[javascript protected email address]
Sehat dengan nutrisi dari alam Indonesia.

TESTIMONI Survivor #8: Diabetes

Siswati

Perkenalkan nama Saya bapak Ahmad Jahuri, berasal dari kota Jepara. Saya ingin bercerita tentang istri saya. Ya istri saya yang bernama ibu Siswati, itu tahun 2018 pernah mengalami sakit diabetes, yang awalnya itu bukan penyakit diabetes, awalnya itu gondokan, yang timbul pembengkakan di leher, karena diobati tradisional seperti parem, dibobokin apa segala macem itu sudah informasi dari semua orang sudah saya lakukan, tetapi ternyata pembengkakan di leher istri saya itu tidak kunjung kempes. Akhirnya 20 hari mengalami seperti itu, bengkak yang tidak kempes-kempes, akhirnya istri saya tidak sadarkan diri. Menurut pemeriksaan dari Laboratorium, informasi dari dokter istri saya ada semacam infeksi yang ada di pembengkakan di dalam lehernya itu. Ternyata gula darahnya sangat tinggi, hampir 450 lebih, maka dianjurkan sama dokter, mau tidak mau istri saya harus dioperasi.

Istri saya diterima di UGD, masih tidak sadarkan diri dari jam 5 pagi sampai jam 5 sore. Jadi sebenarnya organ tubuh istri saya sudah tidak mau menerima, karena sudah menjadi keasaman, sangking tingginya gula diabetes istri saya. Saya diinformasikan sama dokter, bisa ditanganin asalkan istri saya boleh dimasukin satu obat yang harus dimasukkan lewat infus. Syaratnya saya harus tanda tangan. Saya balik tanya ke dokter, kenapa saya harus tanda tangan dok? Kata dokter, biasanya pak Ahmad, pasien yang mengalami penyakit gula darah yang keasaman sampai kaya gini, kalau saya tanganin pakai obat ini, ibu akan menggigil dan ibu akan panas sangat tinggi. Dan habis itu keluar bercak-bercak merah seperti cacar. Itu kalau bapak setuju, kita lakukan, kalau bapak tidak setuju kita tangani pakai obat yang lain yang dosisnya di bawah obat ini. Nah kalau kita tangani pakai obat yang dosisnya di bawah obat ini, kemungkinan keasaman darah di dalam tubuh ibu normalnya akan lama. Saya putuskan Ok dok, saya tanda tangan. Mohon doanya, nawaitu bismillah, mudah-mudahan ini yang terbaik untuk istri saya.

Alhamdulillah istri saya waktu itu jam 5 sadar. Dari jam 5 pagi sampai jam 5 sore istri saya baru sadar, akhirnya dapat kamar, ruang ICU 9 hari mau diambil tindakan operasi yang bengkak di leher istri saya itu dokter bedahnya tidak berani, karena gula darahnya masih di atas 200, mencapai 300. Habis pulang dari rumah sakit, karena gula darah istri saya itu tinggi, saya disarankan sama dokter untuk suntik insulin. Ini adalah suntik insulin, yang selama ini yang dipakai istri saya, saya sendiri yang menjadi dokter pribadi, saya sendiri yang menyuntik, itu 4x sehari. Belum istri saya meminum obat-obat diabetes yang dianjurkan dari rumah sakit. Tapi 2 bulan berturut-turut seperti itu, ya Allah mungkin belum ngasih jalan ya, istri saya belum mengalami perubahan fisiknya yang kami harapkan. Makin drop makin drop, dan waktu itu boleh dikatakan, kalau orang Jawa bilang tinggal kulit sama tulang.

Singkat cerita, 2 bulan full itu, saya kedatangan saudara saya, yang bernama pak Edyatman. Memperkenalkan saya, nengok istri saya sambil membawa nutrisi herbal. Nutrisi herbal itu bernama Alga Gold. Alga Gold itu kata teman saya yang njenguk itu untuk merekonstruksi lambung yang bermasalah. Yang kedua adalah Alga Tea. Alga Tea itu fungsinya untuk mendetoksi kotoran-kotoran yang ada di sel tubuh manusia, seperti racun, logam berat dan radikal bebas. Alhamdulillah, saya disarankan untuk memberi istri saya 3 bulan kontinyu, kalau tidak salah, Alga Gold habis 5 kotak, habis Alga Tea 5 kotak. Tapi baru dapat 1 pasang, istri saya sudah mengalami perubahan fisik yang luar biasa.

Saya musyawarah sama istri, nawaitu kita bismillah berdoa sama Allah, insulinnya kita kurangi, pagi sama malam saja. Bulan ketiga saya konsultasi sama istri lagi, kalau gitu insulin kita coba 1x, dan obat diabetes ibu tinggal. Kalau ibu merasa nyaman, kenapa kita harus ketergantungan obat yang ada kimianya. Dan kenapa kita tidak beralih yang alami saja, yang direkomendasikan oleh pak Edyatman. Saya putuskan setelah 4 bulan insulin tidak, obat diabetes tidak, dan Alhamdulillah ini bukan cerita fatamorgana atau ilustrasi atau merayu supaya teman-teman jatuh cinta sama Alga, sama sekali tidak. Ini lillah, ini kejujuran yang saya pegang. Istri saya sudah bebas dari diabetes, itu hebatnya kehendak Allah melalui Alga Gold dan Alga Tea ini. 

Nama saya ibu Siswati, istri dari bapak Ahmad Jahuri, saya pernah mengalami penyakit diabetes yang sangat parah, dan Alhamdulillah apa yang diceritakan suami saya itu betul adanya. Saya sempat dirawat di rumah sakit. Dan Alhamdulillah setelah saya mengenal produk Alga Gold dan Alga Tea ini, nutrisi saya pulih seperti sedia kala, dan Alhamdulillah sekarang saya beraktivitas seperti semula, sehat.

Mudah-mudahan cerita singkat ini tentang dunia kesehatan ini mudah-mudahan memotivasi saudara-saudara kita yang mungkin diuji sama Allah, cobalah menggunakan Alga Gold dan Alga Tea. Diiringi dengan keyakinan dan doa yang kuat, kalau Allah berkehendak, tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan.

Dibuat tanggal 12 Nov 2019 20:21, dilihat: 1.483 kali
 https://alga-rosan.com/t8

 

Order WA

Toko Karnus

 
Kembali