Waktu baca ± 11 menit
Konsep Karnus adalah suatu metodologi dasar untuk mempelajari cara kerja tubuh manusia berdasarkan algoritma Sang Pencipta mulai dari aktivitas tingkat sel sampai aktivitas tubuh manusia serta hubungannya dengan alam semesta.
Konsep Karnus berguna untuk pemecahan pada semua aspek permasalahan kehidupan yang berkaitan dengan tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya beserta lingkungannya, dimana solusi yang ditawarkan mengacu pada sistem-sistem pada tubuh manusia yang memang sudah diberikan oleh Sang Pencipta. Konsep Karnus tidak melakukan tindakan yang bersifat manipulatif (berlawanan dengan algoritma dari Sang Pencipta), tetapi melakukan tindakan-tindakan yang sesuai dengan skema-skema yang memang diberikan oleh Sang Pencipta. Skema yang diberikan Allah SWT adalah berbagai sistem metabolisme tubuh yang menunjang kesehatan manusia seperti sistem pencernaan, sistem transportasi, sistem pertahanan tubuh, regenerasi sel yang berfungsi menjaga organ tubuh tetap sehat, sistem pernafasan, perpindahan massa dan energi, dan lain-lain.
Konsep Karnus banyak sekali menyelesaikan permasalahan di banyak bidang kehidupan seperti bidang kesehatan, kecantikan, industri pertanian dan peternakan, lingkungan hidup dan lain-lain.
Konsep Karnus ditemukan oleh Bapak Iwan Benny Purwowidodo, STP pada tahun 2017. Konsep Karnus ini lahir dari pemikiran panjang mengenai fenomena kualitas kesehatan manusia yang secara global semakin turun dan dogma sebagian besar ahli kesehatan yang menyatakan bahwa penyakit degeneratif tidak bisa atau sulit disembuhkan. Bapak Iwan Benny Purwowidodo, STP mengawali hipotesa ini dari dua buah hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa “Sumber segala penyakit berawal dari pencernaan yang buruk” dan “Jika Allah SWT menurunkan penyakit maka juga menurunkan penawarnya (obatnya)”.
Pengamatan dilakukan pada semua rangkaian proses pengobatan penyakit degeneratif dan pertumbuhan sel abnormal yang dilakukan oleh para praktisi kesehatan. Puncak rasa keingintahuan ini muncul setelah peristiwa yang merenggut nyawa Ibunda tercintanya dari sakit kanker rahim, padahal semua SOP pengobatan yang melibatkan para ahli kesehatan dan alat-alat yang canggih sudah dilaksanakan semua.
Konsep Karnus ini sudah diujicobakan penerapannya pada beberapa kasus penyakit degeneratif hingga optimalisasi tumbuh kembang dengan hasil yang sangat memuaskan.
Setelah dilakukan pengamatan pola pengobatan yang ada selama ini, dengan mencocokkannya dengan ilmu-ilmu dasar seperti ilmu kimia dasar, ilmu fisika, ilmu biomolekuler, ilmu kesehatan, penerapan pengolahan minyak & lemak dalam industri dan lain-lain, ternyata ditemukan bahwa pola pengobatan yang ada selama ini banyak bertentangan dengan algoritma yang disematkan oleh Sang Pencipta.
Hal yang sama ini sering ditemukan dalam praktek pengobatan penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, gangguan virus, gangguan autoimun, tumor, kanker dan sebagainya yang sebagian besar berhenti pada tindakan simptomatik. Pengamatan dan pemikiran ini dirangkum dalam sebuah konsep yang diberi nama Konsep Karnus.
Pemikiran tentang Konsep Karnus, hipotesa dan pembuktian ilmiahnya telah dilakukan selama beberapa tahun dengan menyandingkan beberapa ilmu di luar ilmu kesehatan seperti hukum rantai makanan, reaksi asam basa, ilmu perpindahan massa elektron, ilmu pembentukan energi dan lain-lain.
Dalam hukum rantai makanan dan rantai energi, manusia diciptakan berdampingan dengan makhluk lain seperti tumbuhan, hewan, makhluk bersel tunggal dan lain-lain. Pemahaman Konsep Karnus membuka mata kita bahwa tumbuhan adalah makhluk yang diberi kemampuan dapat mengubah zat anorganik menjadi energi dan disimpan dalam bentuk senyawa organik yaitu karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
Hewan adalah makhluk hidup yang dapat merubah senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan menjadi energi dan sebagian digunakan untuk pertumbuhannya dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk lemak. Makhluk bersel tunggal akan membuka mata kita bahwa sel adalah suatu model mini sebuah kehidupan yang juga ada di dalam tubuh manusia. Manusia tersusun dari trilyunan sel yang membentuk jaringan, organ, sistem dan dalam kesatuan tubuh manusia.
