Waktu baca ± 5 menit
Assalamu’alaikum Sahabat Karnus,
Akhir-akhir ini dunia kesehatan ramai dan dibuat tidak berdaya dengan munculnya penyakit baru yaitu Autoimun. Gangguan Autoimun adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya kekacauan dalam sistem imun tubuh. Secara normal, lazimnya sistem imun kita memproduksi protein yang disebut antibodi yang memproteksi tubuh dari serangan penyakit. Sedangkan gangguan Autoimun berarti sistem imun kita tak dapat membedakan antara si penyerang dan jaringan sehat tubuh sendiri,akibatnya sistem imun juga menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri yang sehat.
Berbagai penyakit akibat gangguan Autoimun antara lain:
Saat ini dikenal ada sekitar 80 jenis penyakit Autoimun dan ada kemungkinan terus bertambah jumlah dan jenisnya (Data dari AARDA : American Atutoimmune Related Disease Association)
Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa kejadian gangguan autoimun lebih banyak dialami kaum wanita dibanding pria. Mengapa wanita lebih banyak menderita gangguan autoimun, diduga karena wanita lebih sering mengalami perubahan kadar hormonnya dibanding pria. Namun pria yang mengalami autoimun biasanya kondisi penyakitnya lebih berat dibanding wanita, beberapa gangguan autoimun yang sering dialami pria dan wanita antara lain:
Kondisi ini terlihat dari inflamasi pembuluh darah yang melibatkan pembuluh kecil dan sedang di berbagai organ penting. Inflamasi di daerah paru dan ginjal yang bisa berakibat fatal karena bisa menyebabkan
Respon tubuh yang mengalami gangguan autoimun biasanya berupa: alergi, nyeri peradangan, gatal, demam, anemia, kegagalan pernafasan, gagal ginjal, kelelahan dini, insomnia (susah tidur) dll.
Dalam beberapa literatur kesehatan dikatakan bahwa gangguan autoimun disebabkan oleh karena:
Sumber: Penyakit Autoimun, dr. Budhi Marhaendra, MHA, Sakp.
Konsep Karnus mendiagnosa penyebab autoimun adalah adanya sel tidak normal pada sistem produksi darah yang merupakan organ yang paling bertanggung jawab dalam sistem imun. Hal itu dikarenakan adanya gangguan kesalahan program pada saat sel menjalankan proses regenerasi, gangguan pada messenger RNA, transkrip RNA dan DNA baru terprogram yang berhubungan dengan sistem imun.
Dalam konsep Karnus dikenal dengan hukum keseimbangan dalam tubuh yang meliputi segitiga antara system perintah, eksekusi dan bahan baku. Sistem perintah adalah hormon, system eksekusi adalah enzim dan bahan baku adalah nutrisi dalam bentuk monomer. Sistem perintah dan system eksekusi dikendalikan dan diregulasi oleh DNA. Oleh karena itu jika terjadi ketidak seimbangan antara ketiganya maka akan terjadi beberapa kasus penyakit salah satunya adalah gangguan autoimun. Penerapan Konsep Karnus mengkondisikan pengembalian keseimbangan ketiga hal tersebut sehingga tubuh akan semakin sehat, normal kembali dan mencapai tingkat kesehatan optimal yang disebut Homeostasis. Dengan demikian masih ada harapan bahwa penyakit autoimun sembuh.
Saat ini kami sedang melakukan pengamatan pada beberapa orang yang mengidap autoimun dan penerapan Konsep Karnus memberikan perbaikan. Karakteristik gangguan autoimun mendekati karakteristik terjadinya sel abnormal; pada masa kritis, tetap diperlukan obat medis.
Jika masa kritis sudah lewat maka pemakaian obat sementara tetap diteruskan dan tambahkan Alga Series. Pada masa maintenance lebih dominan pemakaian Algaseries dan obat medis jika terpaksa. Pada kondisi jika tubuh semakin sehat maka tinggal menggunakan Alga Series saja.
