TESTIMONI Survivor #30: Patah Tulang

Dulu saya pernah kecelakaan, tabrakan sama motor dan di situ saya mengalami patah kaki, tepatnya di tiga ruas jari: jari tengah, jari telunjuk dan jari manis di kaki kanan saya. Saat itu saya juga tidak langsung melakukan tindakan ke rumah sakit. Tapi saya malah pulang dulu sampai akhirnya terjadi pembengkakan, dan setelah sekitar 6 jam saya baru ke rumah sakit waktu itu dilakukan rontgen, dan ketahuan kalau ada patah kaki.

Dari situ, dirontgen, ketahuan kalau ada tiga ruas jari yang patah, saat itu tidak ada dokter tulang, adanya dokter jaga, nggak berani ngasih keputusan, gimana ini nanti ke depannya, cuma berani memberikan saran untuk digips saja. Nah, saya kebetulan juga ada saudara spesialis tulang, saya tanyakan, saya fotokan rontgen hasil kaki saya gimana, dirotgen, terus dikasih udah tidak perlu operasi nggak apa-apa karena kebetulan posisinya juga masih bagus, posisi ruas tulangnya nggak sampai dislokasi.

Digips saja bisa, cuma ada resiko-resikonya antara lain jadi nggak bisa gerak, lebih baik dibalut saja dengan kain. Setelah itu saya coba tanya-tanyakan, untuk waktu pemulihannya itu berapa lama, terus obat yang dikonsumsi itu apa. Saya dapat masukan, biasanya kisaran sekitar 3 bulan. 3-4 bulan ya kan karena tanpa operasi. Terus obat yang diberikan pun lebih ke obat pengurang rasa sakit. Obatnya kalau obat khusus tulang sendiri nggak ada malah, karena anggapannya ini bisa sembuh sendiri, nggak usah kamu obati juga bakal sembuh, cuma ya waktunya bakalan lama kan.

Ibu saya waktu itu juga mengkonsumsi obat itu, lalu dikasih masukan gimana ini kalau kamu nyoba Alga Kirei. Sebelumnya saya sendiri juga nggak tahu, ngikut aja kan, saran orang tua saya, saya konsumsi itu rutin, tiap hari minimal ya 3. Waktu itu proses pemulihan satu minggu awal masih menggunakan kruk kanan kiri, itu hari kelima atau ke enam saya mulai latihan jalan, masih dibalut kain. Mulai satu minggu sudah nggak dibalut lagi, saya sudah bisa pakai sepatu lagi untuk kuliah, jalan masih tetap pakai kruk, sampai hari ke 10 mulai lepas, jalan biasa. Sampai minggu ketiga saya mulai coba lagi pakai motor, alhamdulillah normal nggak ada kendala, sudah bisa aktivitas lagi. Aktivitas yang tidak terlalu berat, bukan olahraga.