Sel adalah miniatur cerminan kehidupan manusia yang di dalamnya terdapat inti sel, DNA, sitoplasma, ribosom, lisosom, mitokondria dan lain-lain. Di dalam sel yang sangat kecil ini dapat dipelajari adanya aktifitas kehidupan yang sangat rumit, sedangkan tubuh kita terdiri dari banyak sel. Hal inilah yang akan membuka mata kita bahwa tubuh manusia adalah ciptaan Allah SWT yang sangat sempurna, oleh karena itu jangan pernah merubah segala sesuatu yang telah disematkanNya. Jika semua sel dapat terpelihara dengan baik maka kesehatan tubuh manusia akan terjaga utuh dan sempurna.
Para ahli kesehatan lupa akan ilmu dasar dan hukum dasar yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta. mereka terkesan melupakan teori-teori dasar keilmuan yang sebenarnya sudah diajarkan saat sekolah di tingkat SMA jurusan IPA. Salah satu contoh mendasar adalah mengapa saat lambung seseorang mengalami gangguan berupa gastritis, ulkus bahkan GERD, hal yang paling sering dilakukan adalah memberikan obat penetral asam lambung?
Perlu diketahui bahwa asam lambung diciptakan untuk mengurai makanan yaitu dalam proses hidrolisis protein, lemak dan karbohidrat dari polimer menjadi monomer asam amino, asam lemak dan glukosa. Monomer asam amino sangat mutlak diperlukan dalam proses produksi hormon dan enzim. Tanpa adanya asam amino dalam bentuk monomer, maka hormon dan enzim tidak bisa terbentuk, padahal hormon dan enzim ini banyak diperlukan dalam setiap proses metabolisme yang terjadi setiap saat terutama dalam hal proliferasi sel atas kontrol DNA.
Selain itu tanpa monomer asam lemak dan glukosa maka proses pembentukan energi tidak akan terjadi. Jadi jika asam lambung ini dinetralkan bahkan dihambat maka semua sistem yang memerlukan hormon, enzim tidak akan berjalan, dan proses pembentukan energi juga terhambat yang pada akhirnya menyebabkan seseorang mengalami komplikasi penyakit degeneratif, lemas dan bahkan bisa mengalami kematian.
Kunci kesehatan makhluk hidup adalah bagaimana makhluk tersebut bisa menghasilkan energi untuk proses kelangsung kehidupannya. Semua makhluk hidup saling tergantung satu sama lain dalam menghasilkan energi. Allah SWT sudah menetapkan bahwa hanya tumbuhan yang dapat mengubah bahan-bahan anorganik menjadi energi.
Manusia seharusnya tidak mengkonsumsi senyawa-senyawa sintetik, tetapi karena lalai, mereka tetap memaksakan mengkonsumsi senyawa-senyawa tersebut dan tidak sadar bahwa hal ini melawan hukum alam. Hal ini mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit aneh seperti kanker, autis, autoimun dan sebagainya. Senyawa sintetik yang sering dikonsumsi manusia antara lain dalam bentuk obat-obatan kimia, perisa sintetik, pewarna makanan sintetik, penggunaan pestisida dan lain-lain. Hal ini merupakan salah satu kesalahan besar manusia yang mengakibatkan manusia menderita berbagai penyakit degeneratif yang sampai sekarang sulit diobati.
Pemahaman ini menjelaskan maka letak kegagalan pengobatan berbagai penyakit degeneratif disebabkan karena manusia yang selalu melawan algoritma yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Konsep Karnus dapat memberi jawaban tentang penyebab penyakit degeneratif dan pertumbuhan sel abnormal, serta memberikan jawaban bagaimana pencegahan dan penganganan penyakit-penyakit tersebut. Banyak orang yang sudah menerapkan Konsep Karnus dan berhasil bebas dari ketergantungan insulin, obat dan sekaligus menyembuhkan komplikasi penyakit lainnya.
Manusia diciptakan oleh Tuhan terdiri dari 30-40 trilyun sel-sel. Sel-sel yang jenis dan pekerjaannya sama berkelompok membentuk organ tubuh, misalnya pembuluh darah, lambung, otak, dll. Beberapa organ tubuh bekerja sama membentuk sistem organ, seperti sistem pernafasan, sistem pencernaan, dll. Semua sistem organ ini bekerja sama membentuk satu tubuh manusia. Sungguh sangat kompleks ciptaan Tuhan yang Maha Mencipta.
