[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Peran penting sel beta pankreas sebagai produsen Insulin alami dalam tubuh

Waktu baca ± 1 menit

ilustrasi-disfungsi-sel-beta-pankreas

Kerusakan pada sel beta pankreas seringkali disebut sebagai dasar terjadinya penyakit diabetes, selain karena adanya faktor resistensi insulin. Mengapa demikian? karena sel beta pankreas adalah organ vital yang berperan dalam produksi insulin yang mengatur regulasi kadar glukosa dalam darah.

Karena terjadi kerusakan pada sel beta pankreas, maka produksi insulin dalam tubuh menjadi terganggu, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Hiperglikemi yang berlangsung lama dan meninggi akan menyebabkan penyakit diabetes yang kemudian akan melahirkan banyak penyakit komplikasi berbahaya lainnya.

Sebelum diagnosis Diabetes benar-benar ditegakkan, yaitu ketika masih berada di fase prediabetes, sel beta pankreas sebenarnya masih dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengkompensasi terjadinya peningkatan resistensi insulin, meskipun organ pankreas tersebut harus bekerja keras untuk mengimbangi terjadinya resistensi insulin.

Pada saat diagnosis Diabetes sudah ditegakkan, itu artinya sel beta pankreas sudah tidak mampu lagi memproduksi insulin yang memadai untuk mengkompensasi semakin meningkatnya resistensi insulin. Biasanya sel beta pankreas yang masih normal pada fase tersebut hanya sekitar 50%. Apabila tingkat kerusakan sel beta pankreas sudah melebihi 50% maka produksi insulin pun sudah mulai tidak berjalan.

Sel beta pankreas merupakan sel organ yang sangat penting di dalam kaitannya dengan produksi insulin tubuh, selain sel lainnya seperti sel alfa, sel delta, dan sel jaringan ikat pada pankreas.

Kerusakan atau Disfungsi pada sel beta pankreas bisa terjadi karena faktor genetik, faktor eksternal atau pun kombinasi keduanya. Jumlah dan kualitas sel beta pankreas dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain: proses regenerasi dan kelangsungan hidup sel beta itu sendiri, mekanisme selular sebagai pengatur sel beta, kemampuan adaptasi sel beta ataupun kegagalan mengkompensasi beban metabolik dan proses apoptosis sel (kematian sel).

Pada orang dewasa, sel beta pankreas memiliki waktu hidup sekitar 60 hari. Pada kondisi normal, sebanyak 0,5 % sel beta pankreas akan mengalami apoptosis (kematian sel) tapi masih dapat diimbangi dengan adanya replikasi dan neogenesis sel.

Normalnya, ukuran sel beta pankreas relatif akan tetap konstan, sehingga jumlah sel beta dapat dipertahankan pada kadar yang optimal selama pada masa dewasa. Namun seiring dengan bertambahnya usia, jumlah sel beta akan mengalami penurunan karena kemampuan tubuh untuk melakukan replikasi dan neogenesis (regenerasi sel) akan menurun sehingga sudah tidak mampu lagi untuk mengimbangi kejadian apoptosis (kematian dan kerusakan sel).

Penjelasan di atas bisa menjadi jawaban mengapa usia di atas 40 tahun itu lebih rentan terhadap terjadinya Diabetes tipe 2. Pada masa dewasa sebelum usia 40 tahun, jumlah sel beta masih mampu beradaptasi terhadap perubahan keseimbangan metabolisme tubuh.

Jumlah sel beta masih dapat beradaptasi terhadap peningkatan beban metabolik yang disebabkan oleh faktor obesitas maupun resistensi insulin. Peningkatan jumlah sel beta ini terjadi melalui peningkatan replikasi dan neogenesis, serta hipertrofi sel beta. Maksudnya adalah proses regenerasi sel beta pankreas masih dapat berjalan secara normal.

Namun pada usia yang semakin tua di atas usia 40 tahun, biasanya kemampuan untuk melakukan regenerasi sel sudah mengalami penurunan, sehingga kerusakan pada sel beta sudah tidak mampu lagi di imbangi oleh proses regenerasi selnya.


Dipublikasikan tanggal 28 Jul 2022 08:00, dilihat: 1.502 kali
 https://alga-rosan.com/p477