[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

Tremor

Waktu baca ± 5 menit

tremor-tangan-bergetar

Tremor adalah gerakan gemetar tidak terkendali yang terjadi secara berulang, tanpa disadari, dan terjadi di satu atau beberapa bagian tubuh. Tremor paling sering terlihat dan terjadi di tangan. Namun, gerakan gemetar ini juga bisa terjadi di bagian tubuh yang lain, seperti kaki atau kepala.

Tremor terjadi akibat adanya gangguan di bagian otak yang berfungsi mengatur pergerakan otot. Tremor dapat dialami sesekali atau terus-menerus. Kondisi ini juga dapat muncul sebagai salah satu gejala dari penyakit lain. Oleh karena itu, kemunculan tremor yang berulang tidak boleh dianggap remeh.

Gejala

Gejala utama tremor adalah gemetaran yang tidak terkendali, terutama pada tangan. Tremor juga dapat terjadi pada bagian tubuh lain seperti wajah, tangan dan lengan, kepala, rahang, lidah, laring, kaki.

Jika tidak mendapatkan perawatan, tremor dapat berkembang menjadi semakin buruk kondisinya dan semakin parah. Dalam kasus yang lebih parah, tremor dapat hadir setiap saat. Keadaan ini bisa melumpuhkan dan menyulitkan orang untuk beraktivitas sehari-hari, seperti minum, mengikat tali sepatu, atau menulis.

Jenis

Resting tremor

Tremor jenis ini terjadi saat Anda sedang duduk atau berbaring, dan tidak bergerak. Resting tremor biasanya hanya memengaruhi tangan dan jari-jemari. Saat orang yang mengalami resting tremor mulai bergerak atau beraktivitas, gemetaran akan berhenti dengan sendirinya.

Action tremor

 Action tremor terjadi ketika anggota tubuh sedang melakukan gerakan. Misalnya, ketika menahan tangan atau kaki dalam posisi terentang tanpa penyangga selama beberapa waktu, menulis, dan mengontraksikan otot berkali-kali sampai otot lelah. 

Kategori

Tremor dikategorikan berdasarkan penyebabnya dan bagaimana penampakan kondisi gemetar yang terjadi. Beberapa kategori yang paling umum meliputi:

Tremor esensial

Penderita tremor esensial akan mengalami gemetaran pada kedua sisi tubuh, dan lebih jelas terlihat pada kedua tangan. Banyak penderitanya yang menganggap tremor ini hanya gangguan ringan, yang menetap selama bertahun-tahun. Belum diketahui penyebab tremor esensial secara pasti. Tapi para pakar menduga faktor genetik berperan sebagai pemicunya.

Gejala tremor ini bisa muncul kapan saja pada masa usia dewasa. Gejala juga bisa makin parah seiring proses penuaan. Bila gejala tremor cukup parah, penderita dapat mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya, mengangkat barang, menulis, mengetik, serta memegang cangkir dan peralatan makan.

Tremor distonik

 Penyebab tremor ini adalah distonia, yaitu kelainan pergerakan tubuh akibat kesalahan pesan dari otak sehingga otot menjadi terlalu aktif. Gejala tremor distonik yang terlihat meliputi postur tubuh tidak wajar atau gerakan otot berulang-ulang tanpa dikehendaki. Tremor ini umum dialami oleh orang dewasa muda hingga paruh baya, dan bisa terjadi pada otot mana saja di tubuh. 

Tremor serebelum

 Gemetaran yang menjadi gejala tremor serebelum akan jelas terlihat pada tangan dan kaki. Sementara penyebab tremor ini adalah adanya kerusakan pada serebelum (otak kecil) dan jalur-jalurnya ke bagian lain di otak akibat stroke atau tumor. Kerusakan juga bisa disebabkan oleh penyakit multiple sclerosis dan penyakit-penyakit degeneratif lain, maupun akibat kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan. 

Tremor fisiologis

 Tremor kategori ini bisa dialami oleh orang-orang yang tidak mempunyai masalah kesehatan. Getaran tremor umumnya tidaklah terlihat jelas karena hanya berupa gemetar halus di kedua tangan dan jari-jemari. Penyebab tremor ini bukanlah suatu penyakit, melainkan sekedar fenomena dari organ-organ tubuh yang sedang bekerja. 

Tremor Parkinson

Dari namanya, bisa ditebak bahwa penyebab tremor ini adalah penyakit Parkinson. Gejala tremor Parkinson meliputi  salah satu atau kedua tangan gemetar saat sedang diam. Awalnya, tremor terjadi pada salah satu sisi tubuh. Seiring dengan berkembangnya penyakit, tremor akan menyebar ke kedua sisi tubuh. 

Tremor psikogenik

 Gejala tremor psikogenik bisa muncul secara mendadak dan memengaruhi seluruh tubuh. Kondisi gemetaran akan makin parah saat penderitanya stres dan bisa mereda saat tekanan mental teralihkan. Penyebab tremor psikogenik biasanya adalah gangguan kejiwaan, seperti depresi atau stres pascatrauma. 

