Waktu baca ± 3 menit
Sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome (CFS) adalah kondisi yang ditandai dengan rasa lelah sepanjang waktu. Hal ini tentu akan mengurangi kualitas hidup penderitanya, karena keluhan lelah yang terus-menerus akan membuat penderita CFS merasa tidak bertenaga untuk bekerja atau melakukan aktivitas lainnya. Berbeda dengan kelelahan karena menjalani aktivitas fisik berat atau sedang tidak fit, sindrom kelelahan kronis yang diderita oleh sebagian orang bahkan bisa menimbulkan rasa lelah yang cukup berat hingga membuat mereka sulit beranjak dari tempat tidur.
Sindrom kelelahan kronis dapat menimbulkan gejala yang bervariasi, tergantung tingkat keparahan dari kondisi yang dialami setiap penderita. Seseorang dikatakan mengalami sindrom kelelahan kronis jika ia sering atau terus-menerus merasa lelah selama lebih dari 6 bulan tanpa penyebab yang jelas. Selain kelelahan, gejala yang dapat muncul akibat gangguan kesehatan ini adalah:
Selain beberapa gejala di atas, penderita sindrom kelelahan kronis juga bisa merasakan gejala lain, seperti menggigil dan berkeringat di malam hari, gangguan pencernaan, dada berdebar, serta mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh tertentu.
Hingga saat ini, penyebab pasti sindrom kelelahan kronis masih belum diketahui. Namun, beberapa faktor berikut diduga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena sindrom ini:
Untuk memastikan apakah seseorang menderita sindrom kelelahan kronis, maka perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Dalam menentukan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menelusuri riwayat keluhan yang dirasakan oleh pasien. Dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mendeteksi apakah terdapat beberapa faktor risiko di atas. Setelah memastikan diagnosis dan faktor risikonya, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai.
Sejauh ini, memang belum ada metode pengobatan yang sepenuhnya efektif untuk menyembuhkan sindrom kelelahan kronis. Namun, beberapa langkah penanganan bisa diupayakan untuk meringankan gejala sindrom kelelahan kronis dan membantu penderita untuk dapat kembali bekerja dan beraktivitas dengan lancar.
Setelah diketahui apa faktor risiko yang dapat menjadi pencetus gejala sindrom kelelahan kronis pada penderita, maka dokter akan menangani faktor resiko tersebut. Berikut ini adalah bentuk penanganan yang bisa dilakukan untuk mengatasi sindrom kelelahan kronis:
Dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi gangguan yang diduga menjadi pemicu sindrom kelelahan kronis. Misalnya, jika gejala sindrom kelelahan kronis muncul akibat depresi, maka dokter akan memberikan obat antidepresan untuk mengatasi depresi tersebut. Obat ini juga bisa digunakan untuk membantu pasien tidur lebih nyaman. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat pereda nyeri atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan aspirin, untuk mengobati keluhan nyeri yang dirasakan penderita.
Selain mengonsumsi obat-obatan, dokter juga akan menyarankan psikoterapi untuk membantu menenangkan pikiran penderita sindrom kelelahan kronis. Selain itu, metode ini juga bisa digunakan untuk menggali lebih lanjut penyebab sindrom kelelahan kronis, jika kondisi ini dicurigai muncul karena masalah psikologis. Salah satu bentuk psikoterapi yang sering digunakan untuk membantu penderita sindrom kelelahan kronis adalah terapi kognitif perilaku.
Meski merasa lelah, penderita CFS tetap perlu rutin berolahraga. Hal ini karena melakukan olahraga ringan ternyata terbukti efektif untuk meringankan gejala sindrom kelelahan kronis. Untuk meningkatkan stamina tubuh penderita sindrom kelelahan kronis, dokter bisa menyarankan terapi fisik berupa graded exercise, yaitu latihan fisik yang diawali dengan intensitas rendah, lalu ditingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan pasien. Di samping pengobatan medis, penderita sindrom kelelahan kronis juga disarankan untuk memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat. Beberapa perubahan yang dapat dilakukan adalah:
Jika Anda terus-menerus merasa lelah atau tidak bertenaga, sampai membuat Anda sering tidak masuk kerja atau tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui apakah Anda mengalami sindrom kelelahan kronis dan mencari tahu apa penyebabnya.
Sumber: Alo Dokter
Alga Tea merupakan suplemen dengan kandungan kombinasi Fiber Protein (Kolagen) + Alga + Green Tea antitoks dapat membentuk koloid yang bermanfaat mengikat logam berat dan juga sebagai antioksidan kuat. Alga Tea merupakan minuman yang baik bagi Anda yang ingin memperbaiki kualitas kesehatan pada kasus autoimun, tumor, kanker, auties dan pertumbuhan sel abnormal dan semua yang berhubungan dengan kelainan sistem DNA.