Waktu baca ± 1 menit
Pada saat seseorang mengalami gangguan tidur yang kronis, maka seluruh organ terus bekerja. Padahal, pada waktu kita tidur, akan terjadi pengalihan energi untuk pemulihan dan perbaikan sel. Hal ini ditandai dengan diistirahatkannya kegiatan organ lain kecuali organ vital seperti otak, jantung, pencernaan apabila kita makan sebelum tidur.
Nah, dengan diistirahatkannya mayoritas organ tubuh ini, maka organ liver pun bisa beristirahat dan bisa melakukan pemulihan dirinya dan men-supply beberapa zat penting seperti keton, glukosa dan antioksidan seperlunya ke organ yang membutuhkan pada saat kta tidur.
Apabila sesorang mengalami gangguan tidur lebih dari 3 hari berturut-turut, maka kinerja liver akan mulai terforsir. Liver adalah organ yang cukup berat kerjanya dalam tubuh manusia, antara lain:
Nah, liver akan istirahat dengan mengurangi beban kerja pada saat tubuh seseorang tidur. Jadi, tidur yg pulas adalah hadiah terindah pada seluruh pasukan kecil tubuh kita yaitu sel-sel organ kita.
Stres adalah kegiatan minim gerakan fisik namun mayoritas otak yang bekerja. Sel-sel Otak hanya bisa menggunakan 2 sumber energi, yaitu glukosa dan keton. Mayoritas orang stres tidak mau makan dan sulit tidur. Sedangkan pada saat stres, otak bekerja keras.
Oleh karena itu, tubuh memerintahkan liver untuk bekerja ekstra dengan cara melakukan glukoneogenesis, yaitu mengubah lemak menjadi glukosa dan keton. Reaksi ini juga menghasilkan ROS (Radical oxygen species) yg mengharuskan liver juga memproduksi glutatione dari protein.
Jadi bisa dibayangkan, seorang yang stres, tidak mau makan makan, otak terus bekerja, butuh energi, energi dari makanan tidak ada, maka liver yang disuruh bekerja keras.