Penyakit Degeneratif dan Sel Abnormal: Tantangan dalam Pengobatan dan Penanganan

Penyakit degeneratif dan sel abnormal, termasuk dalam kategori penyakit katastropik, seperti penyakit jantung, kanker berbagai jenis, stroke, diabetes, dan gagal ginjal, mengharuskan biaya tinggi dalam pengobatan serta bisa mengancam jiwa penderitanya. Walaupun teknologi medis semakin maju, pengobatan untuk penyakit-penyakit ini masih belum memberikan tingkat kesembuhan yang memuaskan. Seringkali, satu penyakit degeneratif berkembang menjadi masalah lain, misalnya, hipertensi bisa berujung pada stroke, diabetes, atau komplikasi organ lainnya. Pengobatan medis umumnya melibatkan penggunaan obat-obatan kimia seumur hidup pasien untuk menjaga parameter kesehatan menuju angka normal. Namun, penggunaan obat-obatan ini sering bertentangan dengan algoritma tubuh, sehingga penyakit ini sulit disembuhkan dan banyak kalangan medis menyatakan bahwa penyakit degeneratif ini tidak bisa disembuhkan.

Selain itu, beragam penyakit sel abnormal seperti kista, keloid, endometriosis, dan tumor memerlukan penanganan melalui obat-obatan dan operasi pengangkatan jaringan abnormal. Meskipun bisa ditangani sementara, seringkali jaringan abnormal akan tumbuh kembali setelah beberapa waktu, memerlukan tindakan operasi berulang. Pada kasus kanker, penyakit ini bisa menyebar (metastase) ke organ lain, meningkatkan tingkat keparahan penyakit, dan memerlukan tindakan operasi, radiasi, serta kemoterapi yang memiliki efek samping serius seperti kehilangan rambut, nyeri, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Namun, metode penanganan ini tidak mengatasi akar penyebab sel abnormal tumbuh, sehingga seringkali sel abnormal dapat kembali berkembang setelah penanganan, menyebabkan penurunan kualitas hidup dan bahkan kematian pada pasien.

Dalam penanganan penyakit degeneratif dan sel abnormal, terutama kanker, metode yang digunakan seperti operasi, radiasi, dan kemoterapi, fokus pada perlakuan langsung pada sel atau jaringan yang bermasalah tanpa mengatasi penyebab munculnya sel abnormal itu sendiri. Oleh karena itu, tingkat keberhasilan dalam menyembuhkan penyakit ini masih sangat rendah. Pasien dengan penyakit sel abnormal cenderung mengalami penurunan kualitas hidup yang signifikan, tergantung pada obat-obatan, dan seringkali menghadapi kondisi yang semakin parah, bahkan berujung pada kematian.