Waktu baca ± 4 menit
Dalam sistem organ manusia, ada bermacam-macam organ yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan. Di dalam organ tersebut tersusun atas jaringan, yang di dalamnya terdapat sel sebagai bagian terkecil. Sel adalah organisasi terkecil tubuh kita yang terdiri dari membran sel, inti sel (di dalamnya terdapat DNA), berbagai reseptor yang bisa menangkap stimulating hormon, sitoplasma, mitokondria, dll.
Dari berbagai jaringan yang ada, dikelompokkan juga berbagai jenis sel. Ada sel rambut, sel kulit, sel tulang, sel otot, sel pencernaan, sel ginjal, sel otak dsb. Sel-sel ini harus melakukan proses regenerasi untuk mempertahankan hidupnya dengan cara DNA nya membelah diri membentuk RNA setelah mendapat perintah (sebagai messenger RNA, transkripsi RNA dan seterusnya) sehingga akhirnya tercipta DNA yang baru.
Harus dipahami bahwa ada beberapa jenis sel yang tidak bisa memperbaharui dirinya sendiri yaitu sel ginjal dan sel otak. Sel ginjal dan sel otak diciptakan semenjak terbentuk janin yang sempurna pada 3 bulan pertama, jika sel otak dan sel ginjal mengalami gangguan, sel-sel ini hanya melakukan proses reparasi saja tanpa membuat sel baru.
Dari berbagi sel yang bisa meregenerasi induknya menjadi sel baru, sel pencernaan dirancang oleh Yang Maha Kuasa berumur 2-5 hari untuk membuat sel yang baru. Lambung adalah bagian utama dari sel pencernaan, karena tugasnya yang maha berat yaitu harus menahan asam HCl yang sangat panas, iritatif dalam proses pengolahan makanan. Maka dikodratkan bahwa setiap 2-5 hari sel lambung harus diganti dengan sel yang baru. Bukan hal ini saja, supaya sel lambung bisa awet, tidak mudah rusak, dinding lambung dibuat dengan tekstur yang sangat kokoh dan dilapisi oleh lapisan pertahanan lambung berupa Mukosa lambung. Namun karena manusia yang terkadang kurang mengerti tentang kondisi lambung, maka dengan berbagai keteledorannya manusia berisiko mengalami kerusakan lambung.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh dr. Pangestu Adi, SpPD–KGEH, dikatakan bahwa kerusakan lambung (sakit maag) tidak selalu berhubungan dengan perasaan orang yang menderitanya. Ada satu kasus, seseorang mengeluh lambungnya perih, sebentar-sebentar sakit, ternyata setelah diperiksa dengan endoskopi hasilnya didapatkan bahwa lambung orang yang bersangkutan baik-baik saja.
Di sisi lain orang yang kelihatannya tenang-tenang saja, tidak ada keluhan sama sekali, ternyata setelah dilakukan endoskopi justru kondisi lambungnya mengalami kerusakan (ulkus). Jadi keluhan sakit maag tidak bisa diukur dengan adanya keluhan sakit pada ulu hatinya melainkan dengan cara dilakukan endoskopi adalah hal yang pasti. Dari pengalaman ini bisa ditarik hipotesa orang yang ndableg, mentalnya kuat tahan banting ternyata juga bisa mengalami gangguan lambung yang serius.
Lambung tersusun atas dinding lambung, mukosa lambung yang menutup seluruh permukaan lambung dan lubang diatas yang berbatasan dengan Oesophagus (kerongkongan) disebut sebagai sphincter oesophagus dan lubang dibawah yang berbatasan dengan Duodenum yang disebut sphincter pylorus dan HCl lambung.
Secara garis besar susunan lambung dibedakan dalam 2 bagian: Bagian faktor pertahanan dan faktor agresi.