Tremor ortostatis

 Penyebab tremor ortostatis tidaklah diketahui. Tremor kategori ini termasuk yang jarang terjadi. Gejala tremor ortostatis berupa kontraksi otot yang sangat cepat dan terjadi di kaki saat penderitanya sedang berdiri. Getaran otot yang terjadi sangat cepat itu tidak terlihat, tapi bisa dirasakan. Kondisi ini membuat penderita merasa limbung saat berdiri. 

Penyebab Tremor

Tremor disebabkan oleh adanya gangguan pada bagian otak yang bertugas mengatur pergerakan otot. Gangguan dan kerusakan tersebut menyebabkan kontraksi otot yang tidak terkendali yang menimbulkan tremor atau gemetar. Tremor umumnya merupakan gejala dari penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan pergerakan. Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan munculnya tremor adalah:

  • Multiple sclerosis
  • Hipertiroidisme
  • Penyakit Parkinson
  • Cedera kepala
  • Stroke

Selain penyakit yang disebutkan di atas, beberapa kondisi juga dapat memicu terjadinya tremor, di antaranya:

  • Kadar gula darah rendah (hipoglikemia)
  • Kelelahan otot
  • Keracunan merkuri
  • Konsumsi kafein, seperti yang terdapat di dalam kopi, teh, atau soda
  • Gangguan kecemasan atau panik
  • Efek samping penggunaan obat-obatan, seperti obat asma, amfetamin, kortikosteroid, lithium, dan beberapa obat antidepresan
  • Gagal hati atau gagal ginjal
  • Berusia lanjut
  • Riwayat tremor di keluarga

Pengobatan

Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi tremor. Pada beberapa kasus, pengobatan mungkin tidak perlu dilakukan jika tremor yang dialami cukup ringan atau bukan disebabkan oleh penyakit atau kondisi tertentu. Pengobatan biasanya dilakukan dengan mengobati kondisi yang menjadi penyebab tremor. Misalnya, jika tremor disebabkan oleh hipertiroidisme, pengobatan dilakukan dengan mengatasi hipertiroidisme.

Beberapa metode pengobatan dapat dilakukan untuk mengatasi tremor, di antaranya:

Obat-obatan

Beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengatasi tremor, yaitu beta blockers (obat yang berfungsi melebarkan pembuluh darah), obat penenang, atau obat antikejang.

Penyuntikan botox

Dokter akan menyuntikkan botulinum toxin (botox) ke dalam otot pasien yang mengalami tremor. Suntikan ini akan mengurangi intensitas tremor yang sering terjadi.

Fisioterapi

Fisioterapi bertujuan untuk membantu pasien untuk mengendalikan tremor dan beradaptasi dengan tremor yang dideritanya, sehingga tetap bisa beraktivitas. Selain itu, fisioterapi juga bertujuan melatih dan meningkatkan kemampuan koordinasi tubuh pasien.

Operasi otak

Jika tremor sangat berat, sangat menggangu aktivitas, dan tidak mereda dengan cara-cara yang disebutkan sebelumnya, dokter mungkin akan menyarankan operasi thalamotomy (pengangkatan bagian otak yang dicurigai mencetuskan tremor), sehingga tremor dapat berhenti.

Selain itu, bisa dilakukan pemasangan implan DBS (deep brain stimulation), untuk mengendalikan impuls yang ada di otak, dan diharapkan dapat mengurangi tremor, terutama tremor esensial.

Pada dasarnya, tremor bukanlah kondisi yang mengancam nyawa. Bagi sebagian orang, tremor hanyalah gangguan ringan yang tidak memerlukan pengobatan. Namun bagi sebagian lainnya, tremor dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Perawatan untuk mengatasi gemetaran yang terjadi, tergantung dari diagnosis akurat dari dokter mengenai penyebab tremor. Jika kondisi medis di balik tremor bisa diobati, getaran-getaran otot ini biasanya turut menghilang setelah penyakit tersebut disembuhkan. 

Analisis Konsep Karnus

Penyakit gangguan saraf itu sangat sulit diobati, bahkan pengobatan modern sudah menyerah kalau sudah sampai saraf, yang diusahakan adalah mengurangi efek-efek yang ditimbulkan oleh gangguan saraf. 

Apakah masih ada harapan? Masih ada, yaitu dengan mencoba memperbaiki regenerasi sel-sel tubuh, walaupun mungkin agak lama untuk syaraf. Karena itu, disamping mengusahakan regenerasi sel pulih kembali, ada tambahan terapi-terapi fisik untuk merangsang syaraf.

Ada laporan dari ibu-ibu di Jawa Timur setelah rutin mengkonsumsi Alga Gold dan Alga Tea selama 3 bulan, keluhan tremornya berkurang. Artinya ada perkembangan, dan ada harapan. Memang sangat sulit diobati, dan tidak bisa cepat.

Pengobatan dengan Alga Series

Pengobatan Takaran perhari
Alga Gold 1 saset 2x
Alga Tea ½ - 1 saset 1-2x
Pencegahan Takaran perhari
Alga Gold ½ - 1 saset 2x
Alga Tea ½ - 1 saset 1-2x

Produk Terkait

Testimoni

Diabetes, Stroke, Kolesterol, Hipertensi
Suyati (70), Semarang
 
Stroke
Susi Setyowati, Kediri
 

Dipublikasikan tanggal 23 May 2020 08:00, dilihat: 3.174 kali
 https://alga-rosan.com/p241