Waktu baca ± 3 menit
Teh hijau adalah nama teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan untuk mencegah oksidasi, atau bisa juga berarti minuman yang dihasilkan dari menyeduh daun teh tersebut. Teh hijau merupakan minuman populer di daratan Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Timur Tengah, Asia Tenggara dan semakin dikenal juga di negara Barat yang dulunya merupakan peminum teh hitam.
Gugus katekin yang banyak terkandung pada teh hijau dalam bentuk molekul epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dapat menghambat tumorigenesis pada tahap inisiasi, promosi dan progresi.
Teh hijau (ryokucha) adalah teh yang sangat umum di Jepang sehingga bila disebut "teh" (ocha) maka kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah teh hijau, dan baru disebut sebagai teh Jepang (nihoncha) kalau memang tersedia pilihan teh yang lain. Teh biasanya dijual dengan harga yang bergantung pada kualitas dan bagian dari tanaman yang dibuat teh.
Salah satu manfaat teh hijau yang baik untuk tubuh berasal dari kandungan antioksidannya yang tinggi. Antioksidan sendiri memiliki kegunaan dalam melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas berlebih dapat merusak sel-sel tubuh, sehingga bisa menyebabkan penuaan dini dan menimbulkan penyakit, seperti kanker. Manfaat teh hijau lainnya adalah dari senyawa katekin yang terkandung di dalamnya. Senyawa katekin pada teh hijau memiliki dampak yang baik dalam menghentikan kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh. Teh hijau juga mengandung vitamin B, asam folat, mangan, kalium, magnesium, dan kafein.
Manfaat teh hijau dalam mengatasi penyakit belum ada yang sepenuhnya terbukti kuat. Namun, tidak ada salahnya mengonsumsi teh hijau secara teratur dan dalam porsi yang wajar untuk menjaga kesehatan. Beberapa manfaat teh hijau yang dipercaya bisa diperoleh tubuh jika rutin mengonsumsinya adalah:
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa teh hijau baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan mampu menaikkan kadar kolesterol baik. Hasil dari studi lain menyatakan bahwa polifenol dalam teh hijau kemungkinan mampu menghalangi kolesterol diserap usus sekaligus membantu menyingkirkannya. Beberapa penelitian lain menyimpulkan bahwa antioksidan di dalam teh hijau memiliki kemungkinan efektif untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah, khususnya pada penyakit arteri koroner.
Para peneliti mengungkapkan bahwa polifenol memiliki peran dalam membantu membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhan kanker. Pada percobaan di laboratorium dan pada binatang, kandungan polifenol dalam teh hijau terbukti mampu mengurangi pertumbuhan tumor. Bagi kaum hawa, mengonsumsi teh hijau secara rutin kemungkinan mampu menurunkan risiko terkena kanker ovarium dan kanker endometrium. Sayangnya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut dan menyeluruh mengenai efek teh hijau pada kanker.
Teh hijau terpantau memiliki pengaruh yang baik terhadap penyakit diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa manfaat teh hijau dapat meningkatkan kinerja insulin serta membantu mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes.
Sebuah uji klinis menunjukkan bahwa teh hijau bermanfaat dalam membakar lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh. Para peneliti menunjuk katekin yang terkandung dalam teh hijau sebagai bahan yang bertanggung jawab dalam membakar lemak tubuh. Namun studi tentang ini sendiri masih belum signifikan dan masih perlu pembuktian lebih lanjut.
Suatu studi penelitian menunjukkan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi teh hijau terlihat memiliki kadar tekanan darah yang lebih rendah dan terkontrol dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi teh hijau. Meski demikian, hasil penelitian ini masih perlu dipastikan dengan penelitian lebih lanjut.
Yang harus diperhatikan adalah tidak hanya satu makanan atau minuman yang bisa melindungi seseorang dari penyakit. Meski kita mendapatkan manfaat teh hijau dengan meminumnya tiap hari, semua akan sia-sia jika gaya hidup kita tetap buruk. Oleh karena itu, jangan menggantungkan kesehatan sepenuhnya pada satu jenis asupan saja, melainkan tetap memerhatikan pola makan, rutin berolahraga, tidur yang cukup, dan mengelola tingkat stres Anda dengan baik.
Sekarang ada produk teh hijau yang canggih, yaitu Flossom tea dan Alga Tea. Teh hijau ini difermentasikan sehingga menjadi teh hitam, yang menghasilkan theaflavin yang bermanfaat untuk mengurangi plak dalam pembuluh darah. Lalu teh ini digiling menjadi ukuran nano, sehingga membebaskan semua komponen penting teh hijau. Selanjutnya, ditambahkan kolagen untuk menetralkan sifat teh yang mengikat asam amino. Jadi, boleh minum teh ini setelah makan daging, tidak seperti teh lainnya. Khusus Alga Tea, ditambahkan bunga rosella merah yang berkhasiat melawan kanker.