Dalam dunia olahraga, seringkali kita menjumpai berbagai mitos yang dipercaya secara luas. Salah satunya adalah mitos tentang jogging dengan jaket untuk mempercepat penurunan berat badan. Kali ini, saya akan membahas mengapa mitos ini tidak benar, dan bahkan bisa membahayakan kesehatan kita.
Pernahkah Anda melihat seseorang berlari dengan mengenakan jaket tebal di tengah cuaca panas? Saya sendiri seringkali merasa heran melihat pemandangan ini. Tujuannya, konon, adalah agar keringat lebih banyak keluar dan berat badan cepat turun. Namun, logika ini keliru dan berakar pada pemahaman yang kurang tepat tentang bagaimana tubuh kita berinteraksi dengan suhu dan keringat.
Saat kita berolahraga, yang sebenarnya kita butuhkan bukanlah panas dari jaket, melainkan cahaya matahari. Cahaya matahari, terutama pada pagi hari, memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh, termasuk mengatur ritme sirkadian dan meningkatkan produksi vitamin D. Sementara itu, panas yang dihasilkan saat berolahraga, justru perlu dibuang keluar dari tubuh agar kita tidak overheat.
Sebaiknya, saat jogging atau berolahraga, biarkan tubuh kita bernapas dengan bebas. Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. Biarkan panas tubuh keluar secara alami dan biarkan keringat menguap untuk mendinginkan tubuh. Dengan begitu, kita bisa berolahraga dengan lebih nyaman dan aman, serta mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.
Mitos tentang jogging dengan jaket untuk menurunkan berat badan adalah pemahaman yang keliru. Alih-alih membantu membakar lemak, jogging dengan jaket justru dapat menghambat pengeluaran panas tubuh, menyebabkan dehidrasi, dan membebani ginjal. Fokuslah pada manfaat cahaya matahari dan biarkan tubuh mengatur suhu secara alami.