[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Kolesterol Tinggi pada Anak

Waktu baca ± 2 menit

obese-child

Orang dewasa bukan satu-satunya orang yang terkena kolesterol tinggi. Anak-anak juga mungkin memiliki kadar kolesterol tinggi, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama masalah penyakit jantung, ketika anak bertambah besar. Terlalu banyak kolesterol menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, yang memasok darah ke jantung dan organ lainnya. Plak dapat mempersempit arteri dan menghalangi aliran darah ke jantung, menyebabkan masalah jantung dan stroke.

Apa Penyebab Kolesterol Tinggi pada Anak?

Kadar kolesterol pada anak-anak sebagian besar terkait dengan tiga faktor risiko:

  • Keturunan (diwariskan dari orang tua ke anak)
  • Diet
  • Kegemukan

Dalam kebanyakan kasus, anak-anak dengan kolesterol tinggi memiliki orang tua yang juga memiliki kolesterol tinggi.

Bagaimana Kolesterol Tinggi Didiagnosis pada Anak?

Profesional perawatan kesehatan dapat memeriksa kolesterol pada anak usia sekolah dengan tes darah sederhana. Melakukan tes semacam itu sangat penting jika ada riwayat penyakit jantung keluarga yang kuat atau jika orang tua dari anak tersebut memiliki kolesterol tinggi. Hasil tes darah akan mengungkapkan apakah kolesterol anak terlalu tinggi.

National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa semua anak harus diskrining sekali antara usia 9 dan 11 tahun dan sekali lagi antara usia 17 dan 21 tahun.

Skrining selektif direkomendasikan untuk anak-anak dengan diabetes tipe 1 atau 2, atau riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung prematur (usia 55 tahun atau lebih muda untuk pria, usia 65 tahun atau lebih muda untuk wanita). Skrining juga direkomendasikan untuk anak-anak yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih besar dari persentil ke-95 pada anak-anak usia 2-8 atau pada anak-anak yang lebih tua (usia 12 hingga 16) dengan BMI lebih besar dari persentil ke-85 dan yang memiliki risiko lain faktor-faktor seperti paparan asap tembakau, diabetes, atau tekanan darah tinggi.

Skrining pertama dianjurkan setelah usia 2 tahun, tetapi tidak lebih dari usia 10 tahun. Anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak boleh diskrining. Jika profil lipid puasa normal, anak harus diskrining lagi dalam 3 sampai 5 tahun.

Untuk anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas dan yang memiliki kadar lemak darah tinggi atau kadar kolesterol HDL "baik" yang rendah, manajemen berat badan adalah pengobatan utama. Ini berarti perbaikan pola makan dengan konseling gizi dan peningkatan latihan fisik.

Untuk anak-anak berusia 10 tahun ke atas dengan kadar kolesterol sangat tinggi (atau kadar tinggi dengan riwayat keluarga penyakit jantung dini), pengobatan harus dipertimbangkan.

Bagaimana Kolesterol Tinggi pada Anak Diobati?

Cara terbaik untuk mengobati kolesterol pada anak adalah dengan program diet dan olahraga yang melibatkan seluruh keluarga. Berikut adalah beberapa tips.

  • Makan makanan rendah lemak total, lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol. Jumlah total lemak yang dikonsumsi anak harus 30% atau kurang dari total kalori harian. Saran ini TIDAK berlaku untuk anak-anak di bawah usia 2. Lemak jenuh harus dijaga kurang dari 10% dari total kalori harian sementara lemak trans harus dihindari. Untuk anak-anak dalam kelompok berisiko tinggi, lemak jenuh harus dibatasi hingga 7% dari total kalori dan kolesterol makanan hingga 200 miligram per hari.
  • Pilih berbagai makanan sehingga anak Anda bisa mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan.
  • Berolahraga secara teratur. Latihan aerobik secara teratur, seperti bersepeda, berlari, berjalan, dan berenang, dapat membantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol "baik") dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada anak Anda.

Berikut adalah beberapa contoh makanan sehat untuk diberikan kepada anak Anda.

  • Untuk sarapan: Buah, sereal tanpa gula, oatmeal, dan yogurt rendah lemak adalah pilihan yang baik untuk sarapan. Gunakan susu skim atau 1% daripada susu utuh atau 2% (setelah usia 2 tahun, atau seperti yang direkomendasikan oleh dokter Anda).
  • Untuk makan siang dan makan malam: Panggang atau panggang makanan alih-alih menggorengnya. Gunakan roti gandum dan roti gulung untuk membuat sandwich yang lebih sehat. Juga, berikan anak Anda kerupuk gandum dengan sup, cabai, dan rebusan. Siapkan pasta, kacang-kacangan, nasi, ikan, unggas tanpa kulit, atau hidangan lainnya. Selalu sajikan buah segar (dengan kulitnya) dengan makanan.
  • Untuk makanan ringan: Buah-buahan, sayuran, roti, dan sereal merupakan makanan ringan yang bagus untuk anak-anak. Anak-anak harus menghindari soda, jus, dan minuman buah.

Jika diet dan olahraga saja tidak memperbaiki kadar kolesterol anak Anda, anak Anda mungkin perlu minum obat seperti obat statin penurun kolesterol.

Tingkat kolesterol anak harus diuji ulang dan dipantau setelah perubahan pola makan dilakukan atau pengobatan dimulai seperti yang direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan anak Anda.

Sumber: WebMD

Di jaman sekarang ini anak-anak sering tidak suka sayuran, suka jajan, dan hal-hal yang tidak sehat lainnya karena orang tuanya sibuk. Kurang sayur dalam makanan berarti kurang terpenuhi kebutuhan serat harian. Penuhi kebutuhan serat harian anak dengan 1 saset Fibroshake sebelum tidur.

Produk Terkait


Dipublikasikan tanggal 28 Jun 2021 08:00, dilihat: 1.259 kali
 https://alga-rosan.com/p369