[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Makanan yang Baik untuk Ginjal

Waktu baca ± 3 menit

makanan-ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh yang berfungsi untuk menyaring kotoran dari dalam darah dan mengirimkannya ke kandung kemih menjadi urine. Selain itu, ginjal juga mengatur tekanan darah, mengatur penyerapan air, mengendalikan keasaman dalam tubuh, dan menyeimbangkan kadar elektrolit.

Karenanya, jika terjadi sedikit kerusakan pada ginjal, maka akan berakibat fatal. Pengobatannya pun membutuhkan waktu yang lama. Agar ginjal tetap sehat, Anda harus melakukan pola hidup yang sehat dan teratur.

Mengonsumsi makanan yang baik untuk ginjal juga dapat memperingan dan memudahkan pekerjaan ginjal. Berikut 10 jenis makanan yang bisa Anda konsumsi untuk kesehatan ginjal Anda:

1. Buah Naga

Selain penampilannya yang unik dan menarik, buah naga juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Buah naga baik untuk mencegah berbagai macam penyakit degenaratif dan menetralkan racun dalam tubuh. Kandungan serat pada buah naga mencapai 0,7-0,9 gram per 100 gram. Di dalam saluran penceraan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan secara bersamaan bersama tinja. Semakin tinggi konsumsi serat, maka semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Buah naga juga dikenal sebagai salah satu sumber betakoraten, yaitu provitamin A yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang bermanfaat bagi proses pengelihatan, reproduksi, dan proses metabolisme lainnya. Baca juga: Mengenal Penyakit Ginjal, dari Penyebab hingga Pencegahannya...

2. Ikan tinggi asam lemak omega-3

Beberapa jenis ikan yang kaya akan asam lemak Omega-3, adalah ikan salmon dan tuna. Asam lemak Omega-3 memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, termasuk mengontrol pembekuan darah dan membangun membran sel di otak. Asam lemak Omega-3 telah terbukti dapat menurunkan risiko denyut jantung abnormal, menurunkan kadar trigliserida dan tekanan darah.

3. Nanas

Nanas termasuk dalam buah tropis yang rendah potasium, sehingga dapat dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah dengan ginjal. Nanas merupakan buah yang kaya akan serat, vitamin B, dan bromelain yang bermanfaat untuk mengurangii peradangan.

4. Bluberi

Di antara buah-buahan dan sayuran yang memiliki antioksidan terbaik adalah bluberi. Bluberi termasuk buah yang rendah kalori, kaya serat dan vitamin C yang baik untuk ginjal. Para ilmuwan juga telah meneliti potensi mereka dalam mencegah kanker, jantung, manfaatnya untuk kesehatan otak. Baca juga: INFOGRAFIK: Warna Urine dan Artinya Bagi Kesehatan Tubuh

5. Buah Ceri

Buah-buahan kecil yang sering menjadi penghias kue ini ternyata baik untuk ginjal. Buah ceri memiliki kandungan vitamin C, vitamin K, folat, vitamin B6, magnesium, dan sitrat. Semakin asam buah ceri, maka menandakan bahwa kadar sitrat pada buah tersebut juga tinggi. Sitrat dapat mengurangi asam urat dalam aliran darah, sehingga mempermudah fungsi ginjal untuk mengendalikan keasaman tubuh.

6. Bayam

Bayam memiliki kandungan vitamin A, C, K, folat, dan beta-koretan. Beta-koretan dalam bayam sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi pengelihatan Anda. Bayam juga merupakan sumber magnesium yang baik.

7. Ubi

Ubi, terutama ubi jalar, merupakan sumber beta karoten, vitamin A dan C. Ubi juga merupakan sumber vitamin B-6 dan kalium yang baik untuk tubuh. Satu buah ubi jalar, mengandung 112 kalori dan hampit empat gram serat. Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

8. Kale

Sayuran kale kaya akan vitamin A, C, dan K, kalsium, dan banyak mineral penting lainnya. Kale juga sumber karotenoid dan flavonoid yang sangat baik untuk menjaga kesehatan mata, ginjal, bersifat anti-kanker.

9. Apel

Buah apel merupakan sumber pektin, serat laut yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan glukosa. Kulit apel juga menjadi sumber antioksidan, termasuk antioksidan quercetin, yang dapat melindungi sel-sel otak. Apel segar juga merupakan sumber yang baik dari vitamin C, vitamin dengan fungsi antiosidan yang kuat.

10. Kumis Kucing

Kumis kucing yang dikenal sebagai java tea, berasal dari tanaman Orthosiphon stamineus. Tanaman tersebut biasa ditemukan pada ramuan gangguan ginjal sejak lama. Mengonsumsi ekstrak kumis kucing, dapat mendukung fungsi ginjal, yaitu menyeimbangkan gula dalam darah, menjaga tekanan darah, dan memberikan antioksidan bagi tubuh. Selain mendukung fungsi ginjal, kumis kucing juga dapat membantu fungsi hati dan saluran pencernaan.

Sumber: Kompas

Bagaimana kalau ginjal sudah terlanjur rusak, dan harus rutin cuci darah? Pengetahuan medis modern menyatakan bahwa sel ginjal tidak bisa diregenerasi, karena itu gagal ginjal tidak bisa disembuhkan. Tetapi Alhamdulillah, dengan penerapan Konsep Karnus, harapan untuk sembuh bagi penderita gagal ginjal masih ada.

Produk Terkait

Testimoni

Kuliah Konsep Karnus 4
dr. Sugeng Ibrahim, M.Biomed
 
Gagal Ginjal & Cuci Darah
Prof Dr H Ridlwan Nasir, Guru Besar UIN Sunan Ampe
 

Dipublikasikan tanggal 20 Dec 2020 08:00, dilihat: 1.671 kali
 https://alga-rosan.com/p318