Waktu baca ± 1 menit
Seperti kita ketahui bahwa faktanya Lambung adalah tempat dimana semua makanan di olah atau di pecah untuk selanjutnya dijadikan nutrisi atau makanan bagi kebutuhan semua organ dalam tubuh. Lambung juga bisa di ibaratkan sebagai dapur di sebuah restoran. Dapur tempat memasak semua pesanan para tamu yang pasti punya request yang berbeda-beda.
Apa jadinya kalau Lambung atau dapur tersebut mengalami masalah/rusak? Yang pasti kan gak bisa memasak dengan sempurna😥. Akibatnya semua tamu kelaparan, begitu juga semua organ dalam tubuh juga kelaparan. Dari situlah berbagai masalah kesehatan bermunculan. Makanya sangat penting menjaga Lambung tetap sehat supaya bisa berfungsi dengan optimal.
Lambung menjadi pusat pencernaan makanan di dalam tubuh. Sejak makanan masuk, lambung sudah mengambil peran untuk menyimpan. Lama penyimpanan makanan bisa berbeda tergantung pada jenisnya. Karbohidrat umumnya hanya bertahan dalam waktu singkat di dalam lambung. Sumber energi lain seperti protein dan lemak akan bertahan lebih lama.
Makanan sudah melalui proses pencernaan tahap pertama di mulut. Proses ini kemudian dilanjutkan di dalam lambung. Otot-otot yang bergerak secara peristaltik pada dinding lambung membantu menghancurkan makanan. Selain diproses dengan gerak mekanis otot, makanan juga diproses secara kimiawi dengan bantuan enzim-enzim pada lambung.
Enzim yang dihasilkan lambung ada beberapa macam, yaitu pepsin yang memecah protein menjadi pepton, lipase yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, asam klorida (HCI) yang mengubah pepsinogen menjadi pepsin dan membunuh mikroorganisme patogen, serta renin yang berfungsi untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein. Hasil kerja enzim adalah molekul yang selanjutnya diserap usus dan dialirkan ke seluruh tubuh sebagai energi.
Seperti organ lain dalam tubuh, ada risiko penurunan fungsi jika tidak menjaga kesehatan lambung dengan optimal. Bisa mengalami GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), Gastritis, atau Dispepsia. GERD umumnya menimbulkan gejala sulit menelan, asam di rongga mulut, nyeri dada dan tengggorokan, cegukan, sendawa, dan batuk kering. GERD adalah penyakit yang muncul saat asam lambung naik dan menimbulkan iritasi dinding kerongkongan.
Gastritis adalah gangguan fungsi karena radang dinding lambung karena asam lambung. Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan pendarahan dan tukak lambung. Sedangkan Dispepsia meliputi banyak gejala tidak nyaman di perut atas, seperti mudah kenyang, mual, kembung, perut panas, dan nyeri ulu hati. Dispepsia timbul ketika dinding saluran pencernaan terlalu sensitif terhadap asam lambung, atau karena ada peregangan berlebihan di dinding saluran cerna akibat makan terlalu banyak.
Untuk menjaga kesehatan lambung kita, ada beberapa tips yang bisa kita lakukan: