Karnus, tetap disrankan melakukan operasi pengambilan jaringan tumor bila perkembangannya sangat pesat dan mengganggu organ lainnya seperti ginjal. Setelah itu, lakukan terapi Alga Tea untuk menangkap pencetus sel abnormal dalam tubuh penderita.
Pengobatan | Takaran perhari |
Alga Gold | ½ - 1 saset 2x |
Alga Tea | 1 saset 2-4x |
Pencegahan | Takaran perhari |
Alga Gold | ½ - 1 saset 1x |
Alga Tea | ½ - 1 saset 1-2x |