Waktu baca ± 2 menit
Assalamu’alaikum Sahabat Karnus,
Protein merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan manusia, yng berfungsi untuk membangun otot dan jaringan tubuh. Tapi protein itu sendiri ada banyak jenisnya. Salah satunya adalah whey protein. Whey protein banyak digunakan oleh atlet dan orang-orang yang ingin meningkatkan massa otot.
Whey (atau laktoserum) adalah cairan semi-transparan yang tertinggal selama proses pengendapan dalam pembuatan keju. Whey memiliki warna kuning-kehijauan, rasa yang sedikit asam, dengan aroma yang agak harum.Whey juga dapat ditemukan di dalam yoghurt, yang merupakan produk susu yang telah mengalami pengendapan protein. Dalam pembuatan yoghurt, cairan bening yang berada di atas endapan susu merupakan whey. Whey merupakan produk makanan yang mempunyai nutrisi yang cukup lengkap dan banyak dipakai dalam industri makanan sebagai pangan fungsional.
Ada 3 bentuk whey protein: powder, concentrate, dan isolate. Whey powder sering digunakan dalam industri makanan, contohnya daging, roti dan makanan kecil. Whey protein jenis ini lebih sering digunakan pada makanan dibanding suplemen olahraga.
Whey concentrate adalah jenis whey yang telah melewati proses pemisahan air, laktosa, dan sedikit mineral. Whey jenis ini banyak mengandung komponen aktif sehingga sering digunakan oleh atlet sebagai suplemen olahraga.
Sementara itu whey isolate adalah sumber protein murni karena mengandung konsentrasi protein hingga 90% bahkan lebih. Pada whey ini lemak dan laktosa dipisahkan seluruhnya sehingga dapat dikonsumsi oleh orang yang mengidap intoleransi laktosa. Namun walaupun kadar proteinnya tinggi, whey jenis ini banyak mengandung protein yang telah terdenaturasi dalam proses pengolahannya sehingga kurang efektif untuk membentuk otot.
Whey mengandung sistein, salah satu asam amino yang mengandung antioksidan. Sistein dapat membantu tubuh melawan berbagai penyakit. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi whey protein lebih jarang terinfeksi bakteri atau virus
Whey protein mengandung BCAA, yaitu sekelompok asam amino yang memiliki peran penting dalam meningkatkan sintesis protein dan menghambat pemecahan protein dalam tubuh. Oleh karena itu, BCAA dapat menjaga kadar protein dalam tubuh.
Kasein merupakan jenis komponen protein yang dapat ditemukan pada susu dan memberikan warna putih pada susu. Kasein diserap oleh tubuh lebih lama dan perlahan dibanding whey protein. Selain itu, penelitian membuktikan bahwa konsumsi whey meningkatkan pembentukan protein sebesar 68% dibanding kasein yang hanya sebesar 31%
Konsumsi whey segera sebelum, sesudah, atau saat olahraga akan meningkatkan massa otot dan pemulihan otot secara maksimal pada atlet. BCAA yang terkandung dalam whey juga dapat membantu proses pemulihan otot setelah olahraga. Selain itu rasa pegal karena olahraga juga akan hilang lebih cepat dengan mengonsumsi whey protein.
Selain sistein, whey mengandung asam amino triptofan. Pada saat olahraga, asam amino ini dikonsumsi oleh otak sehingga akan menghasilkan serotonin, yaitu zat yang menyebabkan perasaan lelah. Bila kadar triptofan meningkat, maka hal ini dapat menurunkan produksi serotonin sehingga dapat mengurangi rasa lelah.
Protein whey tidak sebenarnya tidak hanya dikhususkan untuk atlet saja, namun protein whey baik diberikan pada anak-anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung penyembuhan pada kondisi tubuh yang sedang sakit.
Alga Kirei mengandung kolagen dan whey protein, sehingga baik untuk atlet olahraga, dan juga pemulihan cedera tulang dan otot. Untuk pertumbuhan anak, ada paket Alga Kirei dan Alga Tea (Paket AKAT) yang berukuran lebih kecil, yang pas untuk anak-anak.