Waktu baca ± 1 menit
Assalamu'alaikum Sahabat Karnus,
Sstttt, itu cuma MITOS. Faktanya, penderita diabetes dapat mengkonsumsi karbohidrat asalkan dengan porsi yang tepat. Justru jika tidak mengkonsumsi karbohidrat, sel-sel tubuh akan semakin kelaparan karena tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Serta yang bermasalah bukan makanannya, tapi kinerja organ lambung yang tidak dapat bekerja secara optimal dalam merubah sumber energi menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh, sehingga terjadi kegagalan sistem transfer energi.
Berikut ini penjelasan dari dr. Kartika Mayasari.
Penderita diabetes harus sangat memerhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuhnya. Sebab jika salah makan, gula darah dapat langsung naik begitu saja. Salah satu jenis asupan yang kerap menjadi perdebatan adalah karbohidrat. Karena itu, tak sedikit mereka yang sama sekali menghindari zat gizi tersebut. Namun, apa iya penderita diabetes tidak boleh makan karbohidrat?
Karbohidrat dapat menghasilkan energi di dalam tubuh. Kurangnya asupan zat gizi ini menyebabkan tubuh lemas dan tidak bertenaga. Karbohidrat umumnya ditemukan pada gula. Oleh karena itu, penderita diabetes sangat menghindari untuk mengonsumsi gula ataupun asupan berkarbohidrat lainnya. Tahukah Anda bahwa kondisi ini bisa menyebabkan hipoglikemi (gula darah sangat rendah) yang dapat berujung pada kematian?
Sebenarnya, penderita diabetes hanya perlu membatasi asupan karbohidrat. Bukan menghindarinya sama sekali. Tak hanya itu, mereka juga perlu mengetahui jenis karbohidrat seperti apa yang baik untuk dikonsumsi.
Menurut unsur kimianya, karbohidrat terbagi menjadi dua kelompok, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana adalah substansi yang tersusun atas 1 atau 2 molekul gula. Jenis karbohidrat ini mudah dipecah karena struktur kimianya yang sederhana. Pemecahan karbohidrat sederhana berlangsung dalam waktu yang singkat, sehingga cepat diserap oleh tubuh. Karena cepat diserap, maka dapat berakibat pada kadar gula darah yang cepat melonjak. Sumber karbohidrat sederhana adalah gula pasir, gula merah, sirup, permen, cokelat, dan lain-lain.
Ini adalah karbohidrat yang tersusun atas tiga atau lebih molekul gula yang saling terikat dalam satu rantai molekul. Karena struktur kimianya yang demikian, maka waktu yang dibutuhkan untuk mencerna karbohidrat jenis ini lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat sederhana. Karena membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna, maka karbohidrat kompleks lebih cocok dikonsumsi oleh para penderita diabetes karena gula dalam darah tidak akan meningkat dengan cepat. Sumber karbohidrat kompleks contohnya beras merah, oat, gandum utuh, apel, dan lainnya.
Secara kesimpulan, para penderita diabetes tidak sama sekali dilarang untuk mengonsumsi karbohidrat. Namun mereka harus bisa memilih jenis karbohidrat yang baik agar gula darah tidak menlonjak dengan cepat. Meskipun demikian, tetap ingat untuk membatasi jumlahnya agar tidak berlebihan.