Waktu baca ± 1 menit
Pada penderita Diabetes Melitus tentu permasalahan gula darah diatas angka normal sangat mengganggu pikiran dan bisa berdampak pada hal-hal yang sifatnya psikis, merasa bersalah, takut terjadi sesuatu dan sebagainya. Gula darah diatas normal tidak boleh diabaikan atau pura-pura tidak tahu, apalagi tanpa adanya tindakan untuk merubah pola hidup yang aman dan menyehatkan.
Masyarakat pengidap diabetes melitus yang pura-pura tidak mau tahu berapapun angka gula darahnya dan dilanjutkan dengan gaya hidup yang tidak sehat banyak berakhir dengan stroke, gangguan jantung, kanker dan kematian dini. Saat tanda-tanda awal terjadinya diabetes memang badan tidak terasa apa-apa, namun progres di dalam tubuh akan terjadinya gangguan metabolisme terus berlangsung setiap hari bahkan setiap saat, yang artinya progres munculnya penyakit komplikasi seperti hipertensi, gangguan jantung, stroke dsb. terus berjalan.
Minum obat oral antidiabetis ataupun melakukan suntik insulin adalah salah satu langkah pengamanan agar progress munculnya komplikasi penyakit bisa diredam. Namun masalah lain akan muncul jika angka gula darahny kemudian menjadi turun jauh dibawah angka normal (hipoglikemia). Jika seseorang mengalami hipoglikemi yaitu Gula darah di bawah angka 80 mg/dl baik gula darah sewaktu maupun gula darah puasa, yang ditandai dengan keringat dingin, gemetar tidak bertenaga dan pikiran gelisah hal ini adalah kondisi darurat karena jika dibiarkan terus selama lebih dari 30 menit akan berpotensi menyebabkan kematian sel otak dan bisa berakhir dengan stroke.
Obat-obatan oral anti diabetes yang prinsip kerjanya merangsang sel Beta pankreas untuk mengeluarkan insulin lebih banyak (memanipulasi kerja sel beta pankreas) adalah obat oral anti diabetes (OAD) yang sangat berpotensi menyebabkan hipoglikemi dibandingkan dengan obat yang bekerja menghambat sintesa gula hati.
Selain itu insulin injeksi juga sangat berpotensi menyebabkan hipoglikemi mengingat insulin injeksi juga kurang lebih sama kerjanya yaitu menambah jumlah insulin sintetis ke dalam tubuh secara langsung.
Beberapa nama generik obat-obatan yang bekerja merangsang pengeluaran insulin antara lain : glibenclamid, glimepirid, gliclazid, glipizide, gliquidone, tolbutamide,Chlorpropamide meskipun khasiatnya penting untuk pengendalian kadar gula dalam darah namu harap hati-hati obat-obatan ini sangat berpotensi menyebabkan hipoglikemi. Penggunaan obat-obatan ini hendaknya sudah dibicarakan dulu dengan orang yang expert akan permasalahan diabetes (dokter, perawat, bidan dsb.) Jika terjadi hipoglikemi lakukan langkah-langkah darurat yaitu segera diberi minuman manis untuk menghindari kerusakan sel otak dan stroke sedini mungkin.