Sel-sel tubuh manusia sudah diprogramkan oleh DNA mempunyai umur tertentu, yang akan mati dan harus diganti yang baru. Umur tiap-tiap sel berbeda, tergantung jenisnya. Misalnya, sel lambung umurnya 2-5 hari, sel jantung sampai 3 bulan, dll. Ada 210 jenis sel di dalam tubuh dan semuanya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Sel yang terganggu DNAnya tidak mau mati dan tumbuh menjadi kelompok sel-sel abnormal, yaitu kanker, tumor, keloid, dll.
Setiap hari miliaran sel mati dan perlu diganti. Pembentukan sel-sel baru membutuhkan nutrisi atau makanan. Tiap jenis sel membutuhkan komposisi nutrisi yang berbeda. Makanan tersebut berasal dari makanan yang kita makan. Pertama makanan masuk ke dalam mulut, kita mengunyahnya kecil-kecil dibantu dengan air liur. Masuk ke lambung, dipecah lagi dengan asam lambung dan enzim-enzim, yang juga sekaligus berfungsi membunuh bakteri. Dari lambung, ke usus untuk diedarkan oleh darah lewat pembuluh darah, akhirnya sampai ke sel-sel.
Nah, dari sini kita tahu bahwa bila tidak ada nutrisi, atau kurang, maka sel-sel tidak bisa melakukan regenerasi dengan baik. Sel-sel yang mati, tidak tergantikan, akibatnya fungsi organ-organ tubuh mulai menurun. Penurunan fungsi organ-organ tubuh ini tidak terjadi seketika, tetapi perlahan-lahan, sehingga ketika sudah sampai parah, baru sadar tetapi sudah terlambat. Penyakit ini disebut penyakit degeneratif atau biasanya disebut penyakit tua. Tetapi di jaman sekarang karena pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat, penyakit ini juga melanda generasi muda.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan makanan tidak bisa menjadi nutrisi yang dibutuhkan sel. Pertama di pencernaan, dimulai dari lambung. Makanan yang tidak bervariasi, hanya terdiri dari satu jenis saja berisiko mengalami kekurangan enzim (Baca: Resiko Mengkonsumsi Makanan yang Sama). Lalu asam lambung yang sering dinetralkan karena sakit maag menyebabkan makanan tidak terpecah dengan sempurna, sehingga tidak bisa dijadikan nutrisi atau sedikit yang bisa jadi nutrisi. Setelah menjadi nutrisi, bila pembuluh darah banyak sumbatan, maka nutrisi yang dibawa juga menjadi sedikit. Lalu jika ukuran nutrisi lebih besar dari lubang membran sel, maka akan sulit untuk masuk ke dalam sel. Dan masih banyak sebab-sebab lainnya.
Pengobatan yang ada pada umumnya, baik medis, alternatif, bekam, akupunktur, pijat, dll biasanya hanya bersifat simptomatis, atau hanya melawan efek/gejala dari penyakit. Misalnya, yang umum pada penyakit diabetes, yang dilakukan adalah menurunkan gula darah, padahal gula darah yang tinggi di dalam darah itu gejala, bukan penyakitnya. Jadi jangan dibalik: diabetes menyebabkan gula darah tinggi, bukan gula darah tinggi menyebabkan diabetes. Setelah gula darahnya turun, diabetesnya masih belum sembuh. Atau pada bekam, memang banyak plak-plak darah yang bisa disedot keluar, tetapi kalau penyebab terjadinya penumpukan plak dalam darah tidak ditangani, makan bekam harus dilakukan terus menerus untuk menguras plak tadi.
Yang lebih ekstrim, pengobatan modern sekarang mulai berani bermain-main dengan hormon, sistem sinyal perintah dalam tubuh. Padahal hormon adalah bagian dari sistem besar tubuh manusia, kalau dipermainkan bisa merusak kesetimbangan hormon yang akan mempengaruhi pada organ tubuh yang lain. Itulah akibat kalau melakukan analisa yang sifatnya parsial, tidak menyeluruh.
Proses penyembuhan Konsep Karnus dimulai dari pencernaan, yaitu lambung dan usus. Alga Gold Cereal mengandung zat-zat yang memperbaiki dinding lambung, dan pati resisten-nya membantu membentuk jaringan ikat pada sistem pencernaan, membantu regenerasi organ jaringan pencernaan. Pada tahap ini, proses pengolahan makanan menjadi nutrisi sel menjadi baik, dan nutrisi siap diedarkan ke seluruh tubuh.
