[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Memilih Madu yang Baik

Waktu baca ± 1 menit

madu

Madu adalah salah satu nutrisi yang terbaik untuk kesehatan, selain rasanya enak madu dikenal berkhasiat untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. Banyak orang sangat berharap, bahwa dengan mengkonsumsi madu, mereka bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang sangat diidamkan.

Madu sejauh ini terbukti bisa mengatasi berbagai gangguan kesehatan seperti batuk, radang tenggorokan, daya tahan menurun hingga berbagai gangguan kesehatan lainnya dari ringan hingga sangat berat. Secara keilmuan, khasiat madu baik untuk kesehatan memang benar, karena madu dikenal mengandung beberapa zat aktif. Zat aktif tersebut baik untuk kesehatan dan untuk mengurangi gangguan penyakit, dengan catatan madu yang dikonsumsi adalah madu yang benar-benar madu asli.



Madu yang benar-benar madu adalah madu yang dihasilkan oleh lebah hutan, dimana lebah-lebah ini menyerap nectar dari tanaman yang belum terkontaminasi oleh pestisida atau zat kimia berbahaya lainnya. Nectar adalah produk hasil anabolisme pada tanaman yang dimulai dari proses fotosintesis yang menghasilkan GA3P lalu dirangkai oleh sistem sel tanaman.

Hasil fotosintesis tadi menjadi cairan kaya nutrisi sebagai sumber energi untuk pertumbuhan, pembuahan dan perkembangbiakan tanaman. Nutrisi ini disebut Nectar, lalu apa yang ada dalam nectar? Kandungan nutrisi dalam nectar adalah glukosa, fructosa, sukrosa (gula pasir), asam amino yang berikatan (rantai) mulai dipeptide sampai polypeptide, alkaloid, antioksidan dan vitamin


Lalu, apa yang dilakukan oleh lebah? Lebah menghisap nektar tersebut secara utuh dan diproses di dalam perutnya. Di dalam perut lebah, nectar akan mengalami proses pemecahan senyawa nektar yg berukuran molekul besar (polimer) menjadi nektar yang berukuran molekul kecil (monomer), misalnya: Sukrosa akan dipecah menjadi glukosa dan fruktosa, protein akan dipecah menjadi senyawa protein rantai pendek dst.

Setelah nektar dipecah oleh lebah, maka akan dikeluarkan dalam Honey Comb (sarang lebah hexagon) Di dalam sarang tersebut, nektar yang sudah diproses dalam perut lebah akan dikeringkan. Bagaimana cara lebah mengeringkannya?  Ternyata lebah mengeringkannya dengan teknologi "air convection drying" dengan sayapnya yang dikepak-kepakan sehingga aliran udara mengalir pada permukaan nektar sehingga mayoritas kandungan air akan menguap dan nektar mengental menjadi madu. Teknologi yang dilakukan lebah tadi juga dilakukan pada semua industri yang melakukan proses pengeringan, hanya saja sayap lebah diganti dengan blower. 

Nah, setelah nektar dalam Honey Comb mengental menjadi madu, maka lebah melakukan sealing dengan menutup Honey Comb dengan lilin. Jadi, produk madu yang diproduksi oleh lebah dari nektar bunga, akan berisi nutrisi lengkap dan siap dipakai bagi tubuh kita. 

Nutrisi pada madu terdiri dari : 

  • Gula dalam bentuk monomer: glukosa, fruktosa dengan komposisi yang berimbang
  • Protein rantai pendek
  • Vitamin
  • Alkaloid dan antioksidan

Lalu, bagaimana apabila lebah diberi makan gula pasir? Jika lebah diberi makan gula pasir, maka isi madu yang dihasilkan hanya glukosa dan fruktosa saja, atau dalam kata lain kita hanya dapat sirup gula seperti kita beli sirup waktu lebaran.

Nah, pada pasien diabetes apakah tubuhnya bisa mengolah madu menjadi sesuatu yang menyehatkan? Pada pasien diabetes yang mengkonsumsi madu, maka hanya fruktosa saja yang diolah oleh liver,  sedangkan glukosanya macet dalam darah karena sel-selnya masih mengalami resistensi insulin. Pasien diabetes bisa mendapat manfaat madu kalau dia sudah menerapkan Konsep Karnus untuk menyelesaikan masalah resistensi insulinnya terlebih dahulu.

 

Produk Terkait

Testimoni

Diabetes
Ratih Nur Kartika, Surabaya
 
Diabetes
Dedi
 

Dipublikasikan tanggal 29 Dec 2021 08:00, dilihat: 1.613 kali
 https://alga-rosan.com/p448