[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Mengenal Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah kelainan metabolisme yang menyebabkan gula dalam bentuk glukosa tertimbun dalam darah, yang seharusnya dipakai sebagai bahan bakar oleh sel-sel dalam tubuh. Ketika kita makan, makanan akan dipecah-pecah oleh sistem pencernaan menjadi molekul nutrisi yang nantinya diserap lewat sistem pencernaan untuk digunakan oleh tubuh.

Makanan yang mengandung karbohidrat atau berbagai jenis gula akan dipecah menjadi glukosa. Glukosa adalah sumber bahan bakar penting bagi banyak organ dalam tubuh kita. Tetapi, untuk bisa menggunakan glukosa sebagai bahan bakar, molekul glukosa harus masuk ke dalam sel terlebih dahulu. Pankreas memproduksi hormon yang disebut insulin, yaitu pengantar pesan kimiawi yang penting untuk masuknya glukosa ke dalam sel. 

Seiring dengan tingkat gula darah naik setelah makan, insulin dilepaskan ke dalam aliran darah dan memicu pelepasan glukosa dalam darah untuk memasuki sel. Pada diabetes tipe 2, sel menjadi resisten terhadap insulin, dan mengabaikan pesannya untuk menyerap glukosa. Hal ini disebut sebagai resistensi insulin. Sebagai tambahan, pada diabetes tipe 2, pankreas tidak dapat menghasilkan jumlah insulin yang lebih besar untuk mengatasi resistensi ini supaya glukosa bisa diambil dari aliran darah.

Gejala-gejala yang sering terlihat pada diabetes adalah seringnya pengeluaran urin dan kehausan yang sangat. Gejala lain adalah lemah, mengantuk, dan pandangan kabur. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia dalam darah yang disebabkan oleh tingkat gula darah yang tinggi. Sekitar 1 dari 4 orang yang terkena diabates tidak sadar bahwa mereka mengidap penyakit ini. 

Adalah penting untuk mengenali diabetes lebih dini, karena seiring dengan waktu, gula darah yang tinggi akan merusak pembuluh darah yang akan merusak organ yang dipasok oleh oleh pembuluh tersebut. Hal ini akan berlanjut pada berbagai macam komplikasi. Kerusakan pada pembuluh kecil dapat menyebabkan masalah penglihatan termasuk kerusakan syaraf penglihatan dan sakit ginjal. Kerusakan pada pembuluh besar dapat mengarah pada komplikasi kardio vaskular seperti serangan jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk. 

Kelebihan berat dan ketidakaktivan adalah penyebab terbesar dari diabetes. Sejarah penyakit diabetes dalam keluarga juga menaikkan resiko diabetes. Etnik tertentu juga mempunyai resiko yang lebih tinggi. Pada akhirnya, beberapa tindakan medis juga menaikkan resiko, secara spesifik cortikosteroids, thiazide diuretics, obat untuk masalah mental, dan beberapa retroviral yang digunakan untuk menangani infeksi HIV. 

Kesimpulannya, diabetes tipe 2 adalah kelainan metabolisme yang menyebabkan gula dalam bentuk glukosa tertimbun dalam darah, yang seharusnya dipakai sebagai bahan bakar oleh sel-sel dalam tubuh. Bila tidak didiagnosa dan dirawat lebih awal, diabetes tipe 2 dapat berlanjut kepada komplikasi. 


Dipublikasikan tanggal 05 Mar 2020 08:00, dilihat: 2.215 kali
 https://alga-rosan.com/p159