[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Manfaat Garam bagi Tubuh

Waktu baca ± 4 menit

manfaat-garam

Manfaat garam dalam jumlah yang tepat memiliki peran dalam memelihara kesehatan. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa mengonsumsi garam secara berlebihan memiliki dampak yang buruk bagi tekanan darah. Namun menghilangkan garam dari makanan Anda bukan hal yang baik pula, mengingat banyaknya manfaat garam bagi tubuh.

Terlalu banyak mengonsumsi garam tentunya tidak baik. Garam sering dikaitkan dengan darah tinggi (hipertensi), maupun penyakit yang berkaitan dengan darah tinggi, seperti stroke dan penyakit jantung koroner. Langkah terbaik adalah membatasi konsumsi garam sesuai dengan kebutuhan agar tubuh tetap mendapatkan manfaatnya.

Jumlah Kebutuhan Garam

Konsumsi garam yang pas bagi tubuh harus disesuaikan dengan usia Anda. Makin muda usia Anda, makin sedikit asupan garam yang dibutuhkan tubuh. Berikut konsumsi garam yang direkomendasikan berdasarkan kriteria usia.

  • Untuk bayi di bawah setahun, dianjurkan untuk diberikan asupan garam kurang dari 1 gram sehari.
  • Usia anak 1-3 tahun, konsumsi yang direkomendasikan tidak melebihi 2 gram per hari atau setara dengan 0,8 gram natrium.
  • Usia anak 4-6 tahun, konsumsi yang direkomendasikan tidak melebihi 3 gram per hari atau setara dengan 1,2 gram natrium.
  • Usia anak 7-10 tahun, konsumsi yang direkomendasikan tidak melebihi 5 gram per hari atau setara dengan 2 gram natrium.
  • Usia anak 11 tahun ke atas dan orang dewasa, konsumsi yang direkomendasikan tidak melebihi 6 gram per hari atau setara dengan 2,3 gram natrium. Untuk penderita gangguan jantung, disarankan membatasi asupan natrium hingga 1,5 gram per hari.

Manfaat Garam

Membantu Sistem Pencernaan

Manfaat ini bisa didapatkan karena garam bisa membantu tubuh memproduksi enzim tertentu, yang bertugas membantu sistem pencernaan dalam melakukan tugasnya. Air liur memproduksi enzim amilase. Hal ini biasa dikenal sebagai tahap awal proses pencernaan. Dalam tubuh, garam bisa memberikan stimulasi produksi asam klorida dan enzim yang memiliki kegunaan mengurai makanan.

Garam alami juga akan membantu merangsang enzim pencernaan berupa klorida dan protein di dalam perut. Kedua enzim tersebut baik bagi usus untuk membantu memecah makanan.

Detoksifikasi Tubuh

Garam ternyata memiliki kemampuan antibakteri. Jika Anda mengonsumsi air garam, efek yang ditimbulkannya adalah mengurangi racun dan bakteri berbahaya yang ada di dalam tubuh. Bahkan, ada pendapat yang mengatakan bahwa konsumsi air garam secara rutin dan teratur dapat membantu menjaga kesehatan organ tubuh bagian dalam. Tapi ingat dosisnya ya!

Tidur Lebih Nyenyak

Stres dapat meningkatkan produksi hormon adrenalin dan kortisol. Kedua hormon tersebut berkontribusi pada kualitas tidur yang buruk. Garam mengandung mineral alami yang dapat membantu mengurangi hormon stres dan membuat sistem saraf menjadi lebih relaks.

Memperbaiki Kondisi Kulit

Garam mengandung beberapa mineral, seperti seng, kromium, belerang, dan yodium. Berkat adanya kandungan tersebut, manfaat air garam yang bisa Anda rasakan adalah kondisi kulit yang lebih terjaga. Seng dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan mengatur kelenjar minyak. Sedangkan kromium membantu mengurangi kekeringan pada kulit kepala dan mengatasi infeksi kulit lainnya. Sulfur membantu membersihkan eksem dan ruam. Sementara itu, yodium membantu suplai oksigen dan meningkatkan metabolisme kulit.

Menjaga Keseimbangan Elektrolit

Terlalu banyak mengonsumsi air ternyata bisa membuat cairan luar sel menjadi lebih encer. Hal ini dapat mengakibatkan stres dan pelepasan hormon adrenalin dalam tubuh. Garam busa menjaga konsentrasi elektrolit di dalam tubuh.

Meredakan Sariawan

Fakta menyebut bahwa berkumur dengan air garam dapat meredakan rasa nyeri dan membantu mempercepat penyembuhan sariawan. Agar hasilnya lebih optimal, campurkan satu sendok teh garam ke dalam setengah cangkir air, lalu berkumurlah 2-3 kali dalam sehari. 

Mengurangi Nyeri Tenggorokan

Nyeri tenggorokan bisa terjadi akibat infeksi bakteri atau virus. Hal tersebut membuat Anda merasa tidak nyaman, dan seperti ada yang mengganjal saat menelan. Sebagai solusi dari nyeri tenggorokan, Anda bisa berkumur menggunakan air garam secara berkala. Para dokter pun sering mengedukasi pasiennya untuk berkumur dengan air garam ketika menderita radang tenggorokan.

Membersihkan Mulut

Manfaat garam untuk kesehatan juga bisa membasmi bakteri yang menyebabkan infeksi di sekitar mulut. Gusi yang luka, atau ngilu pada gigi bisa diredakan sakitnya dengan hanya berkumur-kumur dengan larutan garam. Caranya campurkan ½ sendok teh garam dicampur secangkir air hangat. Tindakan ini mencegah pembengkakan dan menenangkan sakit pada gusi.

Meringankan Bronkitis dan Masalah Pernapasan Lainnya

Garam berguna untuk menyerap ion berbahaya pada udara yang kita hirup dan membantu melawan ion berbahaya tersebut agar tidak terserap ke dalam tubuh. Maka dari itu, tidak jarang garam bisa meringankan sakit asma, bronkitis, dan sistem pernapasan lainnya yang bermasalah.

Mencegah Hiponatremia

Hiponatremia adalah suatu kondisi di mana tubuh menderita kekurangan garam dalam cairan sel tubuhnya. Biasanya cairannya akan keluar berupa keringat, diare, atau biasa dikenal juga sebagai intoksikasi air.

Untuk mempertahankan tekanan darah yang sehat beserta kelancaran fungsi saraf dan otot, tubuh sangat membutuhkan garam. Jika tidak tercukupi kebutuhan garam, akan terjadi ketidakseimbangan kadar air tubuh dan akhirnya terjadi pembengkakan di tubuh karena sel-selnya kelebihan air.

Akibat Konsumsi Garam Melebihi Batas

Manfaat garam yang amat vital di atas tidak akan Anda rasakan jika garam dikonsumsi berlebihan. Garam berlebih bisa mengganggu keseimbangan cairan yang akan meningkatkan tekanan darah sehingga membuat beban jantung bertambah. Semakin tua usia dan semakin tinggi tekanan darah Anda, risiko terkena penyakit stroke, osteoporosis, dan penyakit ginjal juga dapat meningkat.

Mengingat manfaat garam yang esensial dan efeknya yang membahayakan bagi tubuh jika berlebihan, maka ketepatan mengonsumsi garam harus diperhatikan. Batasi konsumsi makanan tinggi garam, misalnya makanan ringan dan perhatikan kandungan natrium (sodium) pada makanan dan minuman sebelum membelinya. Selain itu, pilihlah garam beryodium agar manfaat garam sebagai sumber yodium juga bisa kita dapatkan.


Dipublikasikan tanggal 30 Nov 2020 08:00, dilihat: 1.107 kali
 https://alga-rosan.com/p311