[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Setiap Hari Kita Berperang

Waktu baca ± 2 menit

imunitas-anak

Beberapa hari ini di saat waktu luang, saya mencari hiburan dengan melihat video tentang peradaban manusia, diantaranya sejarah bangsa Mongol, beberapa dinasti kekhalifahan, perang dunia sampai perang stateless saat ini.

Sejarah peradaban manusia, banyak diisi peperangan, yang dipicu berbagai hal mulai nafsu menguasai daerah, nafsu memperebutkan suatu hal sampai agama. Pada setiap peperangan akan menghasilkan kemenangan vs kekalahan, penindas vs tertindas, hidup vs mati, haq vs bathil, semua itu terkumpul pada kondisi peperangan.

Terbersit dipikiran saya, kenapa kok semua itu terjadi sepanjang peradaban manusia?

Bahkan pada zaman modern ini, peperangan terus ada dan bertransformasi menjadi stateless war yaitu peperangan yang dilakukan bukan oleh negara atau kerajaan, tapi mereka kelompok yang menguasai negara-negara di dunia yang terjerat dalam skema perang mereka.

Lama saya berpikir, apa esensi dari hidup ini? Apakah saya harus ikut perang? Apakah saya bisa menghindar dari perang? Padahal baik yang menang atau yang kalah juga akan mati? 

Lama saya merenung berusaha mencari jawaban, kenapa sejarah peradaban ada peperangan dan kenapa ada agama? Lalu, saya ingat kajian saya tentang Fundamental Konsep Karnus. Pada kajian tersebut, saya ulas jenis-jenis makhluk ciptaan Allah di alam ini, antara lain:

  • atom, molekul, senyawa,
  • virus, bakteri, algae, kapang
  • tumbuhan, hewan dan manusia 

Tubuh manusia adalah organisasi sekian triliun sel yang diperintah oleh organ otak dalam melakukan kehidupan sehari-hari. Kemudian, mata kita ini tidak akan pernah tahu kalau disekeliling tubuh ini terdapat milyaran bakteri, virus dan atom/senyawa radikal yang berusaha menggempur seluruh organisasi sel tubuh kita ini.

Ternyata, dalam tubuh ini sudah disematkan oleh Allah SWT suatu sistem imun yang mengenali makhluk-makhluk kecil yang kasat mata di tubuh manusia.

Sel-sel imun tubuh kita ini setiap detik siaga dan berperang melawan berbagai agresor kecil berupa bakteri, virus bahkan zat radikal yg masuk ke tubuh ini. Bagi virus dan bakteri, mereka ingin masuk ke tubuh kita untuk berkembang biak dan menguasai seluruh sumber daya tubuh ini sampai kita mati.

Bagi zat radikal, mereka ingin masuk menyerang tubuh ini untuk mendapatkan elektron dari senyawa penyusun sel tubuh kita sehingga zat radikal tersebut menuju keseimbangan elektron pada orbitalnya. Tapi, bagi tubuh kita, akan terjadi berbagai gangguan metabolis dan gangguan DNA sampai tubuh ini mati.

Belum lagi gangguan pengkhianat dalam organisasi sel tubuh manusia, para pengkhianat ini biasanya dalam bentuk zat radikal yang dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna di dalam mitokondria, sehingga sistem imun tubuh ini harus siap siaga dan tidak boleh menyerah.

Belum lagi ketidaktahuan pemilik tubuh ini yang memasukkan zat radikal baik dalam makanan, obat-obatan, kosmetik, gaya hidup maupun dari lingkungan tempat dia hidup sehari hari. Ketidaktahuan tersebut akan menambah peperangan sistem imun untuk melindungi warga selnya dari kematian.

Dan yang terakhir adalah kejahatan sebagian manusia yang menggunakan bakteri dan virus sebagai senjata menguasai manusia di dunia ini. Berkaca dari kejadian yang dialami oleh sel-sel tubuh manusia diatas,maka sejatinya dalam tubuh manusia sudah terjadi peperangan.

Peperangan tersebut mau tidak mau harus dihadapi oleh seluruh sel tubuh ini, dia tidak bisa menghindar, laripun dia tidak bisa, hanya 2 konsekuensi yaitu menang atau kalah, hidup atau mati. 

Kalau seluruh sel-sel penyusun tubuh manusia ini sudah berperang, maka kondisi peperangan ini akan dialami oleh setiap manusia sejak dalam kandungan, sifat keinginan perang, menguasai atau bahkan menindas sudah ada dalam tubuh manusia ini.

Oleh karena itu, kita diciptakan sebagai makhluk yang berakal sehingga Allah SWT memberi aturan hidup dalam bentuk agama untuk meredam perang dan hidup saling mengasihi serta tidak dzalim ke sesama makhluk di alam ini.

Saat ini, kita dihadapkan perang dengan virus. Mau tidak mau. Suka tidak suka. Kita harus berperang... 

Perang menghadapi virus dibutuhkan pemahaman 2 hal, yaitu pemahaman tentang virus dan pemahaman persenjataan tubuh ini. Apabila kita mau belajar 2 hal tersebut, insyaAllah kita akan menang melawan virus dengan sebenar-benarnya kemenangan.

Ketidaktahuan yang dialami oleh mayoritas manusia saat ini adalah tindakan memotong supply energi sel dalam tubuhnya dan dilakukan secara masal di seluruh dunia, sehingga mayoritas tubuh manusia di dunia ini sudah tidak punya tentara imun yang kuat sehingga mudah menjadi korban virus dan bahkan menjadi inang untuk replika virus yang siap menularkan ke tubuh orang lain. 

Salah satu tindakan yang sering dilakukan oleh mayoritas manusia itu adalah menetralkan asam lambung melalui skema pengobatan segala penyakit saat ini.

Ayo, bersama-sama kita membaca semua sifat mahluk ciptaan-Nya lalu berfikir dan merenung tentang kehidupan ini sehingga kita mendapatkan kesejatian diri yang bisa melihat dan bertindak dengan tepat pada setiap kejadian yang kita alami untuk kedamaian dan kesejahteraan hidup bersama.

Iwan Benny Purwowidodo, STP

Founder Konsep Karnus

Juni 2021


Dipublikasikan tanggal 10 Jul 2021 08:00, dilihat: 1.055 kali
 https://alga-rosan.com/p378