[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Penyebab terjadinya demensia

Waktu baca ± 1 menit

demensia

Demensia adalah suatu kondisi merosotnya memori dan kemampuan menilai.  Hal ini terjadi akibat terjadinya penurunan  fungsi sel memory sampai kematian sel-sel memory di otak. Sel sel memory di otak kita bernama neuron. Memory direkam oleh neuron dalam bentuk ikatan ikatan synaptic antar neuron.

sel_otak_neuron

Pada gambar di atas. Yang di beri linkaran adalah zat pengisi antar sel blood brain barrier. Zat ini sangat impermiabel, sehingga tidak bisa ditembus zat apapun. Nah, kalau dia sampai rusak akibat loncatan elektron dari reaksi oksidasi parsial, maka fungsi blood brain barrier sudah menurun sehinga sel neuron dan asterosit akan terancam dengan berbagai zat yang ada dalam darah.

Konsep neuron dalam merekam memory ditiru oleh RAM dalam HP atau komputer, hanya saja synaptic  neuron diganti oleh bit elektron. Sekarang  kita kaji kenapa kok sampai sel sel neuron ini menurun fungsinya atau banyak yang mengalami kematian?

Ayo kita urutkan pandangan kita dari pembuluh darah otak menuju sel otak, maka kita akan melihat urutan sebagai berikut:

Pembuluh darah otak --> blood brain barrier --> sel asterosit --> sel neuron

Kemudian kita ingat, makanan utama sel neuron adalah glukosa dan apabila glukosa tidak ada maka dia bisa makan keton.  Sel neuron ini menurun fungsinya sampai mati mayoritas diakibatkan dia kurang glukosa atau keton. Bisa juga ada penyebab lain seperti keracunan obat atau kecelakaan.

Kita fokus di penyebab sel neuron kekurangan makanan. Hal ini terjadi akibat terjadi kegagalan metabolisme lemak, sehingga blood brain barrier pembuluh darah otak mulai rusak akibat oksidasi parsial, akibatnya keton radikal masuk dan merusak asterosit dan neuron. Terjadi kegagalan metabolisme lemak sehingga terjadi penumpukan plak namun belum permanen, sehingga efisiensi glukosa menembus blood brain barrier turun yang merngakibatkan sel sel neuron kekurangan glukosa

Kegagalan metabolisme lemak mengakibatkan kegagalan memecah asam asam lemak essensial otak dari ikatan Trigliserid, sehingga sel-sel asterosit kekurangan asam lemak ini. Asam lemak essensial untuk otak antara lain arachidonat yang digunakan oleh asterosit untuk sinyal dan poliferasi. Dengan berkurangnya asam lemak ini maka sel asterosit akan lemah sehingga tidak bisa melindungi neuron atau memberi makan neuron berupa acetyl Coa pada saat urgent.

Bagaimana solusinya?

Konsep Karnus sudah menjelaskan panjang lebar tentang metabolisme lemak, yang secara singkatnya bisa diselesaikan dengan:

  • Perbaiki lambung dan makan banyak protein. Perbaikan lambung dengan minum AG Sereal 2x sehari
  • Tangkap inisiator oksidatif dengan pemberian ikatan kompleks dan hindari pewarna makanan dan flavor. Ikatan kompleks ada di Algatea, maka minum 2x-3x sehari
  • Ganti karbohidrat dengan Beras Karnus, supaya proses glikolisis dalam sel otak cepat terjadi sehingga sel asterosit dan neuron bisa hidup dan cepat recovery.

Produk Terkait


Dipublikasikan tanggal 11 Jan 2024 08:00, dilihat: 441 kali
 https://alga-rosan.com/p496