Kedua factor pertahanan dan factor penyerang ini bekerja antagonis (saling berlawanan) yang satu menyerang makanan yaitu HCl dan yang satunya mempertahankan gawang yaitu mukosa lambung. Dalam kasus gangguan lambung, yang terjadi adalah faktor penyerang (HCl) lebih kuat pada saat pertahanan (mukosa) mengalami titik lemah.
Keluhan begah dalam istilah medis sering disebut sebagai Dispepsia yaitu rasa tidak nyaman pada area sistem pencernaan. Dispepsia mencakup permasalahan yang luas. Rasa begah disebabkan banyak faktor, namun umumnya disebabkan karena terjadi ketidakseimbangan antara asam lambung dan dinding lambung penahan asam (ibarat ada bangunan di tepi pantai, ombaknya sedang besar dan dinding penahan ombaknya sedang rapuh).
Masalah mendasar adalah karena saat asam lambung keluar, tidak diimbangi dengan mukosa lambung yang memadai. Mukosa lambung bisa dioptimalkan dengan cara makan jenis makanan yang sifat makanannya bisa mengurangi agresifitas asam lambung. Pati resisten dari tepung pisang adalah salah satu jenis makanan yang potensial bisa menjinakkan ganasnya asam lambung, sedangkan makanan sehari-hari adalah bahan makanan yang mengandung pati/karbohidrat.
Jadi begah terjadi karena ketidaksiapan dinding penahan asam. Makan makanan seperti biskuit, ubi talas rebus dikenal sangat baik dalam menahan ganasnya asam lambung, namun efeknya bisa menyebabkan gula darah tinggi (hati-hati pada penderita diabetes). Jika ingin makanan yang kuat bisa menahan asam lambung tanpa meningkatkan gula darah, pati resisten yang terdapat dalam Alga Gold Cereal bisa menjadi pilihan.
Alga Gold Cereal akan bekerja membuat mukosa dinding lambung lebih tebal dan lebih kuat dengan komposisi pati resisten pisang yang bisa membentuk koloid sintetis alami. Kolagen tipe 3 yang terkandung dalam Alga Gold Cereal saat berinteraksi dengan sari bekatul, pati resisten dan oat gandunm serta mineral Alga akan cepat mengganti susunan dinding lambung yang terkoyak.
Alga Tea akan bekerja membuat aliran darah lebih lancar, hal ini akan membuat pembentukan mukosa lambungnya menjadi lebih produktif sehingga bisa tercipta faktor pertahanan yang sangat kuat.
Selain dengan Alga Gold Cereal dan Alga Tea, tentunya usaha untuk meminimalisir agar HCl lambung yang keluar tetap dalam kondisi normal, ada beberapa tips yang bisa dijalankan :
Alga Tea tetap diminum secara rutin meskipun sudah sembuh, minimal 1x1 untuk menjaga resiko kanker dan sejenisnya. Pada pasien mantan gangguan lambung, sebelum lambungnya direkonstruksi oleh Alga Gold Cereal, di dalam jalur pembuluh darahnya banyak lemak darah yang gagal di metabolisme. Lemak darah ini sudah teroksidasi oleh O₂, sehingga butuh waktu yang panjang untuk menetralkannya.
Lemak yang teroksidasi ini sangat potensial sebagai prekursor terjadinya perubahan DNA sehingga timbul kanker, tumor dan sejenisnya. Lebih baik sakit diabetes, hipertensi, dll tapi jangan KANKER. Kanker saat ini sudah sangat banyak jenisnya, mulai kanker darah yang tidak nampak benjolan sampai kanker yang nampak benjolannya.
Kanker akan berpotensi menyerang semua sel kita yang mempunyai inti sel. Semua sel kita mempunyai inti, kecuali darah merah. Prekursor kanker adalah oksidasi lemak dalam aliran darah. Oksidasi ini terjadi akibat 0₂ yg dikatalis ion logam multi valensi (Pb, Cu, Fe, Hg dll) atau elektron bebas yg ditembakan ke tubuh kita (X-Ray, UV dll)