Waktu baca ± 1 menit
Tubuh manusia diciptakan sudah dalam kondisi yang sempurna. Pada tubuh manusia, selain ada proses pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi yang instan (contoh: pengolahan makanan sehari-hari menjadi nutrisi sel) juga ada proses autorepair, autohealing, dan berbagai proses penyesuaian dalam segala kondisi baik kondisi yang lazim dan kondisi yang tidak lazim.
Makan dan minum adalah suatu proses pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi untuk sarana berbagai aktifitas sel yang menunjang kesehatan secara menyeluruh, secara tidak sadar proses pembentukan makanan menjadi bahan jadi (nutrisi sel) sering melewati jumlah kebutuhan tubuh (over gizi, over kalori dsb.). Kelebihannya akan disimpan dalam berbagai bentuk. Misalnya kelebihan gula akan disimpan dalam bentuk glikogen dan fat pada sel otot dan sel lemak, kelebihan asupan lemak akan disimpan di dalam sel lemak. Jika tubuh seseorang sering mengalami kelebihan senyawa nutrisi dalam tubuhnya, kondisi ini bisa saja mengganggu kesehatan seperti terjadinya Overweight » gangguan lutut, diabetes, hiperkolesterol » hipertensi bahkan kanker dsb. Kondisi ini jika saja tidak dilakukan pemeliharaannya dengan baik sesuai dengan Algoritme tubuh manusia maka akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Kelebihan-kelebihan material ini suatu saat tertentu harus dibongkar dan dipakai untuk proses metabolisme sehari-hari. Ibarat sebuah gudang penyimpanan, barang yang tersimpan lama, jika tidak digunakan pada periode waktu tertentu maka barang-barang tersebut akan mengalami expired (kadaluarsa), oleh karena itu material-material tersebut harus segera digunakan dengan catatan bahwa alur penyimpanan, pembongkaran dan pemakaian berjalan dengan baik.
Pada seseorang yang melakukan ibadah puasa, ibaratnya adalah sebuah tindakan semacam cuci gudang. Barang-barang yang tersimpan lama harus segera digunakan sebelum expired supaya bisa digunakan dengan baik, tidak mubazir dan semua sistem produksi, penyimpanan dan distribusi bisa berjalan sempurna tanpa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Insulin adalah hormon yang berperan dalam proses menyimpan suatu senyawa nutrisi dalam tubuh, sedangkan glukagon adalah hormon yang berperan dalam proses membongkar senyawa nutrisi yang tersimpan dalam tubuh. Selama semua reseptor tubuh yang meliputi reseptor insulin, reseptor glukagon maupun keberadaan hormon-hormon itu sendiri bisa diproduksi dan berjalan dengan baik maka ibadah puasa akan membuat tubuh semakin sehat optimal. Namun jika reseptor-reseptornya mengalami gangguan, dan keberadaan jumlah hormon-hormonnya juga kurang mencukupi kebutuhan tubuh, maka ibadah puasa bisa saja semakin memperburuk derajat kesehatan yang ada, pada kondisi ini perlu dipertimbangkan puasa dengan kondisi khusus (untuk hal ini perlu konsultasi ke dokter dan ke Ustadz/Ustadzah yang berkompeten).
Pastikan semua reseptor tubuh bisa bekerja dengan baik tanpa terjadinya resistensi insulin, dan pastikan produksi hormon juga berjalan baik dengan jumlah dan kualitas yang memadai. Penerapan Konsep Karnus pada saat tubuh dalam kondisi sehat maupun sakit adalah cara yang sangat rasional untuk memastikan agar semua reseptor hormon tetap terjaga baik (sensitif), juga untuk memastikan produksi semua hormon tubuh terproduksi dalam jumlah dan kualitas yang memadai.
Oleh karena itu segera terapkan Konsep Karnus dari sekarang agar tujuan ibadah puasa bisa berjalan dengan baik dan kesehatannya tetap terjaga.
Konsep Karnus Cara Cerdas Untuk Sehat