Prinsip diatas sudah kami terapkan, dengan kesimpulan sementara: kondisi makin membaik, fungsi organ tubuh juga tetap terpelihara. Pada penderita gangguan autoimun yang hanya murni menerapkan penggunaan obat, kualitas fungsi organ tubuh seperti ginjal, liver dan organ lainnya semakin menurun; sebagian besar berakhir dengan gagal ginjal dan harus cuci darah.
Karena itu, jika gangguan sakit nyeri, radang masih sering dirasakan; usahakan cari alternatif pengganti obat nyeri/radang dengan bahan-bahan dari golongan herbal untuk mengurangi tingkat kerusakan fungsi organnya.
Tindakan yang paling bijak dalam menghadapi gangguan autoimun adalah tindakan pencegahan, yaitu dengan rutin menerapkan konsep karnus selagi sehat dengan cara menjaga kesehatan umum antara lain menjaga kecukupan nutrisi yaitu konsumsi banyak protein dan gizi lainnya yang seimbang; rutin AG 1-2x dan AT 1-2x sehari, cukup istirahat, aktifitas fisik sesuai kondisi, suasana hati yang menyenangkan.
Jika sudah menemukan adanya gejala yang mengarah kepada tanda-tanda penyakit gangguan autoimun, maka segera lakukan penerapan Konsep Karnus secara rutin dan lebih intensif selama 3-6 bulan dengan tatalaksana pengobatan sel abnormal yaitu dengan pemberian AG 2x sehari dan AT 3-7x sehari disesuaikan kondisi fisik.
Jika Kondisinya sudah parah, gangguan autoimun sudah sangat mengganggu aktifitasnya bahkan sudah terjadi kelumpuhan sistem, maupun kelumpuhan organ maka pemberian obat yang sifatnya imunosupressan boleh diterapkan untuk sementara hingga kondisi umumnya stabil. Dengan mengkonsumsi Alga Series diharapkan tingkat kerusakan organ akibat pemakaian obat-obat tersebut bisa ditekan dan bisa dilepaskan secara bertahap.
Pada Autoimun terjadi perubahan sistem perintah pada sel imun, sehingga dia menyerang sel tubuhnya sendiri. Hal ini ibarat tentara atau polisi kita menyerang warganya sendiri yang tidak bersalah. Dalam konsep karnus, autoimun termasuk sel abnormal, sehingga saat ini pasien sedang mengalami kondisi anomali akibat proses pengembalian sistem perintah tubuhnya yang dilakukan oleh AG dan AT
Selama masa proses pengembalian perintah tubuh ini, maka pasien harus cukup energi dan gizi dari makanan yang dikonsumsi dan mengatur jumlah AT sesuai kondisi. Kondisi kedinginan bisa terjadi kalau pasien kurang asupan energi dari makanan.
Makanan bervariasi bukan berarti makan makanan yang mahal. Jika pasien hanya mampu makan tempe, tahu dan telur bukan jadi masalah, lauk tersebut sudah sangat baik, tinggal divariasikan dengan sayur dan jumlah porsi makanan yang perlu diperhatikan, apakah kurang atau sudah cukup.
Utk berperang melawan sel abnormal, butuh energi yang cukup besar yg disuplai melalui makanan. Jadi pastikan pasien makan yang bergizi dan berhenti sebelum kenyang. Kemudian, naik turunkan dosis AT, yaitu apabila makanan yang masuk sudah sesuai Konsep Karnus lalu menjumpai kondisi anomali dan tubuh menurun, maka dosis AT diturunkan, kemudian naikan dosis AT lagi pd saat kondisi membaik.
Pengobatan | Takaran perhari |
Alga Gold | 1 saset 2x |
Alga Tea | 1 saset 2-5x |
Pencegahan | Takaran perhari |
Alga Gold | ½ - 1 saset 1x |
Alga Tea | ½ - 1 saset 1x |