[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Penyebab Mengapa Seorang Penderita Diabetes Sangat Rentan Alami Kerusakan Mata ...

Waktu baca ± 1 menit

glaukoma

Kondisi diabetes melitus yang dialami seseorang bisa berujung pada sejumlah komplikasi kesehatan, salah satunya yang rentan dialami penderita adalah berupa kerusakan pada mata. Ketua Perkumpulan Ahli Vitreoretina, Prof. Dr. Arief S. Kartasasmita mengatakan "Penting bagi pasien diabetes melitus, terutama yang telah mengidapnya lebih dari lima tahun untuk memeriksakan retina."

Diabetes melitus merupakan salah satu penyebab terjadinya kebutaan dan gangguan penglihatan yang dinamakan diabetik retinopati (DR). Kabar buruknya, sebagian besar kebutaan yang diakibatkan oleh DR efeknya permanen dan tidak dapat diobati. "Penyebab utama retinopati adalah kombinasi dari tingginya tekanan darah, gula darah, dan juga kolestrol. Komplikasi umum yang biasanya muncul adalah Diabetik Makular Edema (DME)," jelas Arief.

Risiko seseorang terkena DME terkait erat dengan seberapa lama pasien mengidap diabetes melitus dan tingkat keparahan DR itu sendiri. Pada kondisi ini, kualitas penglihatan pasien akan semakin menurun. Ditandai dengan adanya titik hitam, buram, dan melihat garis yang bergelombang. Itu sebabnya, Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) dan Perkumpulan Ahli Vitreoretina (INAVRS) menghimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengobatan di Hari Penglihatan Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober 2019.

"Penting sekali bagi dokter mata dan retina untuk terus melakukan edukasi berkelanjutan dan mendiagnosa DME sedini mungkin. Karena DME yang tidak segera ditangani dapat mempercepat proses terjadinya kebutaan," ucap Arief dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Rutin Periksa Mata ..

Pemeriksaan retina bagi pasien diabetes melitus juga harus diulang setiap satu hingga dua tahun sekali sesuai dengan rekomendasi dokter. Prosedurnya pun akan berbeda dengan pemeriksaan mata biasa. "Biasanya akan diberikan obat tetes mata untuk melebarkan pupil. Sehingga bagian retina mata bisa lebih mudah dilihat," tambah Arief. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, ditemukan setidaknya 24.600 orang dengan DR, dan sekitar 10 persen dari jumlah tersebut mengalami kebutaan. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2030 dengan estimasi sebanyak 98.400 orang dan 11.000 orang di antaranya mengalami kebutaan ..

Alga Gold Sereal mengandung nutrisi yang pas untuk membangun jaringan lambung dan pencernaan serta membangun organ jaringan ikat. Jika lambung dan jalur pencernaan sehat, maka nutrisi akan sampai ke dalam sel, sehingga proses regenerasi sel pada organ yang sakit akan berlangsung dengan baik. Jika proses regenerasi sel pada organ berlangsung, maka penyakit degeneratif seperti diabetes akan sangat terbantu menuju kesembuhan, dan terhindar dari kebutaan.

Produk Terkait

Testimoni

Diabetes
Inalia (70), Metro, Lampung
 
Diabetes, Stroke, Kolesterol, Hipertensi
Suyati (70), Semarang
 

Dipublikasikan tanggal 11 Dec 2019 08:19, dilihat: 1.327 kali
 https://alga-rosan.com/p10