Dalam darah, antioksidan Alga Tea akan melindungi zat makanan yang dibawa oleh darah dari resiko oksidasi parsial selama proses transportasi menuju semua sel tubuh ini. Proses oksidasi akan menurunkan energi makanan yang dibawa oleh darah bahkan bisa merusak makanan tersebut. Alga Tea mempunyai kandungan tanin yang tinggi, sehingga dia mencegah penggerombolan sel darah merah, selanjutnya sel sel darah merah mampu memberi makan sel sel yang letaknya jauh dari pembuluh darah besar. Contoh sel tulang, sel sendi dan organ dalam lainnya.
Dengan demikian, kombinasi Alga Gold Cereal dan Alga Tea membantu proses regenerasi sel-sel baru, sehingga fungsi organ tubuh yang telah menurun bisa dipulihkan. To the point pada akar permasalahan, tidak reaktif terhadap akibat/efek dari penyakit. Pada kasus kanker, Alga Tea berperan untuk memutus inisiator perubahan DNA, dan sekaligus memperkuat pertahanan tubuh untuk melawan kanker.
Penerapan Konsep Karnus sudah terbukti bisa menaikkan tingkat Kesehatan, bagi mereka yang sehat menjadi semakin sehat dan bagi mereka yang sakit jadi membaik bahkan sembuh. Beberapa kasus Penyakit Degeneratif dan Penyakit Sel Abnormal yang dilaporkan sembuh, antara lain sebagai berikut:
Konsep Karnus tidak bertentangan dengan pengobatan medis maupun herbal, bahkan bisa disinergikan untuk hasil kesembuhan yang lebih baik.
“Dengan Konsep Karnus yang membahas inti pokok dari kesehatan itu berasal dari lambung maka penyakit-penyakit degeneratif yang lain, semua jenis penyakit degeneratif yang lain, yang diakibatkan oleh kurangnya nutrisi sel maka dengan lambung yang baik maka akan terjadi pemulihan. Walaupun saat ini dikatakan bahwa penyakit degeneratif tidak ada obatnya. Bagi Anda yang mengalami berbagai macam penyakit degeneratif tersebut, yang sudah melalui berbagai macam cara untuk pengobatan, Sediakan Ruang Bagi Anda Untuk menjalani Konsep Karnus. Semoga ada perbaikan pada penyakit-penyakit yang di derita.”
“Penyakit itu bersumber dari lambung, dengan Konsep Karnus maka makanan-makanan asupan yang masuk ke tubuh bisa masuk dengan lebih bagus, diserap lebih baik sehingga kebutuhan tubuh terpenuhi yang akhirnya penyakit degeneratif tadi bisa membaik dengan sendirinya. Pengalaman saya penyakit degeneratif sampai saat ini sangat sulit untuk disembuhkan karena jadi dalam lanjutannya pasien harus meminum obat rutin secara terus-menerus dan pada akhirnya bukannya ada perbaikan tapi cuman menghambat, tidak menyembuhkan.”
“Dengan Konsep Karnus ini, di klinik kami banyak pasien-pasien yang tertolong. Alhamdulillah! Anjuran kami untuk kawan-kawan terapis di seluruh Nusantara agar mencoba pada kliniknya tentang konsep yang sangat luar biasa ini yang merupakan hasil produk dari bangsa kita, dari tanaman-tanaman Nusantara yang tidak kalah dengan produk dari luar negeri.”
Untuk penanganan kasus-kasus pasien ini, kita lakukan kombinasi antara terapi akupuntur, terapi akupresur dengan Konsep karnus yaitu mengembalikan fungsi tubuh sesuai dengan sunatullahNya. Penerapan terapi kami dengan Konsep Karnus ini memberikan efek yang luar biasa, efek yang signifikan terhadap kesembuhan pasien-pasien yang datang ke tempat kami. Alhamdulillah, puji syukur karena kami sudah dikenalkan dengan Konsep Karnus ini yang mana dampaknya pasien-pasien yang datang ke tempat kami itu, dengan kombinasi terapi dan penerapan Konsep Karnus ini mereka merasa bahwa hasil pengobatan yang kami lakukan itu terasa lebih praktis, lebih efektif dan bahkan lebih hemat
“Dengan hadirnya Konsep Karnus ini sangat membantu sekali karena Konsep Karnus membuat mekanisme tubuh seseorang kembali sesuai dengan fitrahNya. Setelah saya mengenal Konsep Karnus, cukup hanya dengan dua teori, dua metode yaitu dengan reposisi tulang dan penerapan Konsep Karnus, Alhamdulillah banyak pasien-pasien yang bisa sembuh. Mungkin dari 100 orang, kira-kira ada 95 orang yang berhasil sembuh.”