Waktu baca ± 1 menit
Tanaman teh yang dikenal dengan nama Camellia sinensis ini sudah lama dikenal sebagai salah satu produk tanaman yang mempunyai banyak khasiat. Ada beberapa macam jenis olahan teh, namun yang lazim dikonsumsi masyarakat adalah jenis teh hitam dan teh hijau. Semua jenis teh mengandung antioksidan. Faktanya teh hijau mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan dengan teh hitam. Teh hijau juga lebih kaya antioksidan dibanding blueberry, klorofil dan jenis berry lainnya.
Teh hijau dikenal kaya akan senyawa teofilin, teobromin, vitamin C, vitamin E, vitamin B kompleks, serta sejumlah mineral seperti fluor, fosfor, kalsium, stronsium, besi, zink, dan magnesium. Polifenol yang paling banyak ditemukan dalam teh hijau adalah flavanol, yaitu katekin. Katekin yang terkandung dalam teh hijau sering disebut oleh para ahli nutrisi dan kesehatan sebagai EGCG (epigallocatechin gallate) yaitu bahan alami yang nilai antioksidannya sangat tinggi yakni 20x lebih kuat dibanding vitamin E.
Selain itu teh hijau juga bermanfaat untuk membantu proses pencegahan dan penyembuhan penyakit, diantaranya seperti mengurangi resiko kanker, menurunkan kolesterol dalam darah, mencegah tekanan darah tinggi, membunuh bakteri, membunuh virus influenza, menurunkan berat badan, mencegah pengeroposan gigi, menurunkan resiko jantung koroner, meningkatkan konsentrasi belajar, mencegah parkinson, mencegah penyakit ginjal, meningkatkan kekebalan tubuh dan anti-osteoporosis.
Fungsi utama antioksidan (EGCG dalam teh hijau) adalah mendonorkan elektron kepada spesi radikal bebas, sehingga mencegah radikal bebas tersebut menarik elektron lain dari bagian sel tubuh yang sehat. Jika sel tubuh yang sehat elektronnya berkurang, hal ini akan berakibat terjadinya gangguan dan kerusakan sel, jaringan dan organ dalam tubuh. Dengan pemberian antioksidan, radikal bebas dalam tubuh dapat dikendalikan sehingga gangguan pada sel, jaringan dan organ tubuh yang menimbulkan gangguan kesehatan mulai dari penyakit degeneratif sampai penyakit sel abnormal seperti kanker, tumor, autoimun, dan sebagainya dapat dicegah.
Di zaman modern ini kita tidak dapat menghindar dari polusi industri, polusi kendaraan di jalan raya, makanan siap saji yang mengandung perisa, pewarna dan pengawet sintetis, bahan-bahan parfum ruangan, bahan-bahan kosmetik berbahaya, radiasi HP dan lain sebagainya. Sehingga hal tersebut akan menyebabkan munculnya banyak radikal bebas di dalam tubuh yang jika tidak dikendalikan, maka kita semua semakin berisiko menderita penyakit-penyakit degeneratif sampai penyakit sel abnormal.
Dari penjelasan diatas dapat kita dapatkan informasi bahwa rutin mengonsumsi teh hijau akan menghindarkan kita dari resiko berbagai penyakit sehingga kesehatan kita dapat terus terjaga.
Oleh karena itu, Konsep Karnus merekomendasikan nutrisi yang mengandung teh hijau dapat digunakan dalam penanganan berbagai penyakit degeneratif dan sel abnormal seperti Kanker karena selain keistimewaan kandungan didalamnya, konsumsi teh hijau juga sudah banyak terbukti memberikan keberhasilan dalam penanganan berbagai penyakit terutama infeksi virus dan kanker..