[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Terjadinya Asam Urat dan Dilema Pengobatannya

Waktu baca ± 3 menit

asam-urat

Asam urat adalah efek dari hasil pengolahan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid), RNA (Ribonucleic Acid)  dan AMP (Adenosine Mono Phospat) yang rusak atau yang dihancurkan oleh tubuh sendiri karena sudah tidak bermanfaat. Dikatakan rusak dikarenakan adanya kegagalan regenerasi atau akibat kurang nutrisi tertentu pada sel-sel yang mengaturnya. Definisi dihancurkan adalah akibat sel mati dibunuh oleh musuh, misalnya sel imun yang kalah perang, sel kanker yang dibunuh oleh sel imun atau sel kanker yang membunuh sel tubuh kemudian senyawa yang kalah sudah menjadi bangkai sel.  AMP adalah  Adenosin monophospat yang gagal diregenerasi menjadi ADP untuk menjadi ATP. 

Biasanya, AMP ini dihasilkan dari pembakaran lemak yang massive akibat efek dari diet rendah karbohidrat yang sejalan dengan skema pembakaran plak (kolesterol yang teroksidasi). Untuk skema pembakaran plak, akibat dari proses yang terjadi adalah akan terjadi kenaikan asam urat namun hal ini hanya sementara lalu makin turun dan akhirnya normal kembali. Hal ini bisa dilihat pada pasien diabetes yang menerapkan diet Konsep Karnus, dimana pada awal penerapan akan terjadi kenaikan asam urat dalam beberapa digit, yang terjadi hanya  sesaat lalu turun terus menuju normal dan sembuh. Nilai asam urat merupakan suatu variabel yang terjadi akibat dari suatu sebab.  

Asam urat berasal dari : 

  1. DNA sel yang mati di rombak menjadi purin untuk dibuang dalam bentuk bangkai DNA 
  2. Perubahan reaksi ATP menjadi AMP dan kemudian AMP yang gagal jadi ATP lagi maka selanjutnya akan tetap menjadi AMP. AMP ini  sudah tidak berguna lagi dan dirubah menjadi purin (asam urat) 
  3. Makanan yang banyak mengandung DNA spt jeroan, sayur atau buah yang banyak mengandung biji2an yg gagal dimetabolisme tubuh  

Secara teoritis sebenarnya ada pemahaman bahwa asam urat itu bukan penyebab penyakit, asam urat hanyalah sebagai  indikator dari  proses-proses yang sudah dijelaskan diatas. Purin adalah salah satu basa nitrogen penyusun DNA, RNA, ATP, ADP, dan AMP.

purin

Amati perbedaan Gambar 1 dan Gambar 2 dari bentuk rantainya, keduanya adalah Purin . Ini adalah potongan rantai DNA, kode A = Adenin  , Kode G = Guanin. Jadi, ibarat seperti kehidupan di masyarakat, pada saat sel itu mati, maka dia akan "dikubur" namun, ritual penguburannya adalah dengan diurai lalu sebagian dipakai tubuh dan sebagian dibuang. Untuk Adenin dan Guanin akan diurai menjadi asam urat. 

Nah, jika kita amati, kenapa kok ada nilai asam urat normal pada orang sehat? Kenapa kok tidak dibuat 0 saja jika memang benar-benar sehat? Apakah kalau asam urat dalam darah bernilai 0 apakah org ini sehat apa tidak? 

Coba Amati parameter darah orang sehat, misalkan: 

  • GDA : 100 mg/dL 
  • Asam urat : 4 mg/dl 
  • Kolesterol : 140 mg/dl 

Kesimpulannya: Asam urat dan parameter lainnya yang ada dalam darah mempunyai nilai normal dan tidak boleh nol karena semua zat tersebut bisa direaksikan kembali untuk membangun senyawa kompleks yang dibutuhkan sel.

Misalnya: 

Asam urat dalam darah akan digunakan kembali untuk membentuk Adenin dan Guanin pada saat membentuk DNA yang baru, RNA yang baru, ATP yang baru dll. Kalau sampai mereka bernilai 0, maka tidak ada bahan baku yang ready. Padahal jumlah sel tubuh ini jumlahnya kurang lebih 100 Triliun, dimana setiap selnya setiap detik bertingkah polah macam macam, ada yang mati, ada yang beranak pinak (regenerasi), ada yang produksi energi dll.

Lalu kenapa ada obat yang bisa menurunkan asam urat? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mencoba memahami bagaimana perjalanan dari Purin menjadi asam urat, di sisi lain organ Ginjal tidak bisa membuang Adenin dan Guanin namun hanya bisa membuang asam urat. Oleh karena itu, Adenin dan Guanin harus diubah dulu menjadi asam urat dulu baru dibuang oleh ginjal karena zat-zatnya sudah tidak berguna lagi. 

Selain itu organ ginjal mempunyai batasan debit tertentu (terbatas) untuk membuang asam urat. Nilai asam urat yang tinggi menandakan bahwa kecepatan produksi asam urat melebihi kecepatan ginjal untuk membuang, sehingga akhirnya asam urat menumpuk dalam darah. Kenapa kok harus jadi asam urat?  Lalu minim alupurinol? Alupurinol bekerja memotong jalur perubahan dari Hipoxantine, adenin dan guanin menjadi asam urat. Alhasil, dalam darah akan menumpuk hipoxantine, Guanin dan Adenin. 

Senyawa senyawa yang menumpuk (Hipoxanthine, Adenin dan Guanin) akan menyebabkan makin banyak terjadi oksidasi yang berakibat kematian sel akan meningkat dan potensi perubahan DNA akan meningkat, kondisi ini akan menyebabkan peluang terjadi kanker semakin lebar.

Pada saat kita mengobati  asam urat dengan alupurinol, tanpa ada skema penyelesaian problem utama, maka nilai asam urat akan turun tetapi hal ini berpotensi membuka peluang berbagai penyakit dikemudian hari. Nah pemikiran yang rumit ini sering sulit diterima oleh penderita yang belum paham akan jalur algoritme tubuh dan  dari sini sebagian besar  pasien tidak akan bisa menerima kenyataan itu.

Faktanya, beberapa penderita gangguan asam urat kenyataannya adalah banyak dari mereka yang berakhir dengan sakit komplikasi. Berapa banyak yang mengalami gagal ginjal, gout, kanker, dengan luka gangren? 

Kesimpulannya adalah bahwa Asam urat yang tinggi hanyalah akibat dari suatu sebab utama dalam sistem metabolisme tubuh manusia. Sedangkan selama ini, pengobatan umumnya  hanya fokus mengobati asam uratnya saja, tapi tidak pernah mengobati penyebab utamanya. Mungkin kalau  diibaratkan perang, tindakan-tindakan seperti itu hanyalah fokus dengan jebakan musuh, dan tanpa sadar makin lama terus mengikuti alur jebakan musuh, yang mana pasukan mereka akhirnya terkepung dan siap dieksekusi mati. Sedangkan saran untuk penanganan asam urat dengan melarang makan makanan yang mengandung purin tanpa mengobati sumber masalahnya adalah ibarat sebuah tindakan buta yang tidak tepat sasaran dan semakin jauh dari tujuan pengobatan yang sebenarnya. 

Konsep Karnus Cara Cerdas Untuk Sehat 

Produk Terkait

Testimoni

Dosen FK Unika Soegijapranata
Dr Sugeng Ibrahim, M Biomed
 
GERD
 

Dipublikasikan tanggal 16 Jan 2022 08:00, dilihat: 1.349 kali
 https://alga-rosan.com/p453