Waktu baca ± 3 menit
Berperan mendetoksifikasi darah, memproduksi hormon-hormon penting, dan menghemat air dalam tubuh, ginjal memiliki pengaruh besar dalam menjaga kesehatan kita. Untuk itu, penting sekali agar kita senantiasa menjaga kesehatan ginjal. Sayangnya, tanpa disadari, banyak kebiasaan sepele yang ternyata dapat merusak fungsi ginjal. Lantas apa sajakah kebiasaan tersebut? Dan apakah ternyata Anda sering melakukannya? Dilansir dari the healthy dan kidney.org, berikut beberapa kebiasaan yang tanpa disadari dapat merusak ginjal.
Garam mengandung banyak natrium, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah yang lama kelamaan akan membahayakan ginjal. Daripada menggunakan banyak garam, lebih baik biasakan menambahkan bumbu dan rempah-rempah untuk membuat cita rasa makanan menjadi lebih kuat dan lezat.
Minum air putih secara cukup penting untuk membantu ginjal membersihkan natrium dan racun dari tubuh. Minum banyak air juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah batu ginjal. Untuk itu, jangan sepelekan pentingnya mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari.
Istirahat malam yang baik dan cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk bagi ginjal. Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur dan bangun yang membantu mengoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.
Protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah yang berbahaya bagi ginjal dan menyebabkan asidosis, yaitu suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam dengan cukup cepat. Memang benar, protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan semua bagian tubuh. Namun, Anda tetap harus menerapkan diet seimbang dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
Painkiller atau obat-obatan penghilang rasa sakit, seperti obat antiinflamasi nonsteroid memang dapat meredakan sakit dan nyeri. Akan tetapi, painkiller dapat membahayakan ginjal, terutama bagi orang sudah memiliki penyakit ginjal. Obat antiinflamasi nonsteroid mampu menginduksi berbagai kelainan fungsi ginjal, terutama pada pasien berisiko tinggi dengan penurunan perfusi darah ginjal yang bergantung pada sintesis prostaglandin untuk mempertahankan fungsi ginjal. Retensi cairan adalah komplikasi ginjal terkait obat antiinflamasi nonsteroid yang paling umum. Untuk itu, selalu konsultasikan pada dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan obat penghilang rasa sakit.
Gula berkontribusi pada obesitas yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes, yang mana keduanya merupakan penyebab utama penyakit ginjal. Hindari sereal sarapan instan dan roti putih karena keduanya merupakan sumber gula olahan yang tidak baik bagi tubuh. Perhatikan juga komposisi bahan-bahan saat membeli makanan kemasan untuk menghindari tambahan gula yang berlebihan.
Bila Anda merasa sering melakukan 6 hal di atas, mungkin Anda mulai khawatir apakah Anda terkena penyakit ginjal? Yuk dicek tanda-tandanya.
Pada umumnya pasien yang menderita masalah ginjal mengaku merasakan sakit di area punggung mereka. Tepatnya di bagian samping agak ke bawah karena di sanalah sepasang organ tersebut berada. Jika Anda mengalami gejala ini, ada beberapa masalah yang kemungkinan terjadi. Di antaranya adalah infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan cedera pada ginjal. Terkadang orang yang menderita batu ginjal juga akan merasakan sakit pada bagian bawah dekat saluran kencing karena batu bisa bergerak ke arah tersebut.
Tekanan darah tinggi atau yang lebih dikenal sebagai hipertensi adalah salah satu penyebab dari penyakit ginjal. Dilansir dari WebMD, ini terjadi karena hipertensi bisa merusak pembuluh darah di area ginjal. Padahal organ tersebut membutuhkannya untuk melakukan proses penyaringan. Jika hal ini terus menerus terjadi, zat sisa metabolisme pun akan menumpuk pada ginjal. Sebenarnya sulit untuk mendeteksi penyakit ginjal pada pasien dengan hipertensi. Oleh karena itu diperlukanlah tes laboratorium oleh tenaga medis.
Adanya gangguan pada ginjal ternyata juga bisa memengaruhi indra perasa. Pasien sering kali mengeluhkan bahwa semua makanan yang masuk ke mulut terasa seperti logam dan pahit. Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease (NIDDK), ini disebabkan karena adanya uremia yang menumpuk di dalam darah. Zat tersebut adalah sisa dari metabolisme tubuh yang seharusnya disaring dan dikeluarkan dari tubuh. Tingginya kadar uremia akan membuat mulut terasa tidak enak, terutama saat mengonsumsi daging merah.
Pembengkakan karena gangguan ginjal dapat disebut juga sebagai edema. Dilansir dari American Family Physician, ginjal yang bermasalah tidak bisa menyaring cairan dengan baik sehingga mereka pun menumpuk pada kaki. Bahkan sebagian pasien mengaku bahwa area sekitar mata, wajah, dan tangan ikut membengkak. Namun sebenarnya edema tidak hanya terjadi karena tidak berfungsinya ginjal. Orang yang sedang hamil atau mengonsumsi obat tertentu juga bisa mengalaminya.
Sesak ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, asma, atau alergi. Orang yang mengalami gangguan pada ginjal pun mengalami hal ini. Ada dua sebab mengapa gejala sesak terjadi. Pertama, cairan yang tidak terbuang kemungkinan akan menumpuk juga di dalam paru-paru, menyebabkan ia tidak bisa menjalankan fungsi dengan baik. Yang kedua, sesak juga bisa dipengaruhi oleh anemia yang terjadi pada pasien.
Anemia, keadaan di mana seseorang tidak memiliki sel darah merah yang mencukupi adalah salah satu efek yang disebabkan oleh masalah ginjal. Dalam keadaan normal, organ tersebut juga berfungsi untuk memproduksi hormon erythropoietin, yang akan memicu sumsum memproduksi sel darah merah. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, proses tersebut pun akan terganggu. Selanjutnya pasien akan merasakan pusing, kelelahan, kram pada kaki, atau bahkan insomnia. Untuk orang yang sudah memiliki riwayat anemia sebelumnya, kondisi akan semakin parah.
Zat sisa metabolisme yang dibiarkan menumpuk memang akan memengaruhi semua sistem tubuh. Mereka juga akan membuat pasien merasakan gatal di bagian tubuh tertentu, atau pada kasus yang parah gatal terjadi pada sekujur tubuh. Ini karena darah yang mengalir melalui pembuluh tercampur dengan zat sisa yang kotor. Padahal seharusnya sirkulasi mengangkut darah yang bersih.
“Gatal ini tidak terasa pada kulit, letaknya seperti di bagian bawah dalam tulang. Aku sampai harus menggunakan sikat dan menggaruknya. Punggungku pun berdarah karena terlalu banyak digaruk,” ujar salah satu pasien gagal ginjal dilansir dari Life Options.
Anda mengalami tanda-tanda penyakit ginjal? Masih ada harapan bagi Anda. Segera hentikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang tidak baik bagi ginjal, makan-makanan sehat dan sering berolahraga. Sekarang ada Alga Gold Cereal yang membantu Anda untuk memulihkan kembali fungsi ginjal Anda.