Waktu baca ± 2 menit
Krimer adalah produk pengganti susu atau krim yang dibuat pertama kali pada tahun 1950an oleh Carnation. Dan sekarang banyak dikonsumsi diseluruh dunia dengan berbagai merk dan type. Biasanya Krimer di sini merefer pada non-dairy (bukan produk turunan dari susu), berasal dari produk emulsi lemak dalam air, terbuat dari minyak nabati yang dihidrogenasi dengan penambahan bahan tambahan pangan. Produk krimer umumnya berupa bubuk atau cairan dan biasanya digunakan untuk menambah cita rasa pada makanan dan minuman
Harga krimer jauh lebih murah dari pada harga susu sapi dan bisa 25% nya, maka dari itu krimer biasa digunakan untuk campuran kopi susu. Karena kandungan lemak dalam krimer ada beberapa type dapat menambah rasa gurih dan tinggi kandungan lemak. Karena krimer mengandung tidak mengandung kadar gula laktosa, maka akan baik dikonsumsi bagi penderita alergi laktosa.
Pada bungkus krimer yang dibeli, Anda bisa melihat bahan baku krimer yang mirip seperti di bawah ini:
INGREDIENTS: CORN SYRUP SOLIDS, PARTIALLY HYDROGENATED VEGETABLE OIL. (MAY CONTAIN ONE OR MORE OF THE FOLLOWING OILS: SOYBEAN, CANOLA, SUNFLOWER, CORN, OR COTTONSEED). SODIUM CASEINATE (A MILK DERIVATIVE), DIPOTASSIUM PHOSPHATE CONTAINS 2% OR LESS OF MONO- AND DIGLYCERIDES SODIUM SILICIALUMINATE, SOY LECHITHIN ARTIFICAL FLAVOR, ARTIFICAL COLOR.
Pada daftar komposisi yang tertulis, bahan yang terletak di awal memiliki porsi paling banyak dan diikuti dengan bahan yang porsinya lebih kecil. Maka porsi paling banyak dari komposisi di atas adalah corn syrup solids atau sirup jagung, yang juga merupakan sumber gula. Jadi bagi Anda yang diabetes, mungkin Anda perlu mengucapkan selamat tinggal pada creamer yang biasa Anda konsumsi ini.
Tapi hati-hati juga bagi Anda yang punya kolesterol tinggi, karena sirup jagung pada creamer tidak bisa diolah oleh organ lain dalam tubuh selain hati, sehingga apabila terakumulasi di hati ia dapat merusak sel hati dan juga dapat meningkatkan kadar trigliserida (jenis lemak utama yang mengalir di darah) Anda. Gula olahan mempunyai struktur yang lebih kompleks, ada kemungkinan terjadi polimerisasi, sehingga lebih susah dipecah oleh enzim-enzim pencernaan (tidak dikenali).
Selanjutnya adalah kandungan “partially hydrogenated soybean oil” yang bila diterjemahkan berarti kandungan lemak trans. Sekalipun label pada krimer mengatakan “0 g” lemak trans, perlu diketahui bahwa peraturan menyatakan jika tiap saji hanya terkandung kurang dari 0.5 g lemak trans maka produsen dapat mengklaim produknya bebas lemak trans. Padahal, selain berbahaya bagi jantung dan mengakibatkan diabetes, lemak trans juga dikaitkan dengan kanker, lho!.
Apa itu partially hydrogenated? Di Indonesia disebut hidrogenasi, yaitu proses penambahan molekul hidrogen ke molekul minyak tak jenuh, sehingga menjadi minyak jenuh. Struktur molekul minyak tak jenuh kalau digambarkan agak melengkung, sehingga tiap molekul mengambil ruangan lebih banyak, sehingga sifat minyak jenuh ini cair. Dengan membuatnya menjadi jenuh, struktur molekulnya menjadi lurus, sehingga lebih banyak molekul dalam volume yang sama, karenanya dia menjadi padat. Sifat padat ini diinginkan karena lebih mudah diolah, bisa dijadikan bubuk.
Dalam proses hidrogenasi ada sebagian kecil asam lemak tidak jenuh mengalami isomerisasi dimana terjadi perubahan konfigurasi dari cis menjadi trans. Lemak trans terkenal bersifat radikal bebas dan karsinogenik. Lemak trans yang bersifat radikal bebas, karsinogen dan adanya timbunan kolesterol dalam darah dapat menjadi faktor utama resiko dan penyebab berbagai jenis penyakit kronis, degeneratif dan kanker.
Selanjutnya adalah sodium caseinate, yang merupakan protein susu. Jadi kurang tepat jika menyebutnya sebagai non-dairy creamer. Jika kandungan protein susu yang terdapat di creamer ini tidak disebutkan secara langsung akan berbahaya bagi konsumen yang memiliki alergi susu karena dapat menimbulkan reaksi alergi, seperti gatal-gatal, bengkak, atau asma.
Lalu bagaimana dengan kandungan creamer lainnya? Mungkin istilahnya saja sudah bisa Anda tangkap sebagai bahan kimia, yang sebenarnya tidak penting bagi tubuh seperti pengawet dan pewarna, tetapi sebenarnya berbahaya karena sifatnya yang karsinogen atau penyebab kanker.
Jadi, kalau mau kopi yang lebih gurih, lebih baik tambahkan susu asli atau susu almond yang lebih sehat.