Waktu baca ± 3 menit
Mencintai dan menjaga tulang sendi agar tetap sehat dan kuat merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan, supaya kita tetap bisa melakukan berbagai aktivitas serta bisa tampil sehat dan muda meskipun usianya sudah semakin bertambah tua. Lalu bagaimana cara menjaga agar tulang dan sendi kita tetap bisa sehat dan kuat meskipun usianya semakin bertambah tua?
Seperti yang kita pahami sebelumnya, manusia merupakan suatu organism mahluk hidup yang terdiri dari triliyunan sel. Berbagai sel-sel tersebut berkumpul dan membentuk suatu jaringan, kemudian jaringan sel tersebut akan membentuk organ, selanjutnya organ-organ itu pun membentuk sistem tubuh manusia. Contoh dari organ adalah jantung, mata, telinga, paru-paru, hati, lambung dan lainnya termasuk juga organ tulang.
Beberapa organ saling bersinergi membentuk suatu sistem tubuh manusia, yang memiliki fungsi yang spesifik sesuai dengan keperluannya masing-masing seperti sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem imun, sistem saraf, sistem rangka atau struktur dan sistem lainnya.
Dalam tinjauan Konsep Karnus untuk menjaga supaya Tulang dan Sendi tetap sehat dan kuat maka hal pertama yang harus diperhatikan adalah dengan menjamin semua sel yang ada pada tulang dan sendi tersebut, bisa mendapatkan asupan nutrisi yang tepat, yang sesuai dengan kebutuhan dari sel tulang dan sendi itu sendiri.
Kesemua sel yang ada dalam tubuh manusia tersebut tentu saja membutuhkan makanan. Makanan yang di makan lewat mulut akan melalui serangkaian proses di dalam sistem pencernaan, agar dapat di manfaatkan oleh seluruh sel yang membutuhkan nutrisi.
Setiap sel akan mengalami kematian, kemudian akan digantikan oleh Sel baru yang dilahirkan kembali, kemudian sel tersebut pun akan mengalami kematian juga, setelah itu akan terjadi regenerasi sel lagi. Demikianlah siklus kehidupan dan kematian sel akan terus berlangsung selama tidak terjadi gangguan pada siklus tersebut. Jika sel mengalami kegagalan untuk melakukan regenerasi sel, maka sel-sel tersebut akan mengalami kematian. Tanpa ada penggantian/regenerasi sel maka kita akan mengalami proses penuaan.
Nah kalau ingin tetap awet muda, intinya adalah harus ada sel yang lahir untuk menggantikan sel yang mati, proses regenerasi sel harus terus berjalan, sehingga kita akan bisa tetap awet muda meskipun usia semakin bertambah. Kita akan dapat beraktivitas seperti layaknya ketika muda. Contoh usia 60-70 tahun tapi masih kuat untuk bersepeda, masih kuat untuk membajak sawah, masih bisa mendaki gunung, sekalipun umur bertambah tua tapi jika kesemua sel kita tersebut bisa sukses dalam melakukan regenerasi, maka kita pun akan bisa melakukan berbagai aktivitas sehari-hari tanpa harus merepotkan saudara kita yang lain.
Setelah penyampaian singkat diatas, perlu kita ketahui bahwa tulang dan sendi itu juga bagian dari organ manusia. Organ tersusun dari sel, dan sel-sel inilah yang membangun organ tersebut. Kalau di dalam tulang, sel tulang akan membangun matriks tulang. Untuk membangun matriks tulang tersebut maka sel tulang juga membutuhkan nutrisi. Sel tulang membutuhkan suatu bahan baku untuk menyusun organ tulang tersebut.
Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa nutrisinya dapat terpenuhi dengan baik. Sehingga kita harus memperhatikan dan menjaga agar supaya sistem pencernaan terutama lambung sebagai gerbang utama dapat berfungsi baik. Demikian juga dengan asupan nutrisi yang sudah di proses dalam lambung, harus dipastikan masuk ke dalam sistem peredaran darah melalui usus halus, dan harus bisa sampai ke dalam tulang, sehingga tetap terpenuhi metabolismenya.
Untuk mengetahui jenis nutrisi penting yang diperlukan tulang dan sendi, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu tentang apa saja saja yang menjadi komponen penyusun tulang tersebut. Berikut adalah beberapa komponen penyusun tulang, sebagai berikut:
Protein yang terdiri dari 2 jenis, ada yang dalam bentuk kolagen ada yang non kolagen, tapi mayoritas proteinnya adalah berupa kolagen. Protein yang non Kolagen itu sangat kecil persentasenya, diantaranya adalah osteopontin dan osteocalcin.
Protein yang terikat oleh gula, yaitu glukosamin, amino glycan dan sejenisnya. Itu adalah suatu asam amino yang terikat oleh glukosa atau gula, sehingga bisa membentuk suatu cairan, cairan yang kental, yang kemudian dengan kolagen dapat membentuk cairan sendi, tapi ada juga yang terbentuk dalam tulang keras.
Awalnya tulang itu masih berupa tulang lunak, kemudian terjadi proses pengerasan dan penguatan. Proses pengerasan dan penguatan tulang tersebut melalui proses kalsifikasi dan posforilasi serta kolagen.
Oleh karena itu, kita dapat mengetahui bahwa nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perawatan tulang sendi adalah berupa nutrisi Kolagen dan Mineral kalsium dan posfor. Namun kebutuhan terhadap kolagen ternyata jauh lebih banyak dibandingkan kebutuhan terhadap mineral kalsium dan posfor.
Kolagen merupakan suatu jenis dari protein, yang terdiri atas 18 jenis asam amino, 7 diantaranya merupakan asam amino esensial. Molekul Kolagen terdiri atas tiga polipeptida yang saling berpilin membentuk triple helix yang tersusun dari tiga asam amino utama yaitu glisin, prolin, dan alanin.
Glisin menyusun hampir sepertiga dari struktur kolagen sedangkan sisanya merupakan asam amino yang lain. Asam amino glisin tersebut akan mempengaruhi ikatan hidrogen dan berperan dalam pembentukan rantai alpha triple helix pada kolagen. Glisin terdapat pada posisi ketiga susunan asam amino triple helix kolagen (Gly-X-Y). Posisi X adalah prolin dan posisi Y adalah hidroksiprolin yang akan membentuk triple helix.
Kolagen merupakan bagian dari komponen penyusun tulang rawan maupun tulang dewasa. Selain sebagai penyusun tulang, kolagen juga sebenarnya merupakan bagian dari komponen penyusun jaringan lainnya di tubuh manusia yang memberikan dukungan structural dan fungsional untuk tulang, kulit, otot, tendon dan organ.
Kolagen membantu memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Sedangkan pada persendian dan tendon, kolagen berfungsi “seperti lem perekat kuat” yang membantu merekatkan kedua persendian tulang sehingga membantu menguatkan tubuh.
Kolagen sebenarnya tersedia dalam tubuh kita dan diproduksi secara alami oleh tubuh namun seiring dengan bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh juga ternyata akan mengalami penurunan bahkan berhenti. Proses alami ini dapat mengakibatkan sejumlah masalah terutama pada organ sendi dan tulang, apabila kita tidak mampu untuk mengganti kehilangan kolagen yang terjadi pada tubuh kita.
Penurunan produksi kolagen pada tubuh tersebut dapat menimbulkan proses penuaan seperti munculnya keriput, kulit yang mengendur, dan terjadinya masalah persendian tulang yang mulai terasa nyeri. Untuk itu, mulai sekarang jangan sampai terlewatkan untuk memenuhi asupan Kolagen untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi.