TESTIMONI Survivor #51: Maag akibat obat anti nyeri

Pada Agustus 2018 saya operasi hernia kiri kanan. Saya menerima 3 obat waktu di rumah sakit, antibiotik, anti nyeri dan obat maag. Saya semula tidak tahu hubungan obat maag dan operasi, pikiran saya jauh banget, ternyata lama-lama saya tahu bahwa obat anti nyeri yang kuat itu bisa menyebabkan lambung. Saya yang sebelumnya tidak pernah sakit maag, setelah saya operasi maag saya jadi luar biasa. Konsumsi banyak obat, sampai terakhir karena saking judengnya ke tukang pijet, lalu dikasih tahu, bapak ini terkena kram usus. Waduh, istilah baru ini, meskipun profesor yo percoyo ae karena pingin sembuh. Lalu saya diminta untuk membeli obat di shinsei, saya lupa apa nama obatnya. Saya habis 4 tab, tetapi setelah saya pelajari itu obat ini fungsinya hanya untuk mengeluarkan gas saja, tetapi tidak sembuh.

Suatu ketika saya ke Jakarta, perut saya kambuh, nyeri banget, pas di bandara pas sambil jalan saya mengeluh kepada Allah. Ya Allah, apalagi yang harus saya lakukan. Dokter sudah, spesialis penyakit dalam sudah, bahkan tukang urut, saya pasrah ya Allah. Apa ini yang harus saya lakukan, saya nggak tahu ini, menjelang makan sakit, makan sakit. Nah ndilalah itu,ketika saya berjalan ketika di Gate 24 itu saya ketemu Kyai Thoha. Saya 27 tahun nggak ketemu, saya lihat kekar banget orangnya, tinggi besar. Sampeyan ini kok kekar banget, ini pasti ada sesuatu yang lain. Kyai, saya ini habis operasi, lalu kena maag, ternyata lalu sudah, kalau gitu bisa diselesaikan itu. Sampeyan saya pertemukan dengan pak Iwan. Ini penemu kolagen namanya ini ini ini, dan saya punya pengalaman sembuh, nah yang paling menarik ini, setelah sembuh 3 bulan, ada produk yang namanya Kopi Love. Ada Love ini pasti untuk love-love-an. Saya minum ini, setelah pengobatan 3 bulan sembuh, saya minum Kopi Love, ah luar biasa ini.

Mungkin ini jawaban Tuhan untuk saya. Bagaimana ceritanya saya bisa ketemu Kyai Thoha, dengan mas Iwan, dan alhamdulillah setelah saya minum Alga Gold Cereal ini jadi makan sudah mulai nikmat, kemudian perut nyeri sudah tidak ada, alhamdulillah luar biasa dan menurut saya ini jawaban Gusti Allah pada saya, bahwa ada lho obatnya.