Waktu baca ± 4 menit
Tinnitus adalah persepsi suara seperti dering, berdenging, mendesis, berkicau, bersiul, atau suara lainnya di telinga. Masalah ini cukup umum, dan diperkirakan memengaruhi sekitar satu dari lima orang. Tinnitus adalah gejala dari kondisi lain, seperti gangguan pendengaran yang berkaitan dengan usia, cedera telinga atau gangguan sistem sirkulasi. Tinnitus biasanya bukan menandakan sesuatu yang serius. Meskipun seringkali memburuk seiring bertambahnya usia, tinnitus bisa membaik dengan pengobatan.
Terdapat faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang lebih mudah mengalami kodnisi ini, antara lain:
Penyebab tinnitus yang paling umum adalah paparan bunyi yang terlalu keras. 90% orang dengan tinnitus memiliki tingkat gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan. Pajanan suara atau bunyi yang nyaring, contohnya mendengar musik yang terlalu nyaring melalui earphone, pekerja pabrik yang menangani mesin-mesin berat. Kebisingan tersebut menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel sensitif di koklea, organ berbentuk spiral di telinga bagian dalam. Satu paparan yang mendadak dan sangat keras seperti mendengar bunyi ledakan juga dapat menyebabkan tinnitus.
Pada kondisi normal, bunyi yang masuk ke telinga akan dikirim ke otak oleh saraf-saraf pendengaran setelah sebelumnya melewati struktur yang mengandung sel-sel sensitif bunyi. Struktur ini disebut sebagai koklea. Namun, jika terjadi kerusakan pada koklea, proses pengiriman sinyal akan terputus dan otak akan terus mencari sinyal-sinyal dari koklea yang tersisa sehingga menyebabkan bunyi tinnitus.
Berbagai kondisi dan penyakit lain yang dapat menyebabkan tinnitus adalah:
Tinnitus ditandai dengan munculnya bunyi-bunyi tertentu pada telinga, seperti bunyi berdenging, berdesis, atau bahkan siulan. Bunyi ini bisa terdengar pada salah satu atau kedua telinga pengidap. Sebagian besar bunyi tinnitus juga hanya akan dapat didengar oleh pengidapnya. Namun, ada juga tinnitus yang terkadang bisa terdengar oleh dokter yang memeriksa kondisi telinga pengidap. Tinnitus umumnya bukan termasuk kondisi yang serius dan bisa membaik dengan sendirinya. Meski demikian, tidak ada salahnya untuk tetap waspada dan memeriksakan kondisi telinga ke dokter, terutama jika:
Saat pengidap mengalami telinga berdengung, maka dokter spesialis THT akan meminta pengidapnya untuk mendeskripsikan jenis bunyi yang ia dengar, dan melakukan pemeriksaan fisik pada telinga pengidap. Tidak hanya itu, pemeriksaan menggunakan tes audiometri juga akan dilakukan. Bahkan jika diperkukan, dokter akan melakukan pemindaian dengan CT scan atau MRI jika diduga terdapat kerusakan atau kelainan pada organ dalam telinga.
Tiap pengidap tinnitus membutuhkan pengobatan yang berbeda-beda. Penentuannya tergantung pada faktor penyebab di balik tinnitus. Contohnya dokter akan mengganti obat yang kamu gunakan jika tinnitus yang dialami merupakan efek samping dari obat-obatan. Jika penumpukan kotoran telinga terbukti menjadi pemicunya, dokter akan menganjurkan metode pembersihan telinga atau memberikan obat tetes telinga untuk mengatasinya.
Namun, jika penyebab tinnitus tidak bisa dideteksi, penanganan yang dilakukan tentu berbeda. Pengobatan yang diberikan memiliki tujuan untuk menekan bunyi tinnitus semaksimal mungkin sehingga tidak mengganggu aktivitas. Langkah ini biasanya meliputi:
Di samping terapi dan langkah medis, ada juga beberapa cara yang bisa diterapkan di rumah untuk mengendalikan tinnitus. Misalnya, mendengarkan musik yang menenangkan dan melakukan relaksasi.
Tidak semua tinnitus dapat dicegah. Namun dalam beberapa kasus, telinga berdenging dapat dicegah dengan melakukan sejumlah langkah berikut:
Seperti dijelaskan di atas, sebagian besar gangguan tinnitus disebabkan karena memaksa telinga terus-menerus bekerja di luar batas normal. Karena itu, menghentikan kebiasaan buruk dan melakukan langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan untuk menghentikan kerusakan pendengaran. Untuk memperbaiki sebagian fungsi pendengaran yang telah rusak, atau yang disebabkan oleh penyakit sel abnormal, Alga Gold Cereal dan Alga Tea sangat cocok untuk dikonsumsi. Alga Gold berfungsi untuk mengefektifkan regenerasi sel, sehingga sel-sel organ pendengaran yang rusak bisa diganti. Alga Tea bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah termasuk peredaran darah ke telinga.
Pengobatan | Takaran perhari |
Alga Gold | 1 saset 1-3x |
Alga Tea | 1 saset 3x |
Pencegahan | Takaran perhari |
Alga Gold | ½ - 1 saset 1x |
Alga Tea | ½ - 1 saset 